5 Faktor yang Mempengaruhi Penetapan Harga Beserta Penjelasannya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Penetapan harga merupakan bagian dari proses penjualan yang tidak bisa dielakkan lagi. Terdapat berbagai hal yang perlu untuk dipertimbangkan perihal penetapan harga dari suatu produk. Namun, selain beberapa faktor yang sangat mempengaruhinya, terdapat beberapa faktor umum yang seringkali kita tidak ketahui. Bahwa penetapan harga oleh produsen terhadap produknya juga disesuaikan dengan jenis pasar yang akan disasar.

Seperti yang kita tahu, pola penetapan harga suatu produk di pasar persaingan sempurna dan di pasar persaiangan tidak sempurna sangatlah berbeda. Yang mana dalam lingkup pasar persaingan sempurna, produsen atau perusahaan harus memasang harga produk yang hampir sama dengan harga pasaran.

Karena apabila perusahaan menetapkan harga yang terlampui tinggi di lingkup pasar sempurna akan sangat berisiko untuk merugi. Namun, sebaliknya di lingkup pasar tidak sempurna seperti pasar ogipoli, monopoli para produsen diberikan kebebasan untuk menetapkan harga produknya.

Entah harganya berada di atas harga rata rata di pasaran ataupun di bawahnya, semua tergantung dengan kebijakan sang produsen. Dalam artian, perihal penetapan harga tidak terlalu mengikat seperti pada pasar sempurna.

Namun, masih ada beberapa faktor lainnya yang sangat memberikan pengaruh terhadap perusahaan atau produsen dalam menentukan harga produknya.

1. Modal Produksi

Tentunya suatu penjualan suatu perusahaan sangat berharap untuk mendapatkan untung yang besar. Ataupun setidaknya pendapatan yang didapatkan dari penjualan produk bisa menutupi modal yang telah dikeluarkan untuk produksi walaupun jumlah keuntungannya relatif kecil.

Hal itu yang menjadi salah satu pertimbangan perusahaan atau produsen untuk menentukan harga produk, yakni modal produksi yang telah digunakan. Untuk bisa mendapatkan keuntungan yang lebih banyak dari setiap produknya, perusahaan atau produsen harus memasang harga jual yang lebih tinggi dibandingkan dengan modal produksi yang dikeluarkan.

Namun, harga yang ditetapkan terhadap produk harus tetap memegang prinsip realistis. Dimana untuk menjangkau keuntungan yang besar perusahaan tidak boleh terlampau jauh dalam menetapkan harga produknya.

Karena hal tersebut nantinya berdampak pada risiko kerugian yang didapatkan perusahaan akibat menurunnya jumlah permintaan terhadap produk.

2. Pelanggan

Penetapan harga juga perlu untuk mempertimbangkan perilaku pelanggan. Terkadang tidak bisa dipungkiri terdapat sebagian pelanggan yang lebih menyukai produk dengan harga yang terjangkau dibandingkan dengan produk dengan harga yang relatif mahal.

Walaupun dari segi kualitas sangat berbanding jauh, namun mereka tetap berprinsip bahwa selama kegunaan dari produk tersebut masih sama mereka tidak terlalu mempermasalahkan mengenai kualitas dari produknya. Tetapi, ada juga tipe pelanggan yang sangat memprioritaskan kualitas dari produk yang akan dibelinya.

Sehingga seberapa mahal barang tersebut, selama kualitasnya sangat baik dan masih bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama ia akan membelinya. Karena prinsip dasar dari pelanggan jenis ini adalah keefisienan. Dengan barang berkualitas tinggi tentunya akan meminimalisir pembelian mereka terdapat produk dengan jenis yang sama dalam waktu dekat. Hal inilah yang juga mempengaruhi produsen atau perusahaan dalam menetapkan harga produk.

3. Jenis Produk

Penetapan harga tiap tiap jenis produk tentunya berbeda. Dan hal tersebut tentunya membutuhkan pendekatan dan riset yang lebih komprehensif. Sehingga harga yang nantinya ditetapkan bisa diterima dengan baik oleh konsumen. Dan tentunya bersesuaian dengan kualitas produk yang ditawarkan.

4. Target Pasar yang Akan dituju

Seperti yang kita tahu, pola penetapan harga suatu produk di pasar persaingan sempurna dan di pasar persaiangan tidak sempurna sangatlah berbeda. Yang mana dalam lingkup pasar persaingan sempurna, produsen atau perusahaan harus memasang harga produk yang hampir sama dengan harga pasaran.

Karena apabila perusahaan menetapkan harga yang terlampui tinggi di lingkup pasar sempurna akan sangat berisiko untuk merugi.  Hal itu disebabkan dengan harga yang tinggi dengan jenis barang yang cenderung sama antara produsen satu dengan produsen lainnya mendorong konsumen untuk berpindah pada produk pesaing.

Tentunya dengan pertimbangan harga yang lebih terjangkau dan sesuai dengan pasar. Namun, sebaliknya di lingkup pasar tidak sempurna seperti pasar ogipoli, monopoli para produsen diberikan kebebasan untuk menetapkan harga produknya.

Entah harganya berada di atas harga rata rata di pasaran ataupun di bawahnya, semua tergantung dengan kebijakan sang produsen. Namun, harga yang akan diterapkan pada produk harus tetap realistis sehingga bisa diterima oleh konsumen. Tentunya harus disesuaikan dengan kualitas produk yang ditawarkan pada konsumen.

5. Harga Produk Pesaing

Harga produk pesaing juga harus tetap dipertimbangkan dalam menetukan harga produk. Hal tersebut mungkin bisa dibilang hal penting yang perlu dilakukan oleh suatu perusahaan. Sehingga sebelum menetapkan harga produk, perusahaan harus melakukan riset terhadap beberapa merk produk dengan jenis produk yang sama dengan yang akan ditawarkan.

Dan dari situ, produsen atau perusahaan bisa lebih tahu mengenai range harga yang dipasang terhadap produk dengan jenis produk yang sama dengan produk mereka. Atau dalam kata lain, data mengenai harga produk pesaing bisa dijadikan patokan untuk menentukan harga produk.

fbWhatsappTwitterLinkedIn