Topografi 8 Gunung di Daerah Sukabumi Beserta Geografisnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sukabumi merupakan sebuah kota kecil dengan luas wilayah 48,33 kilometer persegi yang berada di provinsi Jawa Barat. Kota yang diketahui merupakan enklave dari Kabupaten Sukabumi ini terletak pada 6° 55′ 5″ Lintang Selatan dan 106° 55′ 36″ Bujur Timur dengan jarak tempuh dari Bandung 96 kilometer dan Jakarta 120 kilometer.

Kota dengan julukan “Mutiara dari Parahyangan Barat” ini tidak lebih luas dari Kota Tasikmalaya dan data menunjukkan adanya jumlah populasi sekitar 350 ribu jiwa lebih. Sejak dulu pun Sukabumi terkenal akan alamnya yang luar biasa memesona, tidak terkecuali gunung-gunung yang banyak dibuka sebagai tempat wisata.

Berikut daftar gunung di daerah Sukabumi.

1. Gunung Pangrango

Gunung Pangrango termasuk dalam daftar gunung di daerah Sukabumi karena letaknya yang masih termasuk di wilayah Kabupaten Sukabumi selain dari Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Bogor. Gunung berapi berusia muda ini didaki pertama kali oleh Raffles pada tahun 1815.

Letaknya yang kini diketahui ada di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dan berada di kawasan yang sama dengan Gunung Gede, pada dasarnya lokasi Gunung Pangrango sendiri bersebelahan dengan Gunung Gede dan akan terlihat dari Kebun Raya Bogor.

Gunung yang beriklim hutan hujan tropis ini pun diketahui merupakan gunung dengan dataran bernama Alun-Alun Mandalawangi di bagian puncaknya yang rata. Walau merupakan tipe gunung berapi kerucut, gunung paling tinggi di Jawa Barat menyusul Gunung Ceremai ini bersuhu udara rata-rata 10 derajat Celsius di siang hari dan malam harinya adalah 5 derajat Celsius, atau bahkan bisa lebih rendah.

Memiliki ketinggian 3.019 meter dari permukaan laut, pembentukan gunung ini juga diketahui terjadi lebih dari 3 juta tahun lalu. Berada pada 6°46′ 1″ Lintang Selatan dan 106° 57′ 48″ Bujur Timur, Gunung Pangrango memiliki punggung gunung yang panjang, lembah yang dalam, dan lereng yang curam. Sekalipun memiliki riwayat letusan, gunung berapi ini terbuka bagi para pendaki dengan rute paling mudah adalah dari jalur Cibodas.

2. Gunung Walat

Gunung Walat adalah gunung lainnya di daerah Sukabumi yang juga cukup dikenal karena sejak tahun 1968 berada di bawah pengelolaan Fakultas Kehutanan IPB (Institut Pertanian Bogor). Kawasan hutan milik negara berketinggian 718 meter di atas permukaan laut ini mudah dikunjungi karena berlokasi sangat dekat dengan Jalan Raya Bogor-Sukabumi.

Berada pada 6° 54′ 38″ Lintang Selatan dan 106° 49′ 33″ Bujur Timur, diketahui terdapat berbagai macam jenis pohon ditanam sebagai coverage atau tutupan hutan di Gunung Walat dan penanaman pohon tersebut sudah mencapai 95% lebih.

Sejumlah pohon yang dimaksud untuk penanaman coverage adalah berjenis pinus, damar, mangium, meranti, sengon, sonokeling, mahoni, kayu Afrika, puspa, dan rasamala. Tidak seperti gunung lainnya yang terbuka hanya untuk aktivitas pendakian dan perkemahan, aktivitas warga di area gunung ini lebih bervariasi.

Masyarakat sekitar diberi izin untuk memanfaatkan getah kopal dan getah pinus (hasil hutan non-kayu dari Gunung Walat), termasuk dengan menjualnya. Sumber air juga dapat digunakan, selama warga tidak menebang pepohonan di sana, belum lagi dengan keberadaan satwa liar yang menarik perhatian di gunung ini.

Gunung Walat juga terbuka bagi pengunjung yang ingin berwisata sekalipun diketahui hutan di gunung ini penuh dengan berbagai jenis mamalia, ikan, burung dan reptil yang hidup di sana. Hutan yang dibentuk juga kini masyarakat manfaatkan sebagai lahan penanaman umbi porang dan kemiri sunan melalui skema wanatani.

3. Gunung Gede

Gunung Gede merupakan gunung yang ada di dua wilayah kabupaten, yakni Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur. Gunung api bertipe stratovolcano ini memiliki riwayat letusan pertama kali pada tahun 1747 dan yang terakhir kali terjadi di tahun 1957.

Bertitik koordinat 6°46′ 54″ Lintang Selatan dan 106° 52′ 17″ Bujur Timur, Gunung Gede dipenuhi dengan hutan pegunungan yang kawasannya ditanami dengan berbagai jenis flora. Di bagian puncak gunung, suhu rata-rata pada malam hari adalah 5 derajat Celsius dan pada siangnya adalah 18 derajat Celsius.

Berada di dalam ruang lingkup taman Nasional Gede Pangrango, Gunung Gede memiliki sabana, rawa, dan danau. Gunung beriklim hutan hujan tropis setinggi 1.001 meter dari permukaan laut ini juga terbuka bagi pengunjung yang ingin menikmati banyak macam objek wisata memesona, seperti Air Terjun Cibereum, Telaga Biru, Alun-Alun Suryakencana, dan masih banyak lagi.

4. Gunung Salak

Gunung Salak adalah salah satu gunung di daerah Sukabumi yang juga dikenal dengan sebutan Gunung Salak Satu. Meski membuka jalur pendakian bagi pengunjung, gunung ini ada di kawasan gunung berapi yang terdiri dari hutan pegunungan bawah dan hutan pegunungan atas.

Terletak di dua kabupaten, yakni Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor yang keduanya ada di Jawa Barat, kawasan hutan di gunung ini dulu sempat dikelola oleh Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan Bogor. Memiliki iklim hutan hujan tropis dan ketinggian sekitar 2.211 meter dari permukaan laut, gunung ini dinamakan “salak” bukan karena areanya dipenuhi tanaman salak.

Penamaan Gunung Salak berasal dari kata salaka yang merupakan bahasa Sanskerta yang memiliki arti “perak”. Dan sejak tahun 2003, pengelolaan kawasan hutan gunung api strato tipe A ini adalah sebagai Taman Nasional Gunung Halimun-Salak dengan keberadaan sekitar 232 jenis burung di wilayah tersebut sehingga mampu menjaga keseimbangan ekosistem dan lingkungan secara optimal.

Berada di 6° 42′ 56″ Lintang Selatan dan 106° 44′ 2″ Bujur Timur, Gunung Salak memiliki riwayat letusan beberapa kali sejak tahun 1600-an. Meski merupakan jenis gunung api, terdapat pula berbagai jenis pohon di tutupan hutan gunung ini, seperti pohon huru, pasang, saninten, puspa, rasamala, dan tusam.

5. Gunung Karang

Gunung Karang merupakan salah satu gunung beriklim hutan hujan tropis yang rendah di Sukabumi. Ketinggiannya yang hanya sekitar 423 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada dasarnya menunjukkan bahwa gunung ini merupakan perbukitan indah untuk tempat mendaki.

Terletak di Kampung Legoknyenang, Desa Cikujang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, titik koordinat Gunung Karang ada pada 6° 55′ 22″ Lintang Selatan dan 106° 46′ 39″ Bujur Timur.

Selain membuka jalur pendakian, Gunung Karang juga kerap dijadikan sebagai lokasi berkemah yang aman. Perbukitan dengan pemandangan bebatuan karang yang saling menumpuk ini juga dikenal dengan sebutan Bukit Karang Numpang yang bisa diakses menggunakan kendaraan roda dua  bila ingin mencapai puncak.

6. Gunung Patat

Gunung Patat merupakan gunung di daerah Sukabumi yang keberadaannya bisa dijumpai di Kampung Buniwangi, Desa Kalibunder, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi. Memiliki ketinggian sekitar 806 meter di atas permukaan laut, di bagian kakinya terdapat sebuah danau bernama Situ Ciengang.

Gunung Patat pun merupakan lokasi wisata yang terbuka bagi siapa saja sebab terdapat jalur pendakian ke puncak gunung dan pengunjung juga dapat berkemah baik di puncak maupun di kaki gunung. Gunung beriklim hutan hujan tropis dan bertitik koordinat 7° 13′ 38″ Lintang Selatan dan 106° 42′ 25″ Bujur Timur ini merupakan gunung paling tinggi di area tersebut.

7. Gunung Gombong

Gunung Gombong yang berlokasi di Dusun Pasir Hideung, Desa Ciurey, Kecamatan Geger Gintung, Kabupaten Sukabumi ini bukan benar-benar gunung, melainkan kawasan perbukitan besar yang penuh dengan berbagai jenis pohon dan satwa yang dilindungi.

Dikenal pula sebagai situs makam Syech Maulana Mansyurruddin, Gunung Gombong berjarak tempuh sekitar 20 km dari pusat Kota Sukabumi. Gunung yang telah dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas ini pun terbuka bagi para pengunjung yang ingin ke area ini untuk melihat air terjun.

Dengan topografi yang berbukit-bukit dan cukup tinggi, wilayah Gunung Gombong seluas 131,87 hektar ini memiliki beragam jenis pohon, mulai dari pinus, puspa, mahoni, hingga rasamala. Tidak sekadar membuka kesempatan berwisata religi mengunjungi makam Syech Maulana Mansyurruddin, wisata alam pun tidak kalah menarik.

Belum lagi dengan fakta bahwa di gunung yang beriklim hutan hujan tropis ini terdapat beberapa jenis hewan yang dilindungi, seperti burung kakatua, burung perkutut, burung elang, owa Jawa, dan babi hutan, keunikan seperti ini dapat memanjakan setiap pengunjung.

8. Gunung Guha

Gunung Guha atau Gunung Goeha merupakan sebuah gunung di daerah Sukabumi yang lokasi tepatnya ada di Desa Tanjung Sari, Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi. Area gunung ini disebut juga dengan karst, yakni kawasan batu gamping di mana bebatuan jenis ini memiliki pori dan air di permukaan tanah akan merembes ke dalam tanah.

Terletak di antara dua kecamatan, yakni Kecamatan Jampang Tengah dan Kecamatan Nyalindung, Gunung Guha yang terdiri dari bebatuan gamping atau kapur tebal ini memiliki ketinggian sekitar 705 meter di atas permukaan laut.

Proses karstifikasi telah dilewati gunung beriklim hutan hujan tropis ini sehingga perkembangannya dianggap baik. Titik koordinat gunung yang merupakan dataran paling tinggi daripada area di sekelilingnya ini adalah pada 7° 0′ 34″ Lintang Selatan dan 106° 52′ 0″ Bujur Timur.

fbWhatsappTwitterLinkedIn