Daftar isi
Fisika adalah salah satu disiplin ilmu paling tua, bersamaan dengan ilmu Astronomi. Pada bidang ilmu Fisika akan mempelajari tentang materi beserta gerak dan perilakunya dalam lingkup waktu dan ruang di dunia.
Pada dasarnya, tujuan kita mempelajari Fisika adalah memahami bagaimana alam semesta bekerja.
Sama seperti ilmu pengetahuan lainnya, Fisika turut mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Perkembangan inilah yang akan membuat ruang lingkup kajian Fisika meluas.
Salah satunya adalah pengklasifikasian cabang ilmu Fisika berdasarkan periode yaitu Fisika Klasik dan Fisika Modern.
Pada artikel ini akan membahas seluk-beluk cabang ilmu Fisika Klasik mulai dari pengertian, perbedaan Fisika Klasik dan Modern hingga cabang ilmu Fisika Flasik.
Fisika Klasik pertama kali ditemukan dan dikembangkan sebelum abad ke-20 oleh Isaac Newton yang juga mencetuskan teori gravitasi.
Pada Fisika Klasik akan mempelajari prinsip-prinsip yang dikembangkan sebelum Fisika Kuantum, namun termasuk teori Relativitas umum dan teori Relativitas khusus.
Fisika Klasik adalah cabang ilmu Fisika yang mempelajari memprediksi keadaan benda-benda nyata atau benda-benda yang memiliki rangka.
Fisika Klasik juga digunakan untuk mengukur benda bergerak atau benda nyata yang terlihat diam.
Sir Isaac Newton selain mencetuskan teori ilmiah yang sangat terkenal hingga sekarang yaitu teori Gravitasi, juga dijuluki sebagai bapak ilmu Fisika Klasik yang kedua ilmunya bisa dirasakan hingga sekarang.
Setidaknya ada 8 para ilmuwan besar yang berkontribusi secara langsung dalam mengembangkan ilmu Fisika Klasik selain Isaac Newton, sebagai berikut:
Para tokoh yang mengembangkan Fisika Klasik bersepakat ada 6 keyakinan atau anggapan yang menjadi tiang penyangga utama teori ini yaitu sebagai berikut:
Fisika Klasik | Fisika Modern |
Energi bersifat kontinu. | Energi tidak bersifat kontinu, melainkan energi bersifat diskrit atau sebuah paket-paket yang disebut sebagai kuantum/kuanta. |
Tidak bisa menjelaskan tentang skala atomik. | Bisa menjelaskan tentang skala atomik. |
Gelombang tersusun dengan partikel berlawanan. | Gelombang tersusun dengan partikel tidak berlawanan. |
Materi yang bergerak tidak bisa dianggap sebagai gelombang. | Materi yang bergerak bisa dianggap sebagai gelombang. |
Energi bersifat kontinu dan bergantung pada amplitudo. | Energi bersifat diskrit dan tidak bpada amplitudo, melainkan pada frekuensi. |
Intensitas cahaya berbanding lurus dengan energi kinetik. | Intensitas cahaya tidak bergantung atau berbanding lurus dengan energi kinetik. |
Efek fotolistrik bisa terjadi tiap frekuensi asalkan intensitasnya memenuhi. | Efek fotolistrik bisa terjadi jika memenuhi frekuensi yang minimum. |
Terjadi 3 fase yaitu cair, gas dan padat. | Terjadi 4 fase yaitu cair, gas, padat dan plasma. |
Suatu nilai perhitungan adalah mutlak atau deterministik. | Suatu nilai perhitungan hanya probabilitas atau nilai kemungkinan dan ekspetasi. |
Ilmu Fisika Klasik terdiri atas 5 cabang yaitu mekanika, bunyi, termodinamika, listrik magnet dan optika yang akan dijelaskan di bawah ini:
Mekanika adalah cabang ilmu Fisika Klasik yang mempelajari gerak titik partikel dengan geometris. Dengan kata lain, melalui teori mekanikan akan mengetahui gerak partikel tanpa perlu tahu penyebabnya.
Pada teori bunyi akan mempelajari karakteristik dari bunyi itu sendiri.
Termodinamika merupakan cabang kajian ilmu Fisika Klasik yang mempelajari bentuk-bentuk energi lain dan kalor. Selain itu, Termodinamika juga mempelajari perubahan energi dari satu ke bentuk lain.
Pada listrik magnet akan mengkaji tentang gejala kemagnetan maupun kelistrikan.
Cabang ilmu Fisika Klasik yang terakhir adalah optika. Pada cabang ini akan mempelajari tentang karakteristik cahaya. Termasuk sifat-sifat perambatan cahaya, seperti pembiasan, pemantulan dan prinsip dari jalannya sinar atau cahaya.