4 Jenis Asuransi Jiwa Beserta Kelebihan dan Kekurangannya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Asuransi jiwa merupakan layanan asuransi yang menawarkan jasa pertanggungan finansial berupa hilangnya pendapatan seseorang atau keluarga akibat meninggalnya seseorang yang menjadi tulang punggung perekonomian.

Berikut adalah macam-macam kategori produk asuransi jiwa yang berbeda berdasarkan kebutuhan nasabahnya.

1. Asuransi Jiwa Berjangka (Term Life Insurance)

Asuransi jiwa berjangka menawarkan proteksi atau perlindungan asuransi kepada pelanggan atau pemegang polis dalam jangka waktu tertentu saja.

Adapun lama waktunya tergantung perjanjian, biasanya ada kurun waktu 5 tahun, 10 tahun, atau 20 tahun.

Kelebihan dari asuransi jiwa berjangka adalah biaya preminya yang terjangkau dan tergolong murah. Meski demikian nilai pertanggungannya juga lumayan besar.

Kekurangan dari asuransi jiwa jenis ini adalah bila tidak ada klaim selama polis asuransi masih berlangsung, maka premi yang telah dibayarkan akan hangus.

2. Asuransi Jiwa Seumur Hidup (Whole Life Insurance)

Asuransi jiwa seumur hidup menawarkan proteksi atau perlindungan seumur hidup (yakni 99 tahun atau 100 tahun) kepada pemegang polis asuransi.

Jangka waktu seumur hidup tersebut ditentukan berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik yang menyatakan bahwa angka harapan hidup rata-rata penduduk Indonesia adalah 70 tahun.

Nilai pertanggungan dar asuansi jenis ini adalah sejumlah total premi yang telah dibayarkan dengan bunga yang dikenakan sejumlah 4% per tahun.

Dengan ditambah pemotongan pajak tentunya jumlah akhirnya tidak banyak.

Keuntungan asuransi jiwa ini adalah premi asuransi yang tidak hangus sekalipun tidak ada klaim, sehingga tetap bisa diambil pada masa berakhirnya kontrak.

Adapun kekurangannya adalah premi yang harus dibayarkan jauh lebih tinggi jika dibandingkan asuransi jiwa berjangka.

3. Asuransi Jiwa Dwiguna (Endowment Insurance)

Asuransi jiwa dwiguna adalah produk asuransi jiwa yang menawarkan dua keuntungan sekaligus, yakni asuransi jiwa berjangka, tabungan pendidikan dan juga dana pensiun.

Keuntungan lain dari asuransi ini yang membedakannya dengan asuransi jiwa berjangka biasa adalah ketika polis telah jatuh tempo, maka pertanggungan asuransi tetap bisa diklaim atau tidak hangus.

Asuransi jiwa dwiguna memilii masa pertanggungan tertentu, mulai dari 10 tahun hingga batas waktu yang ditetapkan sebagaimana perjanjian.

4. Asuransi Jiwa Unit Link (Unit Linked Insurance)

Asuransi jiwa unit link adalah jenis asuransi yang menggabungkan antara asuransi, yakni asuransi jiwa dan asuransi kesehatan, dengan investasi.

Jadi seorang pemegang polis selain mendapat proteksi jiwa dan kesehatan, dia juga berkesempatan untuk melakukan investasi.

Secara umum, prosi premi asuransi jiwa unit link adalah 20% untuk investasi dan 80% untuk jaminan asuransi jiwa.

Adapun hasil investasi yang ditanamkan akan dapat dinikmati setelah tahun ke-5 ketika sudah tidak ada premi yang harus dibayarkan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn