Akuntabilitas: Pengertian – Alat dan Jenis

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apa itu akuntabilitas, prinsip, alat alat, jenis jenis, sampai ke aspeknya Lebih jelasnya, simak pembahasan berikut ini.

Pengertian Akuntabilitas

Pengertian Secara Umum

Secara umum akuntabilitas merupakan kewajiban pertanggung jawaban yang dimiliki oleh seorang pejabat/kepala pimpinan perusahaan untuk menjelaskan keputusan yang diambil dan aktivitas yang dilakukan.

Pengertian Menurut Para Ahli

Adapun pengertian akuntabilitas menurut para ahli:

  • Mardiasmo
    Menurut Mardiasmo, akuntabilitas dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu akuntabilitas vertikal dan akuntabilitas horizontal.
    • Akuntabilitas Vertikal: merupakan akuntabilitas berupa pertanggungjawaban yang dilakukan kepada atasan.
    • Akuntabilitas Horizontal: merupakan akuntabilitas berupa pertanggungjawaban yang dilakukan kepada orang ataupun lembaga yang setara.
  • Lawton and Rose
    Akuntabilitas artinya proses saat seseorang atau sebuah organisasi membuat laporan kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya. 
  • Adisasmita (2011:30)
    Akuntabilitas adalah instrumen pertanggungjawaban atas konsep keberhasilan dan kegagalan tugas pokok serta fungsi organisasi. 

Prinsip Akuntabilitas

Berikut adalah prinsip dari akuntabilitas:

  • Harus ada komitmen dari pimpinan dan seluruh staf instansi untuk melakukan pengelolaan pelaksanaan misi agar akuntabel.
  • Harus merupakan suatu sistem yang dapat menjamin penggunaan sumber daya secara konsisten dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
  • Harus dapat menunjukkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
  • Harus berorientasi pada pencapaian visi dan misi serta hasil dan manfaat yang diperoleh.
  • Harus jujur, objektif, transparan dan inovatif sebagai katalisator perubahan manajemen instansi pemerintah dalam bentuk pemutakhiran metode dan teknik pengukuran kinerja dan penyusunan laporan akuntabilitas.

Dimensi Akuntabilitas

Dimensi akuntabilitas dibedakan menjadi lima bagian menurut Syahrudin Rasul (2002:11)

  • Akuntabilitas Hukum dan Kejujuran (Accuntability for probity and legality)
    Akuntabilitas hukum yaitu kepatuhan kepadA hukum dan peraturan lain yang menjadi syarat didalam organisasi. Akuntabilitas kejujuran yaitu penghidaran penyalahgunaan jabatan, korupsi dan kolus. Akuntabilitas hukum menjamin penegakan supremasi hukum, sedangkan akuntabilitas kejujuran menjamin adanya praktik organisasi yang sehat.
  • Akuntabilitas Program
    Program organisasi sebaiknya adalah program yang bermutu dan mendukung strategi dalam pencapaian visi, misi Dan tujuan organisasi. Lembaga publik wajib mempertanggungjawabkan program yang sudah dibuat sampai dengan pelaksanaan program.
  • Akuntabilitas Manajerial
    Akuntabilitas manajerial atau akuntabilitas kinerja adalah pertanggungjawaban untuk melaksanakan pengelolaan organisasi secara efektif dan efisien.
  • Akuntabilitas Kebijakan
    Organisasi publik harus dapat mempertanggungjawabkan kebijakan yang telah ditetapkan dengan mempertimbangkan dampak yang akan dihadapi kedepannya.
  • Akuntabilitas Finansial
    Akuntabilitas finansial yaitu pertanggungjawaban lembaga publik dalam pemakaian dana publik (public money) secara ekonomis, efektif dan efisien, tidak ada kebocoran dana dan pemborosan dan juga korupsi.

Alat-alat Akuntabilitas

Berikut adalah beberapa dari alat akuntabilitas:

  • Rencana Strategis
    Rencana strategis adalah suatu proses yang membantu organisasi untuk memikirkan tentang sasaran yang harus diterapkan untuk memenuhi misi mereka dan arah apa yang harus dikerjakan untuk mencapai sasaran tersebut.
  • Rencana Kinerja
    Rencana kinerja menekankan komitmen organisasi untuk mencapai hasil tertentu sesuai dengan tujuan, sasaran, dan strategi dari rencana strategis organisasi untuk permintaan sumber daya yang dianggarkan.
  • Kesepakatan Kinerja
    Kesepakatan kinerja didesain, dalam hubungannya antara dengan yang melaksanakan pekerjaan untuk menyediakan sebuah proses untuk mengukur kinerja dan bersamaan dengan itu membangun akuntabilitas.
  • Laporan Akuntabilitas
    Dipublikasikan tahunan, laporan akuntabilitas termasuk program dan informasi keuangan, seperti laporan keuangan yang telah diaudit dan indikator kinerja yang merefleksikan kinerja dalam hubungannya dengan pencapaian tujuan utama organisasi.
  • Penilaian Sendiri
    Adalah proses berjalan dimana organisasi memonitor kinerjanya dan mengevaluasi kemampuannya mencapai tujuan kinerja, ukuran capaian kinerjanya dan tahapan-tahapan, serta mengendalikan dan meningkatkan proses itu.

Aspek-aspek Akuntabilitas

Akuntabilitas terdiri dari beberapa aspek antatara lain :

  • Akuntabitas adalah sebuah hubungan. Akuntabilitas adalah komunikasi dua arah sebagaimana yang diterangkan oleh Auditor General Of British Columbia yaitu merupakan sebuah kontrak antara dua pihak.
  • Akuntabilitas berorientasi hasil. Pada stuktur organisasi sektor swasta dan publik saat ini akuntabilitas tidak melihat kepada input ataupun autput melainkan kepada outcome.
  • Akuntabilitas memerlukan pelaporan. Pelaporan adalah tulang punggung dari akuntabilitas
  • Akuntabilitas itu tidak ada artinya tanpa konsekuensi. Kata kunci yang digunakan dalam mendiskusikan dan mendefinisikan akuntabilitas adalah tanggung jawab. Tanggungjawab itu mengindikasikan kewajiban dan kewajiban datang bersama konsekuensi.
  • Akuntabilitas meningkatkan kinerja. Tujuan dari akuntabilitas adalah untuk meningkatkan kinerja, bukan untuk mencari kesalahan atau memberi hukuman.

Jenis-jenis Akuntabilitas

Menurut Mahmudi (2013), akuntabilias terdiri dari dua jenis, yaitu:

Akuntabilitas Vertikal (vertical accountability)

Akuntabilitas Vertikal adalah akuntabilitas kepada otoritas yang lebih tinggi, misalnya akuntabilitas kepala dinas kepada bupati atau walikota, menteri kepada presiden, kepala unit kepada kepala cabang, kepala cabang kepada CEO, dan sebagainya. 

Akuntabilitas Horizontal (horizontal accountability)

Akuntabilitas Horizontal adalah akuntabilitas kepada publik secara luas atau terhadap sesama lembaga lainnya yang tidak memiliki hubungan atasan bawahan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn