Natal adalah hari istimewa bagi umat Nasrani yang jatuh setiap tanggal 25 Desember. Tentu saja mereka menyambutnya dengan penuh suka cita. Kamu bisa mengekspresikan rasa bahagiamu di hari Natal dengan idiom-idiom di bawah ini:
- Christmas Came Early this Year
Arti dari idiom ini yaitu sesuatu yang baik telah terjadi sebelum natal tiba. Hal baik tersebut bisa jadi kabar gembira atau sebuah bingkisan. Misalnya ketika kamu mendapat kado natal di bulan November, maka kamu bisa mengatakan
“Dad, I got a present from my friend in Australia, Christmas came early for me this year.” (Ayah, aku mendapat kado dari temanku di Australia, Natal tiba lebih awal untukku tahun ini)
- Christmas Comes but Once a Year
Seperti hari raya pada umumnya Natal juga terjadi satu kali dalam satu tahun. Oleh sebab itu orang yang merayakan sangat menikmati waktu Natalannya dan meluangkan waktu untuk momen ini. Sebagian besar anggota keluarga akan berkumpul dalam satu rumah.
“Alright I will spent the night here because Christmas comes but once a year lets enjoy the night together.” (Oke aku akan menginap di sini karena natal hanya datang sekali dalam setahun, mari kita menikmati malam ini bersama)
- A White Christmas
Istilah “A white Christmas” sudah sangat akrab di telinga kita terutama bagi kamu yang merayakan Natal. kata “white” merujuk kepada salju yang berwarna putih.
Seperti yang kita ketahui natal terjadi di bulan Desember yaitu waktu di mana musim dingin tiba dan salju akan turun. Itulah sebabnya ada istilah “white Christmas”.
“There is no winter in Indonesia so there is no snow here, but I really want white Christmas, shall we go to America!” (Tidak adamusim dingin di Indonesia jadi tidak ada salju di sini tapi aku sangat ingin merayakan white Crhistmas, ayo kit pergi ke Amerika)
- A Good Things Came in Small Package
Tradisi yang selalu ada disetiap natal yaitu saling bertukar hadiah atau kado. Namun terkadang orang menilai suatu benda dari besar kecilnya bingkisan tersebut.
Idiom ini mengajarkan kita untuk tidak menilai sesautu dari bingkisannya meskipun bingkisan tersebut berukuran kecil. Bisa jadi bingkisan tersebut berisi sesuatu yang sangat berharga.
“I would like a new iPhone XI but I ended up with iPhone X, I am ok because a good things comes in small package” (Aku mengingkan iPhone XI tetapi aku hanya mendapatkan iPhone, aku tak masalah karena hal baik terkadang datang dari hal kecil)
- Deck the Halls
Ketika hari Natal tiba penghuni rumah biasanya akan menghias rumah mereka dengan berbagai pernak pernik khas Natal. Idiom ini menggambarkan kegiatan tersebut.
“My little sister so excited for Christmas she puts the tree and deck the halls in advance” (Adik perempuanku sangat bersemangat untuk natal, dia menaruh pohon natal dan mendekorasinya jauh-jauh hari)
- Don’t Look a Gift Horse in the Mouth
Idiom ini memiliki makna agar kita tetap bersyukur atas apa yang kita dapatkan di hari natal meskipun yang kita dapatkan tersebut bukan yang kita inginkan.
“You should to always grateful for what you got, don’t look a gift horse in the mouth but look his sincerity when he gave this gift for you.” (Kamu harus bersyukur atas apa yang kamu dapatkan, jangan lihat dari harganya tapi lihatlah ketulusannya ketika dia memberimu hadiah ini)
- Tis the Season to be Jolly
Idiom ini sangat umum digunakan pada saat Natal. Idiom ini menggambarkan perasaan bahagia mereka ketika Natal telah tiba. Biasanya orang-orang akan menuliskan idiom ini di kartu ucapan bersama dengan kado yang mereka berikan.
“Tis the season to be jolly, Marry Christmas.” (Musim ini akan menyenangkan, Selamat Natal)
- Lit Up Like a Christmas Tree
Idiom ini menggambarkan seseroang yang berpakaian terlalu berlebihan. Orang ini berpakaian layaknya pohon natal yang heboh dengan dekorasi dan lampu yang menyala. Dalam bahasa Indonesia kita biasa menyebut orang seperti itu dengan istilah “nyentrik”.
“It will be easy to find that girl in the crowd because she lit up like a Christmas tree.” (Akan sangat mudah menemukan wanita itu di keramaian karena dia mengenakan pakaian layaknya pohon natal).
- Like Turkeys Voting for Christmas
Arti dari idiom ini yaitu kita harus menerima suatu keadaan meskipun dia tidak menginginkannya. Hal ini seperti kalkun dalam tradisi London yang tidak memiliki pilihan lain ketika menjadi santapan di hari Natal.
Ketika kamu sudah mempunyai rencana untuk pergi bersama temanmu tetapi ibumu memintamu untuk tetap tinggal di rumah dan kamu tidak bisa membantahnya.
“My mom doesn’t allow me to go, it is like a turkey voting for Christmas I have to stay home.” (Ibuku tidak mengijinkanku untuk pergi, seperti kalkun pada saat Natal aku harus tetap di rumah)
- The Proof is in the Pudding
Puding adalah makanan penutup yang wajib ada di hari Natal. Kamu hanya akan tahu bagaiman rasa puding tersebut ketika kamu memakannya.
Idiom ini menggambarkan bahwa segala sasuatu hanya bisa dibuktikan ketika kamu menggunakan, merasakan, atau mencari tahu hal tersebut.
“If you think that he is a stupid, let’s take look when he is in the class. The proof is in the pudding.” (Jika kamu mengira dia bodoh maka mari kira lihat dia di kelas. Bukti bukan hanya sekedar kata-kata)
- Eat, Drink, and Merry
Idiom ini digunakan untuk menjamu tamu kita di hari Natal. Seperti yang kita ketahui natal erat kaitannya dengan tradisi makan-makan dan minum-minum.
“To my dearest mom, dad, and the whole of my family members thank you for coming to our party, let’s have fun and please eat, drink, and merry.” (Teruntuk ibuku, ayahku, dan seluruh anggota keluargaku yang tercinta, terima kasih telah datang di pesta kami mari bersenang-senang dan selamat natal)
- The More the Merrier
Makna dari idiom ini yaitu semakin banyak orang maka acara tersebut akan semakin ramai dan seru. Natal akan terasa lebih lengkap apabila dirayakan bersama-sama dengan orang terkasih. Terlebih lagi jika berkumpul dengan keluarga lengkap.
Semakin lengkap anggota keluarga yang datang ke pestamu maka akan semakin hangat dan meriah suasana Natal.
“Make sure you invite the entire family members to come to our party. The more the merrier.” (Pastikan kamu mengundang seluruh anggota keluarga untuk datang ke pesta kita. Semakin banyak maka akan semakin meriah).
- Don’t Get Your Tinsel in a Tangle
Karena natal hanya datang satu kali dalam satu tahun tak jarang seseorang ingin merayakan hari Natal sesuai dengan keinginannya. Namun terkadang kita tidak bisa mewujudkan semua keinginan kita dan kita pasti akan merasa sangat sedih.
Bahkan orang tersebut bisa saja mengalami stress. Jika kamu menemukan seseorang yang mengalami kondisi seperti ini, kamu bisa mengatakan idiom ini kepadanya
“Your Christmas is just perfect, don’t be sad, don’t get your tinsel in tangle.” (Natalmu itu sempurna, jangan bersedih, jangan sampai peradamu kusut)
- To Cancels Someone’s Christmas
Makna dari idiom ini sedikit mengerikan yaitu ingin mengahancurkan bahkan membunuh seseorang. Jika diartikan per kata maka artinya “membatalkan natal seseorang”. Maksudnya yaitu seseorang yang sudah meninggal maka dia tidak bisa merayakan hari Natal.
“Maria threatened to cancel Letta’s Christmas if she didn’t lent her money.” (Maria mengancam akan membunuh Letta apabila letta tidak meminjaminya uang)