17 Fungsi Hutan Bakau bagi Lingkungan dan Kehidupan

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Hutan bakau atau hutan mangrove merupakan sekumpulan pohon atau semak yang hidup di suatu daerah atau lahan yang memiliki kadar garam cukup tinggi maupun air payau misalnya daerah pantai, rawa, maupun tepi sungai.

Tanaman bakau mampu memfiltrasi 90% garam dengan menggunakan akarnya demi bertahan hidup. Sedangkan spesies tanaman lain akan mengeluarkan garam dengan menggunakan kelenjar yang terdapat pada daun dan kulitnya.

Terdapat tiga jenis tanaman bakau yakni :

  1. Mangrove sejati utama yang merupakan tanaman bakau yang dapat tumbuh di wilayah dengan pasang surut.
  2. Mangrove sejati tambahan yakni bagian dari tanaman bakau yang biasa didapatkan di tepi dan jarang berbentuk tegak tidak seperti mangrove sejati, oleh karena itu dianggap tidak penting.
  3. Mangrove ikutan merupakan tanaman bakau yang tumbuhnya tidak pernah di lahan mangrove sejati, namun tumbuh di daerah daratan.

Hutan bakau atau hutan mangrove memiliki banyak manfaat bagi kehidupan di berbagai sektor yang dapat membantu keberlangsungan terutama pada daerah pantai maupun sungai. Berikut beberapa fungsi hutan bakau antara lain :

1. Mencegah Terjadinya Abrasi Air Laut

Abrasi sendiri merupakan sebuah proses pengikisan daerah daratan karena adanya gelombang. Biasanya wilayah pantai dapat mengalami pengikisan ini. Pantai akan mengalami abrasi dalam waktu yang singkat jika tidak ada sebuah penahan.

Hutan bakau dapat dimanfaatkan sebagai penahan abrasi tersebut. Hal tersebut disebabkan karena hutan bakau akan menghalangi air laut, maka bagian daratan tidak terkikis.

2. Memperbaiki Kondisi Pantai dan Mengembalikan Ekosistem

Hutan bakau dapat memperbaiki pantai yang mengalami kerusakan akibat abrasi serta dapat mengembalikan keseimbangan ekosistem yang hilang di pantai. Oleh karena kondisi pantai dan ekosistem yang membaik, masyarakat dapat menjadikannya sebagai objek wisata edukasi, kawasan konservasi, dan lain-lain.

3. Hutan Bakau Sebagai Tempat Hidup Biota Laut

Wilayah hutan bakau merupakan salah satu daerah dimana beberapa mahkluk hidup dan organisme tinggal di dalamnya. Misalnya udang, ikan, kepiting, dan beberapa hewan lain yang dapat berkembang biak di kawasan tersebut.

4. Hutan Bakau Sebagai Sumber Makanan Bagi Hewan Ternak

Untuk mengganti makanan ternak, tanaman bakau dapat dijadikan alternatif. Cara pengolahan tanaman bakau adalah dengan menghancurkannya lalu menggilingnya sampai menjadi bubuk.

Tanaman bakau mengandung nutrisi yang sangat baik bagi pertumbuhan ternak misalnya sapi, kambing, maupun unggas.

5. Hutan Bakau Sebagai Sumber Pendapatan Bagi Nelayan

Sebagian besar penduduk yang tinggal di sekitar kawasan pantai merupakan seorang nelayan. Para nelayan biasanya menangkap ikan dan sumber daya lain sebagai penopang ekonomi keluarga. Hutan bakau merupakan wadah yang paling sesuai dalam pembibitan ikan, udang, maupun potensi habitat lainnya.

6. Bahan Penghasil Obat-obatan

Beberapa bagian dari tanaman tembakau seperti kulit, daun, buah, akar, maupun batangnya dap=at digunakan sebagai obat.

Biasanya tanaman tembakau ini dapat digunakan sebagai penyembuh luka, masalah pencernaan seperti diare, diabetes, perradangan, infeksi kulit, mata merah atau konjungtivis, hingga sakit gigi. Selain itu, bagian tanaman tembakau juga dapat digunakan untuk mengusir serangga seperti nyamuk.

7. Menahan Badai dan Angin

Banyaknya tanaman bakau yang cukup lebar di hutan bakau mempunyai manfaat yakni menahan badai dan juga angin. Selain itu, tanaman bakau juga dapat mencegah terjadinya badai yang dapat menyebabkan banjir dengan cara memperlambat aliran serta meminimalisir gelombang air laut, maka tidak akan mencapai daratan.

Tidak hanya itu, 1 km hutan bakau dapat mengurangi dampak badai hingga 75% serta dapat meminimalisir kenaikan tingkat banjir pada daerah pesisir secara signifikan.

8. Mencegah Tsunami

Tsunami dapat terjadi karena gelombang besar yang disebabkan akibat adanya letusan gunung berapi aktif yang berada di dalam laut serta gempa bumi. Adanya hutan bakau yang rimbun dan lebab disertai dengan akar yang kuat akan dapat mencengkeram tanah.

Hal tersebut dapat bermanfaat dalam pengurangan dampak tsunami yakni kerusakan akibat air yang mengalir menuju ke daratan. Hutan bakau yang memiliki luas ratusan meter terbukti dapat meminimalisir ketinggian tsunami hingga 5-30%.

9. Menyerap Karbon Dioksida

Hutan bakau atau hutan mangrove ini dapat menyerap unsur karbon. Tanaman bakau yang sudah tua sekitar 25 tahun dengan luas satu hektar memiliki daya serap sebesar 840 metrik ton karbon dioksida.

Dalam hal ini, satu tanaman bakau dewasa dapat menyerap hingga 308kg karbon dioksida yang berasal dari atmosfer.

10. Mencegah Terjadinya Perubahan Iklim

Salah satu penyebab utama terjadinya perubahan iklim karena jumlah karbon dioksida yang tinggi yang dapat disebabkan karena penggunaan bahan bakar fosil. Namun, dengan bantuan hutan bakau ini, banyak sekali karbon dioksida yang terserap, oleh karena itu mampu mencegah perubahan iklim.

11. Sebagai Tempat Pariwisata

Lokasi hutan bakau atau hutan mangrove dapat dijadikan sebagai tempat wisata edukatif dengan pemandangan yang indah. Hutan bakau dapat dijadikan sebagai tujuan wisata baik domestik maupun mancanegara.

Selain itu, dengan adanya pariwisata hutan bakau ini, dapat memberi dampak yang baik bagi ekonomi masyarakat di sekitar kawasan tersebut.

12. Menjaga Kualitas Air dan Udara

Hutan bakau ataupun hutan mangrove yang cukup rimbun memiliki potensi membantu manusia dalam memperoleh air yang bersih serta udara yang segar. Hal tersebut dikarenakan tanaman bakau dapat menyerap semua kotoran yang disebabkan akibat adanya sampah manusia maupun kapal yang berlayar melewati laut sekitar hutan bakau. Sehingga dapat memberikan dampak yang positif bagi air dan udara di sekitar.

Oleh karena keunggulannya tersebut, hutan bakau memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan di wilayah pesisir maupun lautan. Bahkan, hutan bakau dapat mengurangi emisi tahunan akibat adanya sektor penggunaan lahan dengan persentase pengurangan yang mencapai 10 hingga 31%.

13. Menyerap Logam

Logam berat dapat ditemukan di perairan manapun. Logam berat ini dapat terbawa melalui rantai kehidupan dan dengan tidak sengaja termakan atau terminum oleh manusia.

Padahal logam berat sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Dengan adanya tanaman bakau, logam berbahaya dapat terserap sehingga kualitas air menjadi lebih bersih dan organisme perairan di dalamnya menjadi lebih aman, terutama bagi yang dapat dikonsumsi manusia.

14. Menjadi Mata Pencaharian

Manfaat hutan bakau selanjutnya adalah menjadi ladang mata pencaharian bagi masyarakat sekitar. Pohon bakau dapat menjadi sumber kayu yang baik untuk sebuah konstruksi maupun bahan bakar.

Selain itu, ekstrak dari tanaman ini dapat dijadikan salah satu sumber pengobatan maupun pakan ternak. Selain itu, hasil tangkapan nelayan di sekitar tanaman bakau dapat menjadi sumber tangkapan yang melimpah dan berkualitas.

15. Sebagai Bahan Bangunan

Tanaman bakau dapat digunakan dalam keperluan pembangunan. Terutama karena tanaman ini memiliki karakteristik yang kokoh sehingga dapat dimanfaatkan dalam sebuah kontruksi bangunan.

16. Sumber Bahan Biologis Baru

Tanaman bakau berpotensi menjadi sumber bahan biologis yang baru. Hal tersebut dikarenakan tanaman bakau mengandung senyawa antibakteri dan juga gen yang dapat tahan terhadap hama. Namun, sebagian besar kandungan lain masih belum ditemukan.

17. Mencegah Terjadinya Intrusi Air Laut

Kondisi yang mana air laut masuk dalam pori-pori batuan merupakan intrusi air laut yang dapat menyebabkan pencemaran air tanah.

Hal tersebut menyebabkan air bersih di pemukiman sekitar pantai menjadi darurat. Tanaman bakau dapat mencegah terjadinya hal tersebut yang dapat menjaga kebutuhan air bersih.

fbWhatsappTwitterLinkedIn