Daftar isi
Pada pembahasan kali ini kita akan membahas mengenai Derivatif.
Pengertian Derivatif
Derivatif adalah salah satu istilah ekonomi dari instrumen keuangan yang mendapatkan nilai dari pergerakan harga, nilai tukar mata uang asing, suku bunga atau keuntungan dari harga dasarnya.
Derivatif adalah suatu kontrak perjanjian yang dilakukan oleh dua belah pihak untuk menjual dan membeli sejumlah aset baik aset secara financial maupun komoditas pada waktu mendatang dengan harga yang sudah disepakati saat ini.
Dapat ditarik kesimpulan secara lebih khusus bahwa derivatif adalah kontrak financial yang dilakukan dua belah pihak atau lebih sebagai pemenuhan janji untuk membeli atau menjual sejumlah aset tertentu sebagai objek yang diperdagangkan pada waktu serta harga yang sudah disepakati secara bersama oleh kedua belah pihak yang terlibat. Secara mudah, derivatif dapat diumpamakan seperti kontrak yang disepakati oleh pihak penjual dan pihak pembeli.
Derivatif adalah hal resmi di Indonesia, sehingga keberadaannya diatur dan dijamin oleh hukum. Salah satu dasar hukum derivatif adalah Undang-undang No 8 tahun 1995 mengenai penyelenggaraan kegiatan yang ada di pasar modal. Serta beberapa peraturan lainnya yang diatur dan diawasi oleh Bepepam (Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keungan).
Karakteristik Derivatif
Berikut adalah tiga karakteristik yang dimiliki oleh derivatif :
- Nilainya dapat berubah. Perubahan nilai ini dapat disebabkan oleh perubahan pada suku bunga, nilai tukar valuta asing, perubahan harga komoditas, peringkat dan indeks kredit serta variabel yang telah ditentukan.
- Tidak memerlukan atau memerlukan lebih kecil modal awal ketika melakukan investasi. Jumlah yang dibutuhkan untuk melakukan investasi di awal lebih kecil dibandingkan dengan jumlah yang dibutuhkan untuk kontrak sejenis lainnya. Dengan kontrak yang dimaksudkan memiliki hasil yang sama terhadap perubahan faktor pasar.
- Terdapat waktu atau tanggal yang telah disepakati untuk melaksanakan penyelesaian.
Manfaat Derivatif
Derivatif memiliki berbagai manfaat, berikut adalah dua manfaat utama dari derivatif :
- Untuk meminimalisir risiko keuangan dan terjadinya kerugian. Karena dd dalam derivatif sudah terdapat berbagai macam penetapan dan perjanjian untuk mengatur berbagai hal secara rinci serta batasan kegiatan berinvestasi.
- Untuk melindungi nilai komoditas. Instrument derivatif mampu melingdungi nilai dari komoditas karena penilain produk derivatif bersifat kompleks dan terperinci, sehingga kestabilan nilai komoditas dapat lebih terjaga dan terhindar dari penurunan nilai.
Jenis-jenis Derivatif
Terdapat berbagai jenis-jenis derivatif. Berikut dijelaskan empat jenis derivatif yang paling umum :
- Swap
Swap adalah jenis derivatif berupa kontrak yang disepakati oleh dua belah pihak untuk melakukan penukaran pembayaran di masa mendatang yang didasari pada pergerakan harga atau tingkat yang telah disepakati bersama. Jenis swap yang paling umum adalah interest rate swap atau swap suku bunga. Interest rate swap terjadi dengan perjanjian antar dau belah pihak untuk menukar pembayaran bunga dengan sejumlah pinjaman tertentu dimasa depan. Sekelompok suku bunga biasanya akan berdasarkan bunga tetap dan lainnya berdasarkan bunga variabel. - Forward
Adalah kontrak perjanjian antara dua belah pihak untuk menukarkan sejumlah tertentu komoditas, mata uang asing atau surat-sruat berharga di masa depan dengan nilai tukar yang sudah disepakati saat ini. - Future
Future adalah kontrak yang dapat diperdagangkan di bursa yang mengizinkan perusahaan untuk membeli atau menjual sejumlah aset tertentu baik komoditas, atau surat berharga dengan harga dan waktu tertentu di masa depan. Kontrak future dan forward sangat mirip, hanya saja forward bersifat pribadi dan hanya dua pihak yang terlibat sedangkan future disponsori oleh bursa dan dapan diperjualbelikan oleh berbagai pihak - Opsi
Opsi adalah kontrak yang memberi hak kepada pemiliknya untuk menjual atau membeli sejumlah aset pada masa waktu tertentu. Opsi adalah suatu hak dan bukan kewajiban. Opsi terbagi menjadi dua jenis yaitu opsi beli atau call option dan opsi jual atau put option. Opsi beli memberikan hak pada pemiliknya untuk membeli aset pada harga tertentu. Sedangkan opsi jual adalah hak untuk menjual.
Contoh Derivatif
Terdapat berbagai contoh produk derivatif. Berikut disebutkan beberapa contohnya :
- Derivatif properti (property derivatifs)
- Derivatif kredit (Credit derivatifs)
- Derivatif asuransi (Insurance derivatifs)
- Komoditi
- Saham
- Bursa valuta asing
- Pasar uang
- Obligasi
- Indeks ekuitas.
Tingkat Risiko Derivatif
Derivatif adalah instrument keuangan dengan bentuk kontrak perdagangan. Dikarenakan berbentuk kontrak perdagangan maka risiko yang terkandung di dalamnya pun tinggi. Namun risiko tinggi ini diiringi dengan tingkat keuntungan yang juga besar.
Para ahli ekonomi dan pengamat pasar modal menyatakan jika risiko yang dimiliki oleh derivatif bahkan lebih tinggi daripada saham. Karena derivatif menggunakan spekulasi pada harga masa depan.
Bahkan seorang investor senior yaitu Warren Buffet menyatakan jika deviratif ini bisa menjadi senjata pemusnah masal. Hal ini dikarenakan instrument investasi ini berpeluang menjadi instrumen investasi yang mampu mematikan. Harga kontrak derivatif juga cenderung fluktuaktif dan tidak stabil.
Kesimpulan Pembahasan
Derivatif adalah salah satu instrument investasi yang melibatkan perjanjian yang disepakati oleh dua belah pihak. Perjanjian ini memuat kontrak yang akan dilaksanakan pada waktu yang mendatang dengan harga yang sudah disepakati saat ini.
Kontrak ini juga memiliki jangka waktu tersendiri. Derivatif memiliki risiko yang cukup besar namun juga tingkat keuntungan yang tinggi.
Instrumen investasi ini dapat bermanfaat sebagai pelindung nilai komoditas jika digunakan dengan cermat dan teliti.