Daftar isi
Kali ini kita akan membahas mengenai Echinodermata, berikut pembahasannya.
Apa itu Echinodermata?
Echinodermata diambil dari bahasa Yunani, echinos berarti duri dan derma artinya kulit.
Echinodermata adalah hewan laut invertrebrata (tidak bertulang belakang) yang memiliki kemampuan autotomi dan dapat meregenerasi tubuh jika bagian tubuhnya putus atau terluka.
Kelompok hewan echinodermata memiliki 7000 species yang hingga saat ini masih hidup.
Ciri-ciri Echinodermata
Berikut adalah ciri-ciri echinodermata :
- Echinodermata adalah biota laut
- Memiliki permukaan tubuh yang berduri
- Memiliki sistem pencernaan lengkap dan sistematis
- Memiliki bentuk tubuh yang simetris dan simetris radial
- Dinding tubuhnya triploblastik (berlapis 3) seperti hewan selomata
- Letak mulut pada bagian vetral dan anus pada sisi dorsol
- Tidak memiliki alat ekskresi
- Memiliki kelamin yang terpisah di dalam satu tubuh
- Bereproduksi secara seksual
- Memiliki jaringan firtilasi eksternal
- Perkembangbiakan hewan secara tidak langsung
- Sulit beradaptasi dengan lingkungan
- Hidup di perairan dangkal di lingkungan laut tropis.
Struktur Echinodermata
Echinodermata memiliki struktur kulit yang keras dan tersusun dari zat kapur. Echinodermata memiliki 5 lengan yang berbentuk seperti jari serta organ tubuh berjumlah kelipatan 5.
Hewan laut ini memiliki struktur permukaan tubuh yang kasar dengan tonjolan-tonjolan kerangka dan berduri. Duri yang dimilikinya pendek tumpul dan ada juga yang panjang berduri.
Bentuk tubuh echinodermata pada umumnya seperti bintang, bulat, pipih dan bulat memanjang. Echinodermata tidak memiliki otak, namun memiliki ambulakral untuk mengatur geraknya.
Sistem peredaran darah pada echinodermata sangat sederhana, pembuluh darah mengelilingi mulut dan bercabang di tiap kaki.
Sistem pernapasannya menggunakan insang atau pupula, yaitu tonjolan pada rongga tubuh.
Sistem saraf pada echinodermata terdiri dari saraf berbentuk cincin, saraf ini terdapat di bagian mulut, bagian lengan atau kaki tabung.
Sistem Pencernaan pada echinodermata sudah sempurna, karena memiliki mulut esophagus, lambung, usus dan anus. NAmun echonodermata tidak memiliki ekskresi.
Klasifikasi Echinodermata
Berdasarkan karakter dan struktur tubuhnya, echinodermata diklasifikasikan menjadi 5 kelas. Berikut penjelasannya.
Asteroidea
Asteroidea adalah jenis echinodermata yang mudah kita jumpai, bentuknya seperti bintang dan sering disebut bintang laut. Permukaan tubuhnya berduri tumpul dan pendek.
Asteroidea banyak dijumpai di perairan dangkal dan perairan dalam. Jenis echonodermata ini adalah jenis yang paling banyak memiliki species.
Echinoidea
Memiliki berbagai macam karakter atau bentuk. Ada yang bentuk tubuhnya bundar seperti bola, ada juga yang memiliki bagian tubuhnya juga ada yang berbentuk pipih.
Echinoidea ini memiliki permukaan tubuh yang diselimuti duri panjang dan tajam. Echinoidea yang bertubuh pipih juga tidak memiliki lengan namun memiliki duri yang dapat digerakkan.
Echinoidea hidup di perairan air tawar dan air laut. Dapat ditemukan di pantai, sumur dan sungai.
Ophiuroidea
Ophiutoidea memiliki bentuk tubuh mirip dengan ular, meskipun sepintas seperti asteroidean. Namun Ophiuroidea ini tidak memiliki sudut tajam.
Ophiuroidea memiliki lengan yang pipih dan elastis, lengan ini dapat meregenerasi dan tumbuh kembali jika putus.
Hidupnya di perairan dangkal dan perairan dalam. Kegiatan ophiuroidea ini aktif di malam hari dan memangsa udang untuk makanannya.
Holothuroidea
Dikenal juga sebagai mentimun laut atau teripang. Memiliki struktur tubuh yang lunak dan berduri. Permukaan tubuh di bagian mulutnyanya dipenuhi tentakel.
Holothuroidea hidup di bagian dasar laut, biasanya bersembunyi di bawah lumpur atau pasir. Hal ini mudah dilakukan karena memiliki tubuh yang fleksibel dan lembut.
Crinoidea
Sering disebut juga lily laut, karena sekilas memiliki bentuk yang mirip dengan tanaman lily.
Crinoidea memiliki lengan yang berjumlah 5 dan kelipatannya. Cabang kecil yang mucul pada setiap lengannya disebut pinula.
Crinoidea hidup di dasar laut, cara hidupnya menempel pada terumbu karang.
Peranan Echinodermata
Echinodermata ternyata memiliki berbagai peranan, baik bagi ekologi laut dan juga bagi manusia.
Peranan Ekologis
Beberapa jenis echinodermata hidup di dasar laut dengan menggali kedalam pasir, hal ini berpengaruh terhadap kualitas oksigen di kedalaman laut yang membuat lebih banyak organisme yang tinggal di sana.
Ada juga jenis echinodermata yang membantu mencegah pertumbuhan alga pada terumbu karang, sehingga terumbu karang mudah menyaring makanannya.
Echinodermata juga memiliki peranan penting pada rantai makanan laut. Echinodermata adalah makanan pokok beberapa hewan-hewan laut.
Sebagai contoh, berang-berang yang memakan bulu babi dan bintang laut. Sedangkan echinodermata memakan rumput laut dan ganggang. Echinodermata sebagai rantai makanan membuat ekosistem terkendali.
Echinodermata juga membantu menyehatkan ekosistem laut yang seimbang, jika jumlahnya berkurang maka berimbas pada rusaknya terumbu karang.
Hal ini membuat rumput laut tumbuh tidak terkendali karena tidak dimakan echinodermata. Rumput lautdapat menghancurkan terumbu karang.
Peranan Bagi Manusia
Echinodermata dijadikan obat-obatan yang dapat membantu mengurangi sel tumor pada manusia. Echinodermata yang dijadikan obat-obatan antara lain teripang, landak laut dan echinoidea
Echinodermata juga dapat dijadikan makanan yang kita konsumsi. Di beberapa pantai biasanya kita menemukan orang-orang berjualan kerupuk teripang.
Di beberapa negara, tingkat konsumsi echinodermata bahkan tinggi. Seperti Jepang, Spanyol, Prancis dan Peru. Landak laut, bulu babi dan teripang banyak dijadikan masakan.
Bahkan di Nusa Tenggara Timur bulu babi dibudidayakan karena tingginya permintaan ekspor.
Contoh-contoh Hewan Echinodermata
- Bintang laut, termasuk jenis asteroida
- Landak laut atau bulu babi, termasuk jenis echinoidea
- Teripang atau mentimun laut, termasuk jenis holothuroidea
- Lily laut, termasuk jenis crinoidea.