Aspek Geografi: Pengertian dan Macamnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Dalam menjelaskan aktivitas yang terjadi di muka bumi, kita harus mengetahui hal mendasar yang mempengaruhi Geografi, yang sering dinamakan aspek-aspek geografi. Berikut pembahasannya.

Pengertian Aspek Geografi

Geografi merupakan sebuah ilmu yang bertujuan sebagai penjelasan akan hal-hal yang terjadi di muka bumi secara spasial atau luas.

Geografi sendiri sering dinamakan sebagai ilmu segala ada, karena menggabungkan teknik analisis dari bermacam-macam ilmu lain.

Aspek-aspek geografi sendiri terbagi menjadi 2 (dua). Yaitu :

  • Aspek Fisik
  • Aspek Sosial

Dan berikut ini penjelasannya.

Macam-macam Aspek Geografi

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa aspek geografi terbagi menjadi 2 ( dua ).

Dan dalam melakukan observasi fenomena geografi, tergantung pada kedua aspek geografi tersebut.

Aspek Fisik

Aspek ini pada dasarnya berkaitan dengan fenomena alam yang dipengaruhi oleh alam sekitar. Bukan berkaitan secara langsung dengan manusia.

Secara luas, aspek fisik dikategorikan menjadi 3 (tiga) bagian pembahasan. Yaitu:

  • Bentuk bumi serta pengukurannya
  • Unsur biotik (flora dan fauna)
  • Unsur abiotik (cuaca, iklim, tanah, batuan dan mineral)

Agar semakin mudah untuk dipahami. Ketiga unsur tersebut akan dijelaskan seperti di bawah ini:

1. Bentuk bumi

Salah satu yang termasuk di dalam unsur ini adalah bentang alam. Bentang alam merupakan seluruh morfologi yang ada di permukaan bumi.

Bentang alam memiliki interelasi yang amat kuat dengan aktivitas manusia, sehingga wajib bagi kita untuk semakin menggali dengan melakukan penelitian secara mendalam.

Ketika kita sudah mengetahui dengan lebih detail tentang apa saja yang terdapat di bentang alam, maka kita akan lebih mudah melakukan perencanaan apa yang tepat yang harus dilakukan.

Contoh:

Daerah karst yang merupakan bentang alam kapur yang dipenuhi dengan uuvala, dolina dan gua kapur.

Dan hal-hal ini tentu saja membuat bentang alam yang satu ini tidak bisa digunakan sebagai pemukiman penduduk.

Karena bentang alam ini sendiri tidak memiliki kualitas dan kuantitas air yang minim.

2. Unsur biotik

Unsur- unsur biotik yang dimaksud disini adalah unsur yang meliputi flora dan fauna dan makhluk hidup yang lain selain manusia.

Biogeografi merupakan ilmu geografi yang membahas tentang persebaran hewan dan tumbuhan di muka bumi.

Karena persebaran hewan dan tumbuhan di tiap lingkup bentang alam berbeda jenisnya, tergantung kondisi bentang alam yang didiami.

Penggunaan ilmu geografi ini untuk meneliti tiap habitat kehidupan yang berada di negara yang berbeda.

Contoh ringan adalah, persebaran hewan kangguru yang hanya ada di Australia.

Hewan mamalia ini tidak dapat kita temukan di lain tempat. karena cocok dengan habitat Australia yang cenderung kering.

3. Unsur Abiotik

Unsur abiotik sendiri meliputi cuaca & iklim, tanah, batuan, dan mineral. Untuk lebih jelasnya, akan kita bahas di bawah ini:

  • Cuaca dan Iklim

Badan Meteorologi menuturkan bahwa cuaca dan iklim suatu wilayah berbeda-beda.

Meteorologi sendiri adalah ilmu yang membahas tentang cuaca dan hal-hal yang mempengaruhi cuaca itu sendiri.

Klimatologi adalah ilmu yang mempelajari tentang iklim di suatu wilayah. Apakah ada yang mengetahui perbedaan cuaca dengan iklim?

Cuaca adalah kondisi udara yang terjadi di suatu wilayah dalam periode tertentu.

Sedangkan iklim adalah kondisi cuaca di setiap wilayah, dan terjadi dalam periode yang lama.

Kedua ilmu tersebut sangat mempengaruhi aspek fisik geografi, karena mereka bersinggungan langsung dengan atmosfer bumi dan aktivitas-aktivitas yang terjadi di atmosfer tersebut.

Contoh yang paling gampang adalah perkiraan cuaca yang terjadi pada periode tertentu dan terjadi di wilayah tertentu.

  • Air

Air, sebagaimana kita ketahui adalah salah satu sumber daya alam yang sangat penting untuk kelangsungan hidup manusia di bumi. Tanpa air manusia tidak akan bisa bertahan hidup.

Dalam ilmu geografi, air dapat dipelajari agar kita tahu mengenai dampak yang dapat disebabkan olehnya untuk keberlangsungan hidup manusia, tumbuhan, dan makhluk di sekitar.

Contoh pengaruh air yang paling terlihat adalah penggunaan air di Arab Saudi. Disana, rata-rata perkotaan besar terletak di dekat mata air sungai atau oasis.

Karena di sana, air sangat jarang bahkan sulit untuk ditemukan. Dan mustahil jika kehidupan manusia bisa berlangsung jika tanpa air.

  • Tanah dan Batuan

Seperti namanya, unsur yang terdapat di dalamnya juga meliputi mineral. Unsur ini juga mempengaruhi faktor kehidupan manusia, yaitu aktivitas kehidupan ekonomi seperti pertanian dan pertambangan.

Aktivitas pertanian juga bergantung dengan unsur air serta iklim. Jadi unsur-unsur tersebut memang saling berkaitan satu sama lain.

Jika tanahnya subur, maka daerah tersebut sudah pasti akan dijadikan area pertanian intensif dengan jumlah penduduk pendukung yang cukup banyak.

Namun, jika tanahnya gersang, maka jumlah penduduknya pun akan sedikit dan tidak banyak aktivitas yang dapat dilakukan diatas tanah tersebut.

Aktivitas pertambangan juga sangat tergantung dengan batu jenis apa yang ada di wilayah tersebut.

Karena bahan galian termasuk kedalam sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui, maka ketika batu dan mineralnya habis, para penambang harus pindah.

Kesimpulannya, kondisi tanah dan batuan sangat mempengaruhi aktivitas manusia di sekitarnya.

Aspek Sosial

Aspek non fisik ini membahas tentang fenomena-fenomena alam yang terjadi dan sangat mempengaruhi aktivitas manusia. Banyak variabel-variabel yang dapat mempengaruhi fenomena yang terjadi.

Berikut ini beberapa variabel yang mungkin dapat terjadi :

  • Kebudayaan

Aspek kebudayaan tentu saja memiliki pengaruh yang besar kepada aktivitas manusia di permukaan bumi.

Dengan adanya globalisasi, peran budaya lokal kini mulai tergantikan oleh budaya-budaya global.

Melihat pentingnya budaya dalam mempengaruhi aktivitas manusia di permukaan bumi, maka kajian mengenai budaya suatu wilayah sangat penting untuk dilakukan dalam penelitian geografis.

Contoh dari dampak kebudayaan terhadap aktivitas manusia adalah budaya suku Bajo yang suka melaut dan tinggal di rumah panggung di atas laut bahkan ada yang tinggal di perahu mereka.

  • Politik

Hubungan antar negara tentu saja memiliki kaitan yang sangat kuat dengan faktor spasial negara-negara tersebut.

Hubungan spasial yang dekat menyebabkan kecenderungan antara kedua negara dekat baik secara positif atau bahkan negatif.

Lokasi suatu negara juga dapat memberikan keuntungan bagi negara tersebut.

Contohnya adalah Singapura yang memiliki lokasi ditengah-tengah jalur perdagangan Asia-Afrika-Eropa.

Sangat penting bagi geografer untuk memperhatikan hal-hal ini dalam penelitian geografisnya terhadap suatu wilayah.

Terkadang, bukan hal-hal fisik yang paling mempengaruhi pola aktivitas di suatu wilayah, tetapi justru faktor politiknya.

Aspek kependudukan pasti sangat berpengaruh pada aktivitas manusia yang terjadi di suatu negara.

Wilayah yang memiliki aspek kependudukan yang tinggi tentu saja membuat aktivitas yang terjaddi juga tinggi.

Selain mempengaruhi intensitas aktivitas, demografi juga mempengaruhi aktivitas apa saja yang terjadi pada wilayah tersebut.

Namun, seperti semua hal di alam, kependudukan juga pasti akan mencari titik ekuilibriumnya.

Daerah yang mengalami overpopulasi tentu saja akan mengalami penurunan jumlah penduduk, entah itu lewat kematian alami atau lewat migrasi.

  • Permukiman Penduduk

Wilayah dimana penduduk membangun permukiman sangat mempengaruhi aktivitas penduduk.

Yang mana jika wilayah penduduknya lebih padat pasti juga akan mempengaruhi jumlah permukimannya.

Contohnya adalah perkotaan dan pedesaan. Jumlah penduduk di perkotaan lebih tinggi jadi otomatis mempengaruhi jumlah permukiman juga.

Hal tersebut menyebabkan aglomerasi, yaitu kondisi dimana pada daerah perkotaan, terdapat lebih banyak modal serta pekerja, dan aksesibilitasnya juga lebih baik.

fbWhatsappTwitterLinkedIn