Gopher: Pengertian – Fungsi dan Cara Kerjanya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pernahkah mendengar istilah gopher?

Gopher merupakan sebuah perangkat lunak yang diciptakan oleh sebuah tim dari University of Minnesota yang dipimpin oleh Mark P. McCahill. Teknologi dengan maskot Golden Gopher ini memulai program lisensinya pada tahun 1993. Waktu itu, penggunaan gopher sendiri telah menyebar dengan cepat melalui jaringan internet.

Saat ini penggunaan gopher sendiri sudah tidak terlalu populer dan fungsinya telah banyak digantikan oleh Web yang menawarkan hiperteks dan gambar. Meski demikian, masih ada sejumlah server kecil dan program klien dengan protokol gopher yang tetap dikelola secara aktif.

Pengertian Gopher

Gopher merupakan software atau perangkat lunak berbasis teks yang berisi menu-menu sistem pencarian informasi. Pengertian dari sumber lain menyebutkan bahwa gopher adalah sebuah protokol layer aplikasi TCP atau IP yang didesain untuk pencarian, distribusi, dan juga pengambilan dokumen melalui jaringan internet.

Fitur-fitur yang ditawarkan dalam protokol gopher sendiri memang tidak didukung dengan native web. Akan tetapi, gopher memiliki hierarki yang lebih kuat atas informasi yang ada di dalamnya. Dengan struktur hierarki tersebut, gopler bisa menjadi platform yang berguna dalam skala besar koneksi perpustakaan elektronik pertama.

Gopher juga memiliki suatu sistem degan basic menu yang mendasar dan menyediakan konektivitas yang bisa saling menghubungkan antara file-file dalam komputer yang terhubung ke jaringan internet. Dengan demikian, file-file tersebut akan nampak seperti direktori berseri dalam menu gopler, meskipun sebenarnya berada dalam komputer lainnya.

Selain itu, gopher juga menyediakan akses untuk dokumen teks, suara digital, serta grafik. Untuk mengaksesnya, dapat dilakukan dengan memasukkan kumpulan dokumen yang di download ke komputer lokal dan setelah itu baru bisa dilihat sebagaimana program lainnya. Gopher juga memungkinkan bagi penggunanya untuk bisa mengakses fasilitas internet lainnya, seperti Telnet sehingga bisa memudahkan dalam melakukan komunikasi jarak jauh.

Fungsi Gopher

Fungsi gopler secara umum adalah untuk mencari informasi selayaknya search engine atau mesin pencari yang dikenal saat ini. Sebagai sistem percarian, gopler memiliki otomatosasi yang memungkikan penggunanya untuk bisa mengakses beragam informasi dengan sistem hierarki.

Selain itu, gopler juga berfungsi untuk dan mengakses sejumlah layanan dan situs-situs yang tersedia dalam jaringan internet tanpa perlu mengetahui alamat-alamat situs secara khusus.

Cara Kerja Gopher

Gopler bekerja dengan cara mencari dokumen atau data berdasarkan pada teks (text base). Untuk itu, komputer perlu dihubungkan pada jaringan atau koneksi internet pada server gopher dan menyimpan informasi dan data tersebut. Kerumitan cara kerja dari protokol gopher inilah yang membuat banyak penggunanya mulai meninggalkan layanan ini. Meski demikian, protokol gopher tetap dikembangkan oleh beberapa mahasiswa di Universitas Minnesota, Amerika Serikat.

Perbedaan dari gopher dengan web adalah pada penggunaan portnya. Jika pada web pada umumnya menggunakan port 80 dan juga bisa menampilkan gambar, maka pada gopher selain menggunakan port 70 juga hanya bisa menyajikan teks saja. Contoh dari cara kerja protokol gopher sendiri bisa ditemukan dalam beberapa perangkat jaringan seperti modem dan router.

Kelebihan dan Kekurangan Gopher

Sebagai perangkat lunak yang sampai dengan saat ini terus dilakukan pengembangan-pengembangan baru, tentunya gopher memiliki sejumlah kelebihan dan juga kekurangan. Berikut ini akan diuraikan mengenai kelebihan dan kekurangan gopher.

Kelebihan Gopher

Kelebihan dari protokol gopher diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Dengan menggunakan gopher, user tidak perlu mengetahui alamat khusus dari situs yang hendak diakses.
  • Gopher memudahkan untuk mengakses informasi dengan hierarki
  • Menu protokol gopher sangat sederhana namun cukup interaktif
  • Bagi mereka yang bergerak di bidang usaha berbasis situs web online, maka bekerja sama dengan pihak gopher Indonesia bisa membantu untuk meningkatkan traffic situs yang dimiliki.
  • Terkait dengan pemasangangan iklan, menggunakan protokol gopher akan membuat target iklan lebih terarah
  • Gopher membantu dalam memperluas pemasaran bagi pelaku bisnis dan perusahaan.

Kekurangan Gopher

Adapun kekurangan dari protokol gopher diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Fasilitas dalam protokol gopher hanya mampu mengakses informasi text base atau berbentuk teks saja dan tidak memungkinkan untuk menampilkan informasi multimedia.
  • Interface atau tampilannya tidak semenarik web
  • Gopher biasanya hanya diakses oleh orang-orang yang mahir saja.

Kesimpulan Pembahasan

Gopher merupakan sebuah perangkat lunak atau software yang dikembangkan oleh tim dari Universitas Minnesota, Amerika Serikat, pada awal tahun 1990an. pada tahun 1993, program lisensi gopher mulai dikembangkan seiring dengan mulai menyebarkan penggunaan aplikasi ini melalui jaringan internet kala itu.

Gopher sendiri merupakan sebuah perangkat lunak text base atau berbasis teks yang mendukung pencarian informasi secara hierarki. Selain itu, gopher juga memungkinkan penggunanya untuk mengakses sejumlah layanan dan situs internet tanpa perlu mengetahui alamat situs yang hendak diakses.

Sebagai aplikasi atau perangkat lunak yang masih terus dikembangkan hingga saat ini, selain memiliki kelebihan-kelebihan software gopher juga memiliki sejumlah kekurangan. Kelebihan dan kekurangan itu, tentunya menjadi pertimbangan bagi pengguna layanan ini untuk tetap menggunakannya atau menggantinya dengan layanan lain yang memberikan kemampuan serupa.

 Meski saat ini program aplikasi gopher telah banyak digantikan fungsinya oleh web, akan tetapi sejumlah server dan program klien masih menggunakannya hingga saat ini meskipun skalanya tidak sebesar web

fbWhatsappTwitterLinkedIn