Daftar isi
Dinamika sosial merupakan salah satu cabang ilmu yang ada alam sosiologi. Yang mana dalam hal ini mempelajari secara khusus merngenai berbagai hal yang berkaitan dengan perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat.
Dalam dinamika sosial ini membahas banyak hal yang mencakup, organisasi sosial, gerakan sosial, dan berbagai perubahan sosial yang ada. Apabila diartikan secara luas dinamika sosial ini sebenarnya merupakan gerakan sosial masyarakat yang berjalan secara berkelanjutan dari waktu ke waktu.
Lalu, apa saja sih karakteristik khusus yang menggambarkan dinamika sosial? Berikut merupakan pemaparan mendetail mengenai dinamika sosial.
Pengertian Secara Umum
Secara umum, dinamika sosial merupakan suatu kumpulan perubahan yang mencakup keseluruhan komponen yang ada dalam masyarakat dari waktu ke waktu. Dinamika sosial ini berasal dari proses interaksi sosial yang terjalin antar masyarakat, kelompok sosial, sebuah organisasi sosial dan lain sebagainya.
Yang mana proses interaksi tersebut akan terus berkembang sampai batas yang tidak bisa ditentukan. Dalam dinamika sosial ini semua komponen yang ada dalam mansyarakat akan saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan membangun suatu hubungan sosial.
Untuk bisa mendalami dan mengkaji secara khusus cabang ilmu dari sosiologi ini diperlukan metode khusus. Metode khusus ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan berbagai fenomena sosial yang sedang berkembang di masyarakat, seperti tingkat kepadatan penduduk, kesenjangan sosial yang terjadi, tingkat kriminalitas, dan lain sebagainya.
Pengertian Menurut Para Ahli
Adapun beberapa pemaparan mengenai pengertian dinamika sosial yang disampaikan oleh beberapa ahli.
Adapun beberapa karakteristik atau ciri ciri khusus yang menggambarkan dinamika sosial.
Dalam cabang keilmuwan sosiologi, dinamika sosial dapat diartikan sebagai proses keseluruhan dari perubahan yang ada, yang mana berasal semua komponen masyarakat dari masa ke masa. Adapun beberapa teori yang berkaitan dengan dinamika sosial ini.
Teori evolusi ini lebih dipengaruhi pemikiran atau gagasannya oleh teori evolusi yang pernah dipaparkan oleh Darwin. Dalam hal ini Dhurkeim mencoba mengembangkannya dengan berpendapat bahwa proses perubahan masyarakat dari masa ke masa ini lebih disebabkan karena adanya proses evolusi.
Yang mana berjalannya proses evolusi ini sangat berpengaruh terhadap cara pengoorganisasian masyarakat, terutama mengenai hal yang berkaitan dengan kerja.
Dalam teori ini, dinamika sosial lebih dipengaruhi oleh adanya berbagai konflik yang muncul dari pertentangan kelas yang terjadi antara kelompok tertindas dan kelompok penguasa. Pengembangan dari teori konflik ini lebih berpedoman pada pemikiran Karl Marx yang pernah memaparkan bahwa konflik sosial merupakan salah satu sumber yang paling berpengaruh terhadap semua pola perubahan atau dinamika sosial yang terjadi.
Teori fungsionalis ini sendiri lebih merujuk pada pola pemikiran bahwa dinamika sosial yang terjadi disebabkan karena adanya ketidakpuasan dari pihak masyarakatnya. Sehingga apabila dibiarkan secara terus menerus akan berpengaruh terhadap pola interaksi yang terjadi di antara mereka.
Pengembangan dari teori ini berhasil menjelaskan secara lebih mendetail mengenai dinamika sosial yang terjadi pada masyarakat, khususnya pada tingkat moderat.
Teori siklis ini menjelaskan bahwa pada dasarnya dinamika sosial yang terjadi pada masyarakat tidak bisa dipengaruhi dan dikendalikan oleh apapun. Dalam teori ini ditegaskan bahwa semua yang berkaitan dengan perubahan atau dinamika sosial, baik kebangkitan ataupu kemunduran suatu peradaban tidak bisa dielakan sama sekali adanya. Karena semua itu, akan selamanya terjadi dan terus terjadi.
Adapun beberapa tujuan dari adanya dinamika sosial di masyarakat.
Adapun beberapa aspek penting yang ada dalam dinamika sosial.
Sistem sosial merupakan suatu kesatuan sosial yang didasarkan pada persamaan yang ada di antara masyarakatnya. Dalam sistem sosial ini dinamika sosial merupakan bagian terpenting yang ada dalam sistem sosial ini. Tanpa adanya dinamika sosial suatu sistem sosial tidak akan bisa terbentuk, dan begitupun sebaliknya.
Dalam sistem sosial ini bisa dikelompokan menjadi beberapa jenis dari umur, tingkat pendapatan yang dimiliki tiap masyarakatnya, pekerjaannya dan lain sebagainya.
Dinamika sosial merupakan pola perubahan sosial yang menghubungkan berbagai elemen dari masyarakat dan sifatnya berkelanjutan. Atas dasar hal ini berarti suatu dinamika sosial membentuk pola umum yang terus mengalami perkembangan.
Salah satunya adalah tingkat kepadatan penduduk yang ada di sebuah wilayah, pasti peningkatannya dari tahun ke tahun bisa diprediksi oleh pemerintah. Hal tersebut dikarenakan, peningkatan jumlah penduduk dari tahun ke tahun telah membentuk suatu pola.
Sehingga sangat mudah saja bagi pemerintah untuk merencanakan kebijakan yang sesuai dengan jumlah penduduk dari tahun ke tahun.
Dinamika sosial yang berkaitan dengan tingkat kepadatan penduduk, tingkat kriminalitas dan tingkat laju kependudukan setiap tahunnya bisa berkembang ataupun menurun. Hal tersebut bisa dilakukan analisis dengan menggunakan metode khusus ataupun rumus rumus tertentu yang bersifat kuantitatif.
Pola umum memberikan pengaruh terhadap pola dinamika sosial yang mana nantinya berkaitan erat dengan tingkat keseimbangan. Untuk menganalis semua perubahan sosial yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat seringkali digunakan pola umum yang dikaitkan dengan titik keseimbangan.
Berikut merupakan contoh dari dinamika sosial yang ada di masyarakat.