Daftar isi
Semakin berkembangnya jaman, investasi bukan hal yang tabu lagi dikalangan masyarakat bahkan saat ini sudah banyak anak muda yang mulai melakukan investasi.
Investasi merupakan sebuah penanaman modal berupa aset ataupun dana demi mendapatkan timbal balik yang lebih besar dengan jangka waktu tertentu.
Investasi dapat dilakukan oleh perusahaan atau perorangan, sehingga orang yang berinvestasi disebut dengan investor.
Berikut ini beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat investasi seseorang, yaitu:
1. Tingkat Risiko
Tingkat risiko menjadi salah satu faktor utama yang mempengaruhi tingkat investasi karena dalam investasi hanya ada dua kemungkinan mendapatkan return tinggi atau malah merugi dan memiliki peluang yang sama.
Jadi apabila ada yang menawarkan return tinggi pasti memiliki risiko yang tinggi begitupun sebaliknya.
Sehingga jangan mudah mempercayai apabila seseorang menawarkan return tinggi namun memiliki risiko yang rendah.
2. Tingkat Suku Bunga
Tingkat suku bunga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi bagi para investor dalam menanamkan modalnya.
Contohnya apabila terjadi perubahan suku bunga dari Bank Indonesia menjadi suku bunga yang rendah.
Maka banyak investor yang akan berinvestasi karena suku bunga yang rendah menandakan ekonomi negara stabil.
3. Tingkat Return
Tingkat return juga mempengaruhi tingkat investasi, karena umumnya investor mengharapkan mendapatkan return yang tinggi di masa yang akan datang maka perlu berinvestasi dari dini.
4. Tingkat Inflasi
Tingkat inflasi dapat memiliki pengaruh negatif dalam tingkat investasi. Apabila suatu negara memiliki tingkat inflasi yang tinggi maka menandakan ketidakstabilan dan ketidakmampuan pemerintah dalam mengendalikan kebijakan ekonomi makro.
Sehingga banyak investor yang akan menarik modalnya atau mengurangi rata-rata masa jatuh pinjam modal.
Selain itu tingkat inflasi domestik juga mempengaruhi tingkat investasi secara tidak langsung karena adanya kenaikan tingkat suku bunga perbankan.
5. Tingkat Infrastruktur
Pembangunan kembali infrastruktur dapat menjadi alternatif pemerintah dalam menangani krisis karena dapat banyak mengundang investor-investor untuk menanamkan modalnya di bagian infrastruktur.
Dengan banyaknya pembangunan infrastruktur maka pemerintah memerlukan banyak tenaga kerja sehingga berpengaruh pada meningkatnya ekonomi masyarakat.