Daftar isi
Manusia memiliki berbagai macam jenis sel dalam tubuh. Sel-sel ini memiliki peran dan fungsi yang berbeda dalam menjalankan berbagai proses fisiologis yang diperlukan untuk menjaga kesehatan dan fungsi tubuh yang baik.
Fungsi utama mitokondria dalam tubuh manusia adalah memproduksi energi dalam bentuk ATP melalui proses respirasi selular serta merupakan aspek kunci dari metabolisme seluler dan vital untuk kelangsungan hidup sel tubuh.
Mitokondria membutuhkan oksigen dalam proses tersebut, dan ketika oksigen tidak tersedia dalam jumlah yang cukup, mitokondria tidak dapat melakukan proses respirasi selular dengan efisien. Selain itu dapat menyebabkan penurunan produksi ATP, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan sel dan seluruh organisme.
Ketika sel tidak dapat menghasilkan cukup energi, mereka bisa mengalami stres oksidatif dan bahkan kematian sel. Oksigen adalah zat penting untuk fungsi mitokondria dan proses respirasi selular.
Gangguan suplai oksigen ke sel-sel tubuh dapat terjadi dalam berbagai situasi, seperti iskemia (kekurangan aliran darah), dan dapat menyebabkan kerusakan serius atau kematian sel jika tidak diatasi dengan cepat.
Hal tersebut adalah salah satu alasan mengapa oksigen sangat penting bagi tubuh manusia dan menjaga sistem peredaran darah yang sehat adalah kunci untuk memastikan mitokondria dapat berfungsi dengan baik dalam menghasilkan energi yang diperlukan untuk kelangsungan hidup.
Berikut beberapa fungsi mitokondria pada manusia.
1. Memproduksi energi
Mitokondria pada manusia berperan dalam memproduksi energi dalam bentuk ATP (adenosine triphosphate) melalui proses yang disebut sebagai respirasi selular. Mitokondria adalah organel sel yang memiliki peran penting dalam metabolisme energi, dan mereka sering disebut sebagai pabrik energi.
Salah satu contohnya yaitu mitokondria dalam sel otot rangka manusia dapat memproduksi panas tubuh sebagai hasil dari aktivitas metabolisme. Ketika otot rangka berkontraksi untuk melakukan pekerjaan, seperti bergerak atau berolahraga, mitokondria dalam sel otot bekerja lebih keras untuk memproduksi energi yang diperlukan untuk kontraksi otot.
Selama proses tersebut, sebagian energi yang dihasilkan oleh mitokondria akan hilang dalam bentuk panas. Oleh karena itu, kontraksi otot dapat menghasilkan panas tubuh yang membantu menjaga suhu tubuh manusia tetap stabil. Proses ini juga disebut sebagai termogenesis.
2. Mengatur kematian sel
Mitokondria dalam sel manusia juga memiliki peran penting dalam mengatur kematian sel yang disebut apoptosis. Apoptosis adalah proses pemrograman kematian sel yang terjadi secara normal dalam perkembangan dan pemeliharaan tubuh manusia.
Mitokondria memiliki peran kunci dalam proses tersebut. Selama apoptosis, mitokondria dapat melepaskan protein-protein yang mengatur jalannya proses kematian sel. Salah satu contoh utama adalah pelepasan sitokrom c dari mitokondria, yang dapat memicu serangkaian reaksi kimia dalam sel yang akhirnya mengarah pada kematian sel.
Dengan mengatur apoptosis, mitokondria membantu menjaga keseimbangan dan integritas sel dalam tubuh manusia. Jadi, selain memproduksi energi, mitokondria juga memiliki peran dalam mengatur proses kematian sel yang penting untuk menjaga kesehatan dan fungsi tubuh manusia.
3. Memproduksi panas tubuh
Mitokondria pada manusia dapat berkontribusi pada produksi panas tubuh dalam beberapa situasi, terutama dalam jaringan otot rangka. Ketika otot rangka manusia berkontraksi, seperti saat bergerak atau berolahraga, mitokondria dalam sel otot bekerja lebih keras untuk menghasilkan energi yang diperlukan untuk kontraksi otot tersebut.
Sebagian dari energi yang dihasilkan oleh mitokondria selama proses tersebut akan hilang dalam bentuk panas, yang dapat membantu menjaga suhu tubuh manusia tetap stabil. Proses ini juga disebut sebagai termogenesis. Jadi, mitokondria berperan dalam memproduksi panas tubuh dalam konteks aktivitas fisik dan pengaturan suhu tubuh.
4. Menjaga kesehatan sel
Mitokondria memiliki peran dalam menjaga kesehatan sel. Mitokondria yang sehat dapat membantu sel menjalankan fungsi-fungsinya dengan baik, termasuk proses pertumbuhan. Mitokondria yang terganggu atau rusak dapat memengaruhi kemampuan sel untuk berfungsi dan tumbuh dengan baik. Namun, tidak berfungsi sebagai penjaga pertumbuhan sel secara langsung.
5. Reaksi oksidatif
Mitokondria pada manusia dapat menghasilkan reaksi oksidatif sebagai bagian dari proses respirasi seluler. Proses ini melibatkan serangkaian reaksi kimia yang menggunakan oksigen untuk membakar bahan bakar seperti glukosa dan asam lemak guna menghasilkan energi dalam bentuk ATP (adenosine triphosphate).
Selama proses tersebut, ada pembentukan reaksi oksidatif yang menghasilkan radikal bebas, seperti spesies oksigen reaktif (ROS). Meskipun ROS dapat berperan dalam berbagai proses seluler, tingkat yang berlebihan dari ROS dapat menyebabkan stres oksidatif, yang dapat merusak sel dan berkontribusi pada berbagai kondisi kesehatan yang tidak diinginkan.
Oleh karena itu, mitokondria harus menjaga keseimbangan yang baik antara produksi energi dan penghasilan ROS untuk menjaga kesehatan seluler. Sel memiliki mekanisme pertahanan seperti enzim antioksidan untuk melawan dampak negatif dari reaksi oksidatif yang berlebihan.
6. Mengatur keseimbangan kalsium
Mitokondria pada manusia juga memiliki peran dalam pengaturan keseimbangan kalsium dalam sel. Keseimbangan kalsium adalah penting untuk berbagai proses seluler dan fisiologis dalam tubuh. Mitokondria dapat menahan dan melepaskan kalsium dalam respons terhadap sinyal seluler.
Peningkatan kalsium dalam mitokondria dapat memengaruhi fungsi mitokondria dan aktivitasnya, termasuk produksi energi. Selain itu, mitokondria juga berperan dalam menjaga keseimbangan kalsium dalam sitoplasma sel agar tetap dalam kisaran yang tepat.
Pengaturan keseimbangan kalsium oleh mitokondria memiliki dampak signifikan pada banyak aspek biologi seluler, termasuk kontraksi otot, pelepasan neurotransmiter, regulasi sinyal seluler, dan banyak proses lainnya. Dengan demikian, mitokondria memainkan peran penting dalam menjaga homeostasis kalsium dalam sel manusia.