Daftar isi
Setelah membahas mengenai kebudayaan dongson, kali ini kita akan membahas mengenai deutro Melayu, berikut pembahasannya.
Deutero Melayu adalah salah satu ras yang berasal dari Indocina dari bagian utara.
Dengan berdasarkan perkembangannya maka mereka sendirilah mengenalkan dan membawa kebudayaan baru yang berupa perkakas dan senjata besi di Kepulauan Indonesia atau pada Kebudayaan Dongson.
Alat-alat yang ditinggalkan berupa kapak persegi panjang. Peradaban itu bisa ditemukan di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Malaka, Filipina, Jawa, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Deutro Melayu ini punya kemampuan dalam membuat irigasi di tanah pertanian dan kemajuan dalam bidang pelayaran,
Hal ini diperkuat dengan penguasaan terhadap ilmu perbintangan yang sangat mendukungnya.
Tempat asal dari suku Deuttero Melayu adalah suatu kelompok atau ras yang berasal dan datang dari Indocina dibagian utara.
Kedatangan mereka keindonesia ini membawa kebudayaan baru dengan berupa seperti perkakas dan senjata besi yang tersebar di kepulauan Indonesia, maupun dikebudayaan Dongson.
Sehingga cukup tepat terkadang Mereka biasa dijuluki serta disebut dengan orang Dongson. Dengan Paradaban yang jauh lebih baik dan lebih tinggi apabila dibandingkan dengan ras proto Melayu.
Dimana mereka sudah dapat dalam membuat sebuah perkakas dari perunggu.
Berkembangnya paradaban mereka bisa ditandai dengan berbagai kemampuan dan juga keakhilan mereka dalam membuat logam dengan sempurna.
Adapun ciri ciri dari deutro melayu, sebagai berikut.
Bangsa Deutro Melayu disebut juga dengan Melayu Muda. Bangsa ini bisa dikatakan gelombang ke dua kedatangan bangsa-bangsa dari Asia Selatan.
Persebaran bangsa Deutro Melayu memasuki wilayah Indonesia dimulai sejak 500 SM (sebelum masehi). Bangsa Deutro melayu berasal dari daerah Indochina atau daerah Vietnam, Kamboja dan Laos bagian utara.
Rute jalur masuk bangsa Deutro Melayu sama dengan jalur barat bangsa Proto Melayu, yaitu melalui Thailand terus ke Semenanjung Malaya, hingga ke Sumatera dan menyebar ke seluruh wilayah Nusantara.
Bangsa Deutro Melayu memiliki kebudayaan perunggu atau sering juga disebut kebudayaan Dongson, mereka mampu membuat benda-benda dan perkakas dengan bahan logam dan perunggu.
Adapun contoh hasil kebudayaan mereka misalnya nekara, kapak corong dan baskom perunggu.