Biologi

Jaringan Epitel: Pengertian – Fungsi dan Jenisnya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Jaringan epitel merupakan salah satu dari empat jaringan dasar (Jaringan ikat, jaringan otot dan jaringan saraf).

Jaringan Epitel

Jaringan epitel adalah jaringan yang menutupi permukaan luar tubuh, melapisi rongga dalam dan membentuk berbagai organ dan kelenjar.

Jaringan epitel yang melapisi permukaan tubuh disebut epitelium, sedangkan jaringan yang membatasi rongga tubuh disebut mesotelium dan jaringan yang membatasi organ tubuh disebut endotelium.

Fungsi Jaringan Epitel

  1. Sebagai pelindung jaringan di bawahnya dari sinar UV, infeksi mikroorganisme dll.
  2. Membantu sekresi hormon
  3. Membantu proses penyerapan (absorpsi)
  4. Membantu ekresi zat
  5. Memiliki fungsi sensorik

Jenis Jaringan Epitel

Berdasarkan strukturnya, jaringan epitel dibedakan menjadi :

  • Epitel pipih
  • Epitel batang (silinder)
  • Epitel kubus

Berdasarkan lapisan penyusunnya, jaringan epitel dibedakan menjadi :

1. Epitel pipih selapis (simple squamous epithelium)

  • Terdiri dari satu lapis saja, sel berbentuk pipih, inti sel berbentuk bulat berada ditengah.
  • Berperan dalam proses filtrasi, difusi dan osmosis dan mengeluarkan zat pelumas untuk memperlancar kerja organ.
  • Lokasi : Glomerulus, pleura, perikardium, alveoli, pembuluh limfa.

2. Epitel pipih berlapis banyak (stratified squamous epithelium)

  • Terdiri dari sel berlapis (kompleks) berbentuk pipih dan tersusun sangat
    rapat.
  • Berfungsi sebagai pelindung dan penghasil mukus.
  • Lokasi : Mulut, esofagus, vagina, saluran anus

3. Epitel silindris selapis (simple columnar epithelium)

  • Sel berbentuk batang dengan inti sel berbentuk bulat berada di dekat dasar dengan silia kecil seperti rambut.
  • Berfungsi dalam proses sekresi, absorpsi, penghasil mukus dan
    pelumas permukaan saluran.
  • Lokasi : Lambung, usus, kelenjar pencernaan, kantong empedu,
    saluran uterus.

4. Epitel silindris berlapis banyak (stratified columnar epithelium)

  • Tersusun dari banyak lapisan sel yang berbentuk batang.
  • Berfungsi sebagai pelindung jaringan dan sel di bawahnya dan melancarkan proses sekresi pada tubuh.
  • Lokasi : Saluran uretra, faring, laring.

5. Epitel kubus selapis (simple cuboidal epithelium)

  • Tersusun dari satu lapis sel dan berbentuk seperti kubus.
  • Berfungsi sebagai tempat sekresi dan absorpsi.
  • Lokasi : Ovarium, tubulus ginjal dan kelenjar dalam tubuh.

6. Epitel kubus berlapis banyak (stratified cuboidal epithelium)

  • Terdiri dari banyak lapisan sel berbentuk seperti kubus.
  • Berfungsi dalam proses sekresi dan ekskresi.
  • Lokasi : Kelenjar keringat, folikel ovarium, kelenjar tiroid

7. Epitel transisi (transisional epithelium)

  • Terdiri dari beberapa lapis sel yang berbentuk kubus dan pipih.
  • Berfungsi untuk mengembang dan meregangkan organ kemih.
  • Lokasi : Kandung kemih, uretra dan ureter.

Modifikasi Sel Epitel

Sel epitel pada berbagai organ mempunyai modifikasi membran sel khusus dipermukaan atas untuk memperluas area permukaan sel atau memindahkan zat dan partikel yang terikat pada epitel.

  • Mikrovil: Berupa tonjolan non motil kecil yang melapisi semua sel absortif pada usus halus dan tubulus proksimal ginjal.
  • Stereosilia: Merupakan mikrovili non motil panjang, bercabang yang melapisi sel-sel duktus deferens dan berfungsi untuk absorpsi dengan menambah luas permukaan mikrovili.
  • Silia: Struktur motil panjang dan terdapat pada sel tertentu misalnya pada uterus, saluran sistem pernapasan.