7 Contoh Fauna Zona Persebaran Neotropik

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Persebaran fauna yang dikemukakan oleh Wallace ada 6 zona, yaitu zona neartik, paleartik, neotropik, oriental, ethiopian dan australis. Zona-zona persebaran fauna tersebut memberi manfaat di masa kini untuk mempelajari keanekaragaman hayati dan juga turut membantu menanggulangi kepunahan suatu fauna.

Wilayah neotropik adalah salah satu zona fauna yang diantaranya meliputi wilayah Amerika Tengah, Karibia serta Amerika Selatan. Wilayah neotropik sebagian besar adalah wilayah yang memiliki iklim tropis, kecuali di wilayah utara yang memiliki iklim sedang.

Secara detail fauna neotropik tersebar di wilayah Florida bagian selatan, Meksiko, Bahama, Panama, Bermuda, Kolombia Timur, Hindia Barat, Venezuela utara dan dataran tingginya, Brazil, Uruguay, Argentina Barat, Amazon, Pegunungan Andez, Gurun Atacama sampai pantai Samudera Pasifik.

Ciri-ciri spesifik ragam fauna di wilayah neotropik ditunjukkan dengan:

  • Banyak ditemui spesies burung, karena ekosistemnya yang mendukung serta tingginya curah hujan dan hutan. Banyak spesies burung yang termasuk satwa endemik sebuah wilayah, atau dengan kata lain hanya dapat ditemukan di sebuah wilayah neotropik.
  • Banyak ditemukan hewan vertebrata, seperti monyet, babi, kuda, babi hutan, burung dan sebagainya.
  • Banyak terdapat hewan mamalia, hewan mamalia yang unik banyak ditemukan di zona neotropik contohnya orangutan.

Zona neotropik diketahui memiliki 32 jenis mamalia dan ada 16 yang termasuk jenis satwa endemik. Berikut adalah beberapa jenis fauna yang berada di wilayah neotropik.

1. Alpaka

Alpaka adalah kerabat unta dari keluarga camelidae, alpaka memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil dibandingkan unta, secara fisik alpaka lebih mirip dengan llama. Alpaka hidup di pegunungan Andes, Amerika Selatan.

Hewan yang hanya memiliki berat 65 kg ini memiliki bulu lebat seperti domba, bahkan bulu alpaka dimanfaatkan menjadi pakaian oleh penduduk di pegunungan Andes.

2. Armadilo

Armadilo adalah hewan mamalia yang hidup di wilayah tropis dan subtropis, ditemukan di Amerika tengah dan selatan. Species armadilo yaitu Zaedyus pichiy hidup di wilayah Argentina memiliki ukuran lebih besar dibanding yang lain dan memiliki bulu.

Armadilo bergaris sembilan juga ditemukan di Amerika Serikat bagian Texas sedangkan jenis armadilo yang paling kecil hanya sepanjang 16 cm, adalah armadilo peri merah muda yang terdapat di Argentina tengah.

Species armadilo yang terancam punah adalah aramdilo raksasa atau Priodontes maximus, spesies ini hidup di wilayah lembah Amazon dan padang rumput. Panjang tubuh armadilo raksasa mencapai 1,5 meter dan berat hingga 30 kg. Sebagian besar jenis armadilo hidup di ekosistem padang rumput dan sebagian kecil di dalam hutan.

3. Babi Hutan

Babi hutan merupakan hewan yang mudah ditemukan karena persebarannya sangat luas, babi hutan adalah jenis asli babi yang menurunkan babi ternak. Babi hutan disebut juga celeng, cukup sulit untuk mengklasifikasikan babi hutan karena banyak terjadi kawin silang.

Kurang lebih ada 25 subspesies babi hutan, karena sulit mengklasifikasikan maka secara singkat ada 4 suspesies yang ditentukan berdasarkan wilayah babi hutan. Babi hutan meskipun secara fisik semua jenisnya mirip, namun ada perbedaan warna kulit karena wilayah geografis tempat tinggalnya.

Habitat babi hutan beragam, mereka bisa hidup di padang rumput dan juga di hutan tropis. Babi hutan lebih suka hidup di hutan yang memiliki vegetasi lebat, namun tak jarang juga babi hutan ditemukan di wilayah perkebunan, seperti perkebunan tebu atau jagung.

4. Orangutan

Tentu kita tidak asing dengan orangutan, karena orangutan adalah primata yang termasuk satwa endemik Indonesia. Orangutan termasuk fauna yang tinggal di zona neotropik, habitat aslinya terdapat di hutan Sumatra dan juga Kalimantan.

Orangutan termasuk satwa yang cerdas karena memiliki sekitar 95% materi genetik yang mirip dengan manusia. Orangutan termasuk mamalia arboreal besar yang hidup di pepohonan, karena habitatnya di hutan tropis maka orangutan memiliki lengan yang panjang dan kuat untuk berayun di antara pepohonan.

5. Piranha

Piranha adalah jenis ikan yang termasuk fauna neotropik, hidup di lembah sungai Orinoco Venezuela hingga sepanjang sungai Parana, Argentina. Diketahui ada 30 spesies piranha di wilayah Amerika Selatan. Piranha memakan serangga, ikan, cacing dan bangkai.

Piranha sering disebut-sebut sebagai ikan kanibal yang memakan jenisnya sendiri, sebenarnya ikan pemakan daging ini hanya menjadi kanibal ketika sumber makanannya berkurang. Tak semua species piranha adalah karnivora, beberapa diantaranya adalah omnivora pemakan tanaman air.

6. Tapir

Salah satu fauna yang tergolong hewan primitif dan hidup di wilayah neotropik adalah Tapir, hewan ini adalah kerabat jauh badak dan kuda. Secara fisik tapir lebih mirip babi dan gajah, bentuk fisiknya kemudian berubah namun tak banyak setelah 55 juta tahun.

Adanya perubahan iklim di zaman es beberapa juta tahun lalu membuat tapir bermigrasi ke tempat yang lebih hangat.

Saat ini habitat tapir berada di hutan hujan tropis di Asia Tenggara, termasuk di wilayah Indonesia dan juga di wilayah Amerika selatan, Meksiko dan Brasil.

Persebaran tapir paling banyak di wilayah Brasil, Venezuela dan Paraguay, saat ini tapir juga ditemukan di wilayah perkebunan penduduk karena semakin berkurangnya habitat asli.

7. Berbagai jenis burung

Wilayah neotropik dikenal dengan ciri-cirinya yaitu memiliki banyak spesies burung. Wilayah Amerika Selatan merupakan wilayah yang paling banyak menyimpan berbagai spesies burung, itulah mengapa memiliki sebutan “Benua Burung”.

Amerika Selatan memiliki 3.402 spesies burung, sedangkan di wilayah Brazil memiliki 1.800 spesies burung dan banyak diantaranya adalah spesies endemik.

Spesies endemik di wilayah Amerika selatan antara lain burung Rhea atau burung unta Amerika, burung Toucan di wilayah Indonesia bagian timur, burung Macau dan burung reptil atau Hoatzin.

fbWhatsappTwitterLinkedIn