Geografi Klasik: Pengertian dan Tokohnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Geografi dan dunia. Kedua hal yang saling menggandeng hubungan satu sama lain. Tak salah memang eksistensi daripada bumi dan geografi merupakan satu kesatuan yang sehati. Dunia ini sangat luas dan juga besar.

Berbicara mengenai dunia, geografi menjadi salah satu hal penting di dalamnya. Dunia ini dipenuhi dengan titik-titik atau tempat-tempat yang saling terhubung satu sama lainnya.

Eksistensi daripada dunia, geografi, serta bumi sudah muncul pada periode zaman dahulu. Geografi pada zaman dahulu dikenal dengan sebutan geografi klasik. Tentunya pula eksistensi daripada geografi itu sendiri menggandeng para ahli di dalamnya. Berikut dibahas mengenai geografi klasik dan tokohnya.

Pengertian Geografi Klasik

Bumi ini salah jika dikatakan tak indah. Keindahan dari bumi dapat melancarkan isi pikiran dan sekaligus mengisi kedua pandangan. Apabila menjatuhkan pandangan dan segala perasaan ke hadapan bumi, satu hal pertama yang jatuh di pikiran yaitu mengenai eksistensi tempat-tempat di bumi.

Tempat-tempat di bumi sangatlah luas dan tak dapat dihitung oleh kehadiran jari-jari tangan. Tempat-tempat tersebut pula berbeda satu dengan lainnya. Untuk mengetahui titik-titik dari masing-masing tempat tersebut dapat diketahui melalui ilmu geografi.

Geografi secara umum dapat dimaknai sebagai suatu ilmu yang menitikfokuskan pada keadaandan atau situasi dari wilayah-wilayah di suatu negara. Keadaan dan atau situasi tersebut tidak hanya berpaku pada letak wilayah, melainkan pula dengan kondisi atau situasi alam yang meliputi cuaca, musim, keadaan dalam bumi serta pengaruhnya terhadap tiap-tiap wilayah.

Jadi, dapat dikatakan bahwa geografi tak hanya meliputi tempat atau wilayah secara spesifik, melainkan juga keadaan dan situasinya secara keseluruhan. Kehadiran daripada geografi sudah memegang usia yang panjang. Pada periode Yunani, geografi dikenal dengan geografi klasik.

Jadi, geografi klasik merupakan suatu geografi yang berada dalam situasi dan atau kondisi pada masa periode ratusan tahun lalu. Geografi pada periode klasik hadir dengan kepercayaan orang-orang pada periode tersebut. Dapat digambarkan bahwa geografi klasik sangat dipengaruhi oleh pikiran serta penglihatan satu orang dan berkembang ke arah banyak orang.

Artinya, pikiran serta penglihatannya mengenai kejadian atau peristiwa mengenai geografi dibawakan oleh satu orang dan nantinya diketahui oleh orang lain melalui mulut ke mulut.

Selain itu, gaya penggambaran dari geografi klasik pula dipenuhi dengan nuansa kepercayaan yang dipuja pada kala itu. Tak hanya itu. Gambaran dari geografi klasik ditemani oleh gambaran berdasarkan hal-hal yang didengar, dilihat, serta dirasakan oleh para penjelajah-penjelajah yang melakukan perjalanan.

Tokoh Geografi Klasik

Geografi klasik hadir dan mewarnai kehidupan bumi ini. Eksistensi daripada geografi klasik bagai menjadi kelahiran sekaligus perkembangan bagi geografi itu sendiri. Eksistensinya pula tentunya ditemani oleh kehadiran sosok yang memberikan pengaruh bagi geografi itu sendiri.

Geografi klasik sendiri sudah hadir pada periode Yunani. Geografi klasik pula memiliki nama-nama cemerlang di dalamnya. Nama-nama cemerlang di dalam geografi klasik diantaranya yaitu Alexander von Humboldt, Thales, Herodotus, Claudius Ptolomeus, serta Eratosthenes.

  1. Alexander von Humboldt

Nama Alexander von Humboldt menjadi salah satu nama penting dalam eksistensi geografi klasik. Pria kelahiran Berlin pada tahun  1769 ini berasal dari kalangan keluarga yang sangat berpendidikan. Salah satu anggota keluarganya merupakan seorang ilmuwan dan seorang pendiri sebuah universitas di Jerman. Meski berasal dari keluarga berpengaruh, tak membuat jiwa Alexander von Humboldt bergejolak di dunia ilmu pegetahuan dan menetap di kota kelahirannya. Dirinya memiliki jiwanya sendiri dan mengarahkan ketertarikan dirinya ke arah perjalanan ke luar tanah kelahirannya. Wilayah Amerika menjadi tempat pemberhentian langkahnya. Dari perjalanannya, otak dan matanya digunakan untuk mengabadikan situasi dan juga kondisi alam kala itu. Dirinya pula banyak melakukan penglihatan mendalam mengenai kejadian-kejadian alam serta pengaruhnya bagi kehidupan makhluk hidup. Peran paling mengagumkan dari seorang Alexander von Humboldt yaitu mengenai perubahan iklim dan cuaca. Menurut pandangannya, eksistensi dari alam, perubahan alam, serta kehidupan makhluk hidup saling berhubungan satu sama lain. Dengan pandangannya tersebut, perubahan cuaca dan juga iklim dapat dipelajari beserta pengaruhnya bagi kehidupan makhluk hidup di muka bumi ini.

2. Thales

Wilayah Miletus menjadi tempat pertama bagi kehadiran sosok dengan nama Thales di dunia ini. Kehadiran diri Thales sudah ada pada peridoe Sebelum Masehi, yaitu pada tahun 624. Eksistensi daripada seorang Thales merupakan eksistensi penting dalam bidang geografi. Dengan kemampuan serta wawasannya dalam ilmu langit dan bintang, dirinya menempatkan posisi cemerlang dalam eksistensi geografi. Perannya dalam bidang geografi itu pemikirannya mengenai kehadiran gerhana bulan. Thales dapat memberikan perkiraan mengenai waktu munculnya gerhana bulan pada kal itu. Selain itu, Thales pula memegang erat pemikirannya mengenai satu unsur penting di muka bumi ini yaitu tidak bukan dan tidak lain adalah air. Menurut isi pikirannya, seluruh hal-hal yang ia lihat dan hadir di muka bumi ini berasal dari unsur air. Tak hanya itu, Thales pula memiliki pandangan bahwa air pula memiliki peran penting bagi kehidupan makhluk hidup dan bumi itu sendiri.

3. Herodotus

 Herodotus adalah salah satu nama yang diagungkan dalam sejarah. Tak heran apabila dirinya menggandeng sematan ‘Bapak Sejarah’ di dalam namanya. Nama dari Herodotus muncul untuk pertama kalinya di muka bumi pada tahun 484 Sebelum Masehi. Halicarnassus adalah wilayah tanah kelahirannya. Peranan Herodotus bagi dunia geografi sangatlah penting. Suka melalukan perjalanan membuatnya dapat memberikan gambaran mengenai letak dari tiap-tiap wilayah yang pernah dikunjungi. Hal ini tentunya merupakan suatu ukiran prestasi yang mengarah pada bidang geografi.

4. Claudius Ptolomeus

Claudius Ptolomeus memiliki peran dalam bidang geografi. Kelahiran dirinya yaitu pada era 100 Masehi. Wilayah Aleksandria menjadi tempat kelahiran dirinya. Perannya dalam bidang geografi yaitu dengan mengembangkan peta. Dengan kemampuan dan keahliannya dalam bidang matematika, dirinya pernah menyusun pembuatan dan penggambaran sebuah peta. Tidak hanya itu. Wawasan mengenai ilmu langit dan bintang pula sangat lekat dengan Claudius Ptolomeus. Menurut pemikirannya, benda-benda langit sangat memegang dampak bagi kehidupan makhluk hidup.

5. Eratosthenes

Nama Eratosthenes dikenal dalam lembaran geografi. Kelahiran dirinya yaitu pada periode 276 Sebelum Masehi. Wilayah Cyrene, tepatnya di kota Libya menjadi rumah pertamanya ketika dirinya lahir ke dunia. Di dunia geografi, diri Eratosthenes banyak menuangkan pikirannya ke arah titik koordinat. Titik koordinat menjadi sebuah hal penting di dalam dunia Selain itu, peran Erastothenes di bidang geografi yang paling dikenal dunia yaitu mengenai keliling bumi.

Kesimpulan Pembahasan

Bumi ini salah jika dikatakan tak indah. Keindahan dari bumi dapat melancarkan isi pikiran dan sekaligus mengisi kedua pandangan. Apabila menjatuhkan pandangan dan segala perasaan ke hadapan bumi, satu hal pertama yang jatuh di pikiran yaitu mengenai eksistensi tempat-tempat di bumi.

Eksistensi daripada dunia, geografi, serta bumi sudah muncul pada periode zaman dahulu. Geografi pada zaman dahulu dikenal dengan sebutan geografi klasik. Tentunya pula eksistensi daripada geografi itu sendiri menggandeng para ahli di dalamnya.

Geografi klasik pula memiliki nama-nama cemerlang di dalamnya. Nama-nama cemerlang di dalam geografi klasik diantaranya yaitu Alexander von Humboldt, Thales, Herodotus, Claudius Ptolomeus, serta Eratosthenes.

fbWhatsappTwitterLinkedIn