4 Teori Ekonomi Adam Smith

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Adam Smith merupakan salah seorang ekonom terkenal yang berasal dari Skotlandia. Selain itu, ia juga menjadi seorang ahli filsafat dan penulis. Beberapa buah pemikirannya ditulis dalam buku fenomenal bahkan menjadi landasan bagi perkembangan ekonomi di dunia. Berkat itu, ia diberikan julukan sebagai Bapak Ekonomi Modern.

Adam Smith seorang ekonom yang terkenal pada abad ke 18. Saat menginjak usia 13 tahun, Adam Smith mengenyam pendidikan di Universitas Glasgow. Kemudian ia melanjutkan pendidikannya di Balliol College di Universitas Oxford.

Di Universitas ini ia mulai mengenal dan belajar sastra Eropa. Setelah lulus, ia kembali ke rumahnya dan dalam beberapa kesempatan ia menyampaikan beberapa ceramah. Tidak hanya itu, Adam Smith menentang keberadaan merkantilisme dan menjadi pendukung utama kebijakan ekonomi laissez-faire.

Adam Smith terkenal dengan salah satu teori yakni Invisible hand atau tangan tidak terlihat dalam persaingan pasar bebas. Teorinya ini ditulis dalam buku pertamanya yang berjudul “The Theory of Moral Sentiments.” Selain itu, terdapat beberapa teori yang menjadi buah pemikirannya dan berperan dalam perkembangan ekonomi dunia.

Berikut ini teori ekonomi yang dikemukakan oleh Adam Smith.

1. Teori Mekanisme Pasar Bebas

Adam Smith menjelaskan mengenai mekanisme pasar bebas. Filosofi pasar bebas menekankan pada mengecilkan peranan intervensi pemerintah serta perpajakan di pasar bebas. Meskipun menurut Adam Smith intervensi pemerintah perlu dibatas, namun bukan berarti pemerintah lepas tanggung jawab begitu saja.

Adam Smith melihat pemerintah bertanggung jawab atas sektor pendidikan dan pertahanan suatu negara. Dari pemahaman inilah, kemudian Adam Smith memuncul sebuah gagasan mengenai “tangan tak terlihat”.

Di mana gagasan “tangan tidak terlihat” ini mendorong kekuatan penawaran dan permintaan dalam suatu perekonomian. Menurut teori ini, dengan menjaga dirinya sendiri, secara tidak langsung, seseorang telah membantu menciptakan hasil terbaik bagi semua orang.

Misalnya dalam contoh ini, terdapat seorang tukang daging, penjual bir, dan tukang roti, akan mengharapkan dapat menghasilkan uang dengan cara menjual produk yang ingin dibeli orang. Jika mereka dapat memenuhi kebutuhan pelanggannya, maka mereka akan mendapatkan penghasilan dari dagangannya.

Mekanisme pasar merupakan sebuah sistem yang mempengaruhi pembentukan harga di pasar dan biasanya dipengaruhi oleh banyak faktor seperti pajak, penawaran, permintaan dan lainnya. Di mana pada saat pembentukan harga membutuhkan beberapa prinsip moral seperti keadilan dan kejujuran. Prinsip-prinsip ini akan membantu pembentukan harga yang ideal.

2. The Inivsible Hand

Dalam buku pertamanya yang berjudul, “An Inquiry into the Nature and Causes of The Wealth of Nation”, Adam Smith mengenalkan teori The Invisble Hand. Buku ini menjelaskan mengenai ekonomi liberal yang memiliki tujuan untuk membawa seseorang dan masyarakat pada kemakmuran yang optimal.

Adam Smith menjelaskan bahwa mekanisme kemakmuran maksimum dapat dicapai dengan kekuatan tangan tak terlihat atau The Invisble Hand. Di mana arti dari the invisble hand adalah tidak adanya intervensi pemerintah sehingga mekanisme pasar menjadi alat untuk mengalokasikan sumber daya secara efisien.

Keberadaan teori ini menjadi fondasi bagi keberadaan pasar bebas, yang menihilkan peran pemerintah dan mengagungkan peran swasta dalam praktiknya. Teori Invisble Hand berpatokan pada kegiatan ekonomi yang bersifat liberal. Di mana memberikan kebebasan penuh untuk menentukan mekanisme pasar.

Menurut keyakinan dari teori Adam Smith, negara kaya merupakan negara yang penduduknya bekerja secara produktif untuk bisa memperbaiki diri dan memenuhi kebutuhan finansialnya. Dalam sistem perekonomian seperti ini, Adam Smith berpendapat bahwa seseorang akan menginvestasikan kekayaannya pada perusahaan yang memiliki peluang besar membantunya dalam mendapatkan keuntungan maksimum dengan tingkat risiko tertentu.

Teori tangan tak kasat mata sering disajikan dalam bentuk fenomena alam yang mengarahkan pasar bebas dan kapitalisme ke arah efisiensi, melalui penawaran dan permintaan serta persaingan untuk mendapatkan sumber daya yang langka, dan bukan sebagai sesuatu yang menghasilkan kesejahteraan individu.

Bagi Adam Smith, kerangka kelembagaan diperlukan untuk mengarahkan manusia menuju usaha produktif yang bermanfaat. Di mana kerangka kerja ini terdiri dari atas lembaga-lembaga contohnya lembaga peradilan yang dibentuk untuk melindungi dan mendorong persaingan yang bebas dan adil.

3. Teori Pertumbuhan Ekonomi

Selanjutnya teori ekonomi klasik Adam Smith adalah teori pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi merupakan Teori ini akan membantu perkembangan penduduk serta pembangunan ekonomi. Di mana keduanya akan bisa memperluas pasar. Dengan adanya perluasan pasar, maka akan menciptakan spesialisasi dalam bidang perekonomian.

Keberadaan spesialisasi dalam bidang perekonomian nantinya akan membuat kegiatan ekonomi akan semakin mengalami peningkatan. Adam Smith menjelaskan bahwa dalam proses pembangunan yang sedang berlangsung, maka proses pembangunan akan berjalan dengan konsisten dan juga stabil.

Menurut Adam Smith dalam teori ekonomi klasiknya, ia menjelaskan bahwa jumlah tenaga kerja akan mengalami penyusutan. Hal ini dikarenakan keberadaan teknologi yang membuat kedudukan tenaga kerja tergeser.

Para pengusaha akan beralih menggunakan teknologi karena dirasa lebih efisien. Keberadaan teknologi dalam perekonomian memang menjadi hal yang membuat para pekerja dilema. Di satu sisi, semakin canggih teknologi yang digunakan maka akan semakin efisien dan membuat banyak variasi dalam hasil produksi.

Namun, di sisi lain, penggunaan teknologi membuat para tenaga kerja kehilangan pekerjaan. Hal ini akan menimbulkan masalah ekonomi baru yakni pengangguran. Mereka terpaksa diberhentikan karena tergantikan oleh teknologi.

4. Teori Pembangunan Ekonomi

Pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi jelas memiliki perbedaan. Sebab, pertumbuhan ekonomi hanya berfokus pada peningkatan kuantiti sedangkan pembangunan ekonomi lebih luas lagi yakni diriingi dengan pembangunna manusia.

Menurut Adam Smith, teori pembangunna terdiri dari tiga elemen yakni hukum alam, penanaman modal, dan pembagian kerja. Berdasarkan teori ekonomi klasik milik Adam Smith, ia percaya bahwa dahulu terdapat hukum alam mengenai permasalahan ekonomi.

Teori ini berkaitan dengan teori pendukung yakni The Invisble Hand. Di mana seseorang memiliki kesempatan untuk menentukan dan memenuhi kebutuhan hidupnya secara maksimal. Awal pertumbuhan ekonomi dicirikan dengan adanya pembagian tugas.

Di mana peningkatan para pekerja akan berhubungan dengan adanya peningkatan dalam keterampilan bekerja. Selain itu, akan di temukan berbagai mesin atau teknologi yang membantu proses kerja sehingga pekerjaan lebih efisien.

Seiring dengan meluasnya pasar dan peningkatan jumlah penduduk, maka pembagian kerja akan semakin bertambah. Selain itu, keberadaan fasilitas pendukung juga menjadi faktor bertambahnya pembagian kerja.

Pada teori ekonomi klasik milik Adam Smith lebih menekankan adanya pertambahan modal dibandingkan pembagian kerja. Menurut Adam Smith, modal kerja menjadi syarat utama dalam membangun ekonomi. Dengan adanya penambahan modal akan membuat pembangunan ekonomi lebih meluas.

Adam Smith juga menjelaskan bahwa penting untuk menabung agar modal tersebut dapat kembali ditanamkan. Selain itu, Adam Smith juga mendorong kemampuan individu serta masyarakat dalam menambah modal sehingga pembangunan ekonomi lebih cepat dilakukan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn