Pada pembahasan kali ini kita akan membahas mengenai Ekliptika, berikut pembahasannya.
Ekliptika atau ecliptic (dalam bahasa Inggris) merupakan istilah astronomi yang menggambarkan suatu fenomena alam yang semu. Mengapa demikian?
Beberapa sumber mengatakan bahwa ekliptika adalah sebuah bidang khayal yang terbentuk dari garis lintasan revolusi bumi terhadap matahari. Namun sebenarnya, pengertian ekliptika lebih dari itu.
Bidang ekliptika adalah bidang khayal yang terbentuk dari jalur tahunan yang diikuti matahari yang seolah-olah mengitari bumi karena revolusi bumi selama satu tahun. Hal ini dapat terjadi apabila kita menjadikan bumi seolah-olah menjadi pusat peredaran benda langit dalam sistem tata surya kita.
Apabila seseorang mengatakan bahwa bidang ekliptika adalah bidang orbit bumi saat mengelilingi matahari, hal tersebut tidak sepenuhnya salah, karena bidang yang dimaksud merupakan bagian dari bidang ekliptika yang lebih besar.
Perhatikan gambar berikut!
Celestial sphere atau bola langit adalah bola abstrak yang memiliki radius besar dan sepusat dengan bumi. Semua benda langit dapat dianggap sebagai proyeksi pada permukaan dalam bola langit.
Bola langit merupakan alat yang dapat mempermudah mempelajari gerakan benda langit karena pusatnya terletak di bumi atau pengamat yang ada di bumi.
Apabila bola langit sepusat dengan bumi, maka dapat digambarkan bola tersebut memiliki sumbu yang berhimpit dengan bumi yang memiliki kemiringan 23,4o (kemiringan sumbu bumi). Kemudian dapat ditentukan letak kutub utara, kutub selatan, dan garis ekuatornya (warna hijau).
Pada gambar di atas, bidang orbit bumi yang diproyeksikan ke segala arah membentuk bidang referensi yang dikenal sebagai ekliptika (warna abu-abu). Bidang tersebut memotong bola langit di sepanjang lingkaran besar (warna hitam), lingkaran yang sama tempat matahari tampak bergerak saat bumi mengorbitnya.
Perpotongan ekliptika dan garis ekuator bola langit adalah titik balik musim semi (vernal equinox) dan musim gugur (autumn equinox), di mana matahari seakan melintasi ekuator langit.
Sistem koordinat ekliptika merupakan sistem koordinat langit yang biasa digunakan untuk mempresentasikan posisi semu dan orbit objek tata surya.
Pusat sistem bisa berupa bumi atau matahari, arah utamanya adalah menuju titik balik musim semi (vernal equinox) dan memiliki konvensi sebelah kanan. Koordinatnya dapat berupa koordinat bola atau persegi panjang.
Koordinat Bola Langit
Kalau yang digunakan adalah sistem koordinat bola langit, maka digunakan bumi sebagai pusat koordinatnya. Sebelumnya kita telah berhasil menggambarkan bentuk bola langit bukan?
Bola langit memiliki sumbu yang berhimpit dengan bumi karena sepusat dengan bumi. Dengan begitu, bola langit juga memiliki kemiringan.
Untuk mempermudah pemahaman, mari kita tegakkan bola langit yang miring tadi untuk sementara. Perhatikan gambar berikut!
Sistem koordinat bola langit menerapkan sistem bujur dan lintang, sebagaimana yang digunakan di bumi.
Apabila dilihat sesuai gambar di atas, maka 0o sistem berada pada vernal equinox atau titik balik musim semi lalu bergerak positif ke arah timur untuk koordinat bujur (longitude). Total satu kali putaran adalah 360o.
Kemudian lintang langit yang mengukur jarak sudut suatu benda ke arah kutub ekliptika utara bernilai positif, sedangkan negatif ke arah kutub selatan.
Untuk kutub ekliptika utara sendiri posisinya +90o, sedangkan kutub ekliptika selatan posisinya -90o.
Koordinat Persegi Panjang
Koordinat ekliptika persegi panjang menggunakan pusat matahari sebagai asal koordinat. Bidang acuannya adalah bidang ekliptika dan arah utamanya adalah titik balik musim semi.
Koordinat persegi panjang menggunakan konsep bidang cartesius dan aturan tangan kanan. Jadi jika ibu jari menjadi sumbu z dan mengarah ke kutub utara, dan telunjuk menjadi arah utama menuju titik balik musim semi, maka sumbu y akan mengarah 90o ke barat.
Hubungan koordinat persegi panjang dengan koordinat bola langit dijelaskan melalui persamaan :
x = r cos b cos l y = r cos b sin l z = r sin b