Daftar isi
Perkembangan dunia memfasilitasi munculnya banyak ideologi. Sudah banyak ideologi yang lahir dari pola pemikiran yang mulai berkembang dari masa ke masa. Ideologi sendiri merupakan paham atau keyakinan terhadap sebuah hal. Yang mana hal tersebut dijadikan pedoman untuk mengembangkan kekuasaannya.
Penggunaan ideologi identik dengan berdirinya sebuah negara. Maka tak jarang kita menemukan berbagai ideologi ditiap negara. Salah satu ideologi yang muncul seiring perkembangan pola pikir manusia adalah paham feminisme.
Paham ini lebih menekankan bahwa wanita memiliki kesetaraan hak dan kewajiban yang sama dengan pria. Paham ini mulai berkembang seiring dengan kemunculan, Betty Friedan, Germaine Greer selaku pelopor feminisme. Adapun beberapa penjelasan mendetail mengenai feminisme.
Pengertian secara umum
Feminisme merupakan ideologi atau sebuah paham yang lebih cenderung meletakan wanita sama dengan pria perihal persamaan haknya. Yang mana dapat disebut dengan emansipasi wanita.
Paham feminisme memperjelas kembali bahwa laki laki dan perempuan kedudukannya setara, tidak ada yang lebih tinggi ataupun rendah.
Pengertian menurut para ahli
Adapun beberapa ahli yang mengutarakan pendapatnya mengenai pengertian dari feminisme.
Gerakan perjuangan hak wanita ini mulai dipahami oleh warga dunia sejak perkembanganya pada abad 15-18 M tepatnya di Eropa.
Yang pertama kali berani untuk mengutarakan semua pendapatnya mengenai ketidakadilan yang dirasakan oleh semua wanita adalah Christine de Pizan. Ia menyampaikan semua pendapatnya ini melalui tulisannya.
Kemudian dalam perkembanganya muncul dua tokoh yang juga ingin memperjuangkan hak hak wanita. Kedua tokoh tersebut adalah Susan dan Elizabeth. Susan dan Elizabeth mempelopori berbagai pergerakan wanita pada abad ke 18. Usaha usahanya itu berhasil membuahkan hal yang manis.
Dengan pergerakan yang mereka buat itu, mereka mampu menghasilkan perubahan yang cukup signifikan dalamhal perkembangan emansipasi wanita.
Salah satu hal yang dapat diwujudkan oleh Susan dan Elizabeth adalah hak politik bagi semua wanita. Yang mana hak politik itu mencakup hak untuk memilih.
Perkembangan emansipasi wanita pun terus berlanjutpada abad ke 19, bukan Susan dan Elizabeth lagi yang mempeloporinya, melainkan Lady Mary Wortley Montagu dan Marquis de Condoracet.
Semenjak saat itu hak hak para wanita mulai diberikan dan diakui di mata dunia. Perkembangan paham feminisme dibagi menjadi tiga gelombang yakni.
Adapun beberapa karakteristik khusus yang dimiliki oleh paham feminisme. Berikut merupakan ciri ciri dari paham feminisme sendiri.
Adapun beberapa aspek yang menyebabkan paham feminisme terus menerus diperjuangkan.
Untuk memahami lebih mendalam mengenai feminisme, kita perlu untuk mengetahui berbagai bentuk dari paham feminisme. Berikut merupakan jenis jenis paham feminisme yang ada di dunia.
Paham feminisme yang ini lebih cenderung untuk menuntut kebebasan. Para penganut feminisme beranggapan bahwa semua manusia baik laki laki ataupun perempuan diciptakan secara seimbang tidak unggul satu sama lain.
Sehingga perempuan dan laki laki harus diberikan kebebasan yang sama, sama sama terbebas dari perbudakan, penindasan serta kekerasan.
Semua memiliki persamaan hak pada hakekatnya. Tokoh yang sangat mendukung gerakan feminisme liberal ini adalah Mary Wolstonecraft. Beliau berpendapat bahwa pria dan wanita memiliki nalar yang sama.
Sehingga mereka harus diperlakukan dengan sama. Semua pendapatnya itu telah ia tuliskan dalam bukuya yang berjudul “Vindication of Right of Woman”.
Paham ini muncul karena adanya anggapa bahwa ketertinggalan perempuan lebih disebabkan oleh adanya paham kapitalisme disebuah negara.
Yang mana seperti yang kita tahu,paham kapitalisme lebih menekankan pada kekuasaan individu. Sebagai kaum feminisme yang beraliran komunisme hal tersebut menjadi sebuah ketidakadilan bagi para wanita.
Hal tersebut dikarenakan peran pria yang justru akan lebih condong mengontrol program pasar daripada dengan perempuan.
Feminisme sosialis lebih menentang semua argumen yang telah dipaparkan oleh feminisme komunis. Yang mana para feminisme komunis berpendapat bahwa kapitalis yang menyebabkan adanya ketidakadilan.
Pendapat itu justru sangat berbanding terbalik dengan pendapat yang dikemukakan leh feminisme sosialis.
Feminisme sosialis beranggapan bahwa ketidakadilan itu memang sebelumnya sudah ada bahkan sebelum adanya paham kapitalisme.
Dengan ini, tujuan para sosialis hanya untuk menghapsukan sistem kepemilikan yang ada dalam struktur sosial.
Feminisme radikal lebih memfokuskan tujuannya untuk memperjuangkan semua hak yang dimiliki wanita, terutama dalam aspek biologis. Namun, dalam pelaksanaanya feminisme yang mereka lakukan ternyata sangatlah ekstrem.
Mereka tidak memberikan celah sekalipun terhadap kontribusi laki laki, mereka sangat mengutamakan hak wanita.
Feminisme anarkis bertujuan untuk menghancurkan semua negara dan kaum laki laki guna mewujudkan mimpinya untuk meletakan perempuan pada kekuasaan tertinggi.
Berikut merupakan tokoh tokoh yang berpartisipasi dalam menyuarakan emansipasi wanita dalam segala pergerakannya.
Adapun beberapa tindakan yang mencerminkan paham feminisme.
Berikut merupakan kelebihan serta kekurangan dari paham feminisme.
Kelebihan Paham Feminisme
Adapun beberapa kelebihan dari paham feminisme.
Kekurangan Paham Feminisme
Adapun beberapa kekurangan dari paham feminisme.