Daftar isi
Data governance adalah kumpulan proses, peran, kebijakan, standar, dan metrik yang memastikan penggunaan informasi yang efektif dan efisien untuk mendukung organisasi dalam mencapai tujuannya.
Data governance menetapkan proses dan tanggung jawab yang dapat menciptakan kualitas dan keamanan data yang digunakan pada seluruh bisnis.
Metode top-down adalah pendekatan yang terpusat pada data governance, yaitu bergantung pada tim kecil professional data yang menggunakan metodologi yang terdefinisi dengan baik.
Prosesnya berfokus pada pemodelan dan tata kelola data. Kemudian data disebarkan untuk seluruh organisasi sebagai analitik.
Sebaliknya, metode bottom-up berfokus pada kecepatan saat mengelola data. Jika metode top-down dimulai dengan pemodelan data dan tata kelola, pendekatan bottom-up dimulai dengan data mentah.
Setelah data mentah diproses, struktur di atas data dapat dibuat dan kontrol kualitas data, aturan-aturan keamanan, dan kebijakan dapat diterapkan.
Framework ini memiliki prinsip bahwa bekerja dengan data dengan sebuah tim sangat penting. Kerangka kerja kolaboratif dapat diskalakan, sehingga akan semakin banyak sumber data yang digunakan oleh semua orang dalam organisasi.
Akuntabilitas harus diterapkan di seluruh organisasi. Untuk memastikan akuntabilitas lintas organisasi, Anda harus membentuk tim yang terdiri dari perwakilan dari semua departemen termasuk eksekutif.
Tim yang baru dibentuk nantinya akan membuat prosedur dan kebijakan data yang akan diterapkan di seluruh organisasi dan akan memiliki wewenang untuk memastikan bahwa prosedur dan kebijakan tersebut dipenuhi dengan tepat.
Setiap proses data governance perlu mematuhi aturan untuk melindungi data dan untuk memastikan bahwa digunakan sesuai dengan regulasi eksternal yang relevan. Aturan dan regulasi yang terstandarisasi ini adalah pedoman untuk semua aspek penggunaan data.
Untuk membuat keputusan bisnis yang efektif, sangat penting untuk dapat memanfaatkan data yang berkualitas tinggi dan dapat dipercaya.
Dalam meningkatkan kualitas data bisnis, tim harus menetapkan standar kualitas data. Standar-standar tersebut harus dapat memastikan bahwa kualitas data dapat diukur dan dicatat, dan seluruh organisasi harus memahami dan mematuhi standar-standar tersebut.
Transparansi akan dapat melindungi organisasi jika terjadi pelanggaran data dan juga akan dapat digunakan sebagai proses pembelajaran seperti bagaimana cara data digunakan di pada bisnis atau organisasi.
Setelah menetapkan tujuan data governance yang akan dilakukan, langkah yang juga sangat penting adalah mencari dan menetapkan tools yang akan digunakan sesuai dengan kerangka kerja dan operasi data:
Berikut ini adalah beberapa langkah untuk mengimplementasikan data governance yang perlu dilakukan secara bertahap:
Sebagai dasar untuk tata kelola data, penting untuk memulai dari yang paling dasar dengan menjawab pertanyaan berikut:
Why?
Organisasi harus terlebih dahulu menentukan visi dan misi dari rencana tata kelola datanya. Organisasi juga harus menentukan tujuan program tata kelola data, misalnya untuk meningkatkan pendapatan, pengambilan keputusan yang lebih baik, atau transparansi.
Selain itu perlu juga untuk menentukan bagaimana mengukur keberhasilan program yang akan dijalankan.
Who?
Pastikan untuk mengetahui dan menentukan siapa yang akan bertanggung jawab untuk berbagai tugas dalam implementasi kerangka data governance.
How?
Tim juga perlu memulai dengan menganalisis aset data organisasi yang tersedia saat ini. Oleh karena itu, tim data governance harus memilih beberapa aset data secara spesifik untuk nantinya disertakan dalam kerangka kerja.
Langkah 1: Memastikan ketersediaan data
Langkah 2: Memastikan integritas data untuk menerapkan data governance
Langkah 3: Menegakkan akuntabilitas dan kepatuhan terhadap kebijakan data
Langkah 4: Umpan balik dan pemantauan secara berkelanjutan