Daftar isi
Sebelumnya kita sudah membahas mengenai deutro melayu, Nah kali ini yang akan kita bahas mengenai proto melayu, mari simak pembahasan berikut ini.
Apa itu Proto Melayu?
Proto melayu dalam bahasa melayu merupakan “Gelombang”. dari gelombang pertama yakni telah dianggap telah terjadi di wilayah Indonesia kolonial terhadap penutur dalam Austronesia.
Daerah asal bangsa Proto Melayu yaitu dari China Selatan, tepatnya Yunan. Hasil kebudayaan bangsa Proto Melayu adalah kebudayaan Neolitikum (batu muda).
Ras proto melayu merupakan suatu ras melayu yang mempunyai sebuah kebudayaan asli dan datang ke wilayah Nusantara.
Proto melayu merupakan gelombang awal sejak 1500 SM.
Sejarah Proto Melayu
Banyak yang percaya bahwa Brotto Melayu sebagai salah satu ras yang merupakan asal-usul manusia di Indonesia dan juga sebagai nenek moyang Polinesia Prancis yang penyebarannya terkenal dari Madagaskar ke beberapa pulau di Pasifik Timur.
Awalnya, orang tinggal di pantai Sumatera Utara, lalu Kalimantan Barat dan kemudian Sulawesi Barat.
Kemudian di Brotto peradaban Melayu membawa batu itu ke kepulauan Indonesia.
Kemudian, setelah kehadiran imigran baru, seperti Melayu Kedua atau (Ras Melayu Muda) Jadi akhirnya mereka mengambil langkah mundur papan untuk menemukan area baru dari hutan yang dapat digunakan untuk hidup.
Menurut Brotto Melayu, akan ada keberadaan masyarakat adat No. Kehidupan di hutan yang membawa kita ke kehidupan dari luar akhirnya mengarah ke peradaban bangsa ini.
Maka berkembang biak asli Melayu dan Brotto perlahan mulai mencair dan berbaur dengan suku yang masih ada sampai sekarang, yaitu Batak, Dayak, Toraja, Wald dan Gayo.
Ciri-ciri Proto Melayu
Adapun ciri ciri dari proto melayu, sebagai berikut:
- Dimana asal muasal mereka dari daerah Cina Selatan atau ( Cina).
- Diperkirakan tiba di Nusantara dari 1500 SM hingga 500 SM.
- Memiliki badan besar serta pula ramping.
- Corak pada kulitnya sawo matang.
- Memiliki wujud Rambut lurus, serta hidung serta mulutnya berdimensi lagi.
- juga merupakan hasil dari kebudayaan (neolitikum) batu muda.
Persebaran Proto Melayu di Indonesia
Sekitar tahun 1500 sampai 500 SM, bangsa proto melayu ini memasuki wilayah Nusantara, Indonesia.
Ada 2 arah jalur yang mereka tempuh sampai sampai ke wilayah Nusantara, yaitu jalur bagian timur dan juga jalur bagian barat.
Buat jalur barat, mereka mengambil jalan dengan melalui Semenanjung Melayu sampai mereka terus menuju ke Sumatera dan mulailah penyebarannya di seluruh Indonesia.
Sedangkan pada jalur timur, yang mereka tempuh yaitu melalui Kepulauan Filipina sampai dengan menuju ke Sulawesi dan mulai tersebar di seluruh Nusantara.
Menurut para ahli menyatakan: Kalo ras proto melayu ini peradabannya ada satu tingkat lebih tinggi, kalo dibandingkan dengan manusia purba di Indonesia.
Selanjutnya, kebudayaan pada orang – orang proto melayu atau melayu tua ini yaitu pada saat Batu Muda.
Kemudian, bangsa kulit hitam (Ras Negrito) yang gak mau bercampur dengan bangsa proto melayu, mereka pindah kedalam kepulauan yang sangat terpencil.
Karena, Ras Negrito ingin menghindari dari suku lainnya yang bisa dianggap akan (mengganggu dan membahayakan kelompok mereka).
Dari hasil perkembangan sampai sekarang, semua keturunan yang dihasilkan dari kebudayaan proto melayu masih bisa kamu jumpai, walaupun populasinya sangat kecil.
Contohnya: Suku Sakai di daerah Siak, Suku Kubu di daerah Palembang, dan Suku Semang di daerah Malaka.
Kebudayaan Proto Melayu
Kebudayaan bangsa Proto Melayu bisa dikatakan satu tingkat lebih tinggi dari pada kebudayaan manusia prasejarah Homo Sapiens.
Contoh hasil kebudayaan bangsa Proto Melayu yaitu Kapak Persegi dan Kapak Lonjong.