Daftar isi
Setiap karakter manusia dapat terbentuk melalui lingkungan beserta dengan kebudayaan yang berkembang di sekitarnya. Hal itu dikarenakan pengaruh perkembangan budaya tentunya akan berdampak langsung. Karakter dan jati diri yang telah terbentuk tentunya akan terus terbawa di setiap kehidupannya.
Proses ini dinamakan dengan proses enkulturasi. Yang mana semua kebudayaan atau nilai budaya yang berkembang di sekitarnya, perlahan diserap dan dipelajari. Hal tersebut lama kelamaan tentunya akan masuk menjadi karakter dan jati diri yang sudah melekat dan tidak dapat diubah.
Tidak lain dan tidak bukan, hal itu dikarenakan perkembangan budaya selalu dipandang dan terlihat secara berulang ulang. Tahukah kalian apa itu pengertian enkulturasi? Dan apa saja media yang diperlukan untuk menyampaikan proses enkulturasi ini?
Berikut merupakan penjelasan mendetail mengenai enkulturasi.
Pengertian Secara Umum
Secara etimologis, enkulturasi berasal dari bahasa inggris. Yang mana berasal dari kata enculturation. Kata tersebut bermakna pembudayaan. Apabila dilihat secara keseluruhan dari makna tersebut, enkulturasi merupakan suatu proses pengkajian mengenai nilai nilai kebudayaan yang telah melekat pada kehidupan seseorang.
Dapat dikatakan melekat, karena kebudayaan tersebut telah dipelajari secara berulang ulang sejak kecil. Kondisi itupun tentunya didukung dengan letak wilayah yang sangat kental dengan penerapan nilai tradisinya. Maka, tak jarang apabila sebagian nilai dari kebudayaan tersebut perlahan menjadi salah satu karakter dan jati diri manusia.
Hal ini tentunya tidak dapat ditampikan lagi, terlebih di setiap wilayah tentunya ada kebudayaan dan nilai tradisi yang berkembang. Yang mana secara tidak langsung kita sudah terikat dan dipaksa untuk mematuhinya. Hal itu tentunya lama kelamaan akan berkembang menjadi sebuah kebiasaan yang mendarah daging.
Pengertian Menurut Para Ahli
Untuk menambah pengetahuan kita mengenai enkulturasi. Adapun beberapa pendapat para ahli yang berkaitan dengan pengertian dari proses enkulturasi ini.
Adapun beberapa fungsi yang diidentifikasi dari proses enkulturasi yang dialami oleh setiap masyarakat. Berikut merupakan fungsi dari proses enkulturasi.
Enkulturasi ini tentunya membutuhkan wadah untuk dapat diterima dan dipahami oleh masyarakat. Wadah itu seringkali disebut dengan media enkulturasi. Berikut merupakan media yang dijadikan sarana proses enkulturasi.
Proses enkulturasi berawal sejak tumbuhnya rasa keingintahuan seseorang terhadap kebudayaan yang telah berkembang di sekitarnya. Namun, enkulturasi juga dapat disebabkan karena tuntutan lingkungan untuk dapat menyelaraskan segala bentuk sikap dan tindakan sesuai dengan hukum adat, norma, dan nilai budaya yang telah berkembang.
Tentunya, pertama kali seseorang mengenal proses enkulturasi ini ketika ia masih balita. Yang mana ia memiliki kecenderungan untuk meniru semua tindakan yang dilihat dan diperhatikannya. Tindakan yang diperlihatkan kepadanya akan terus dicerna dan diperhatikan dengan baik.
Sehingga semakin lama, akan muncul sebuah kebiasaan yang mengharuskannya melakukan tindakan tindakan yang bersesuaian dengan norma yang ada.
Tidak hanya itu, tuntutan dari rasa keingintauan yang tinggi juga menjadi faktor pendorong terbesar seseorang melakukan pengkajian terhadap kebudayaan yang berkembang.
Berikut ini merupakan contoh dari penerapan enkulturasi di kalangan masyarakat.
Apabila seseorang merasa gagal dalam melakukan proses enkulturasi tersebut, tentunya akan meninggalkan rasa canggung dan rasa ketidakcocokan. Ketidakcocokan yang ditimbulkan berasal dari perbedaan pola pemikiran yang berasal dari diri sendiri dengan norma yang sudah berkembang dalam masyarakat.
Hal tersebut tentunya akan berdampak pada ketidaknyamanan dan timbulnya rasa untuk selalu melakukan tindakan yang bersesuaian dengan pemahaman pribadi, walaupun nantinya bertentangan dengan norma dan nilai budaya yang telah berkembang.