Apakah kamu pernah mendengar mengenai klausa dalam Bahasa Inggris. Pada Bahasa Indonesia klausa merupakan gabungan antara dua kalimat, di mana terdiri dari klausa bebas dan terikat. Nah, dalam Bahasa Inggris juga sama, lho.
Apabila masih bingung apa itu clause dan bagaimana cara penggunaannya, boleh simak uraian berikut. Di sini, akan dijelaskan mulai dari pengertian, aturan pemakaiannya sampai contoh agar kamu semakin paham.
Clause adalah susunan kalimat Bahasa Inggris di mana tersusun atas subjek dan predikat. Kamu mungkin melihat bentuk ini menyerupai sebuah kalimat. Tetapi tahukah kamu, bahwa tidak semua klausa berbentuk kalimat lengkap.
Maka itu, terdapat dua clause, main clause (klausa bebas) dan subordinate clause (klausa terikat). Main clause mampu berdiri sendiri, karena terdapat kelengkapan gagasan di kalimatnya. Sedangkan, subordinate clause tidak mampu berdiri sendiri, harus berdampingan klausa bebas.
Hal ini disebabkan karena klausa bebas tidak memiliki gagasan lengkap. Sehingga, apabila tidak disertai klausa independent, maka makna kalimat ini akan sulit diketahui.
Sebuah kalimat yang dapat digunakan sendiri. Dalam arti lain, bisa dijadikan suatu kalimat utuh. Memiliki subject, verb serta unsur pelengkap kalimat seperti modifier (adjective atau adverb), complement (objek setelah transitive verb), dan subject complement (kata yang muncul sesudah linking verb).
Apabila terdapat dua klausa bebas, maka akan disebut sebagai “compound sentence”. Kedua klausa bisa terhubung dengan adanya:
Contoh kalimatnya seperti di bawah ini:
Jika memperhatikan kalimat di atas, maka kamu dapat mengartikannya secara keseluruhan. Di sana juga terdapat subject (the woman), verb (paints, di sini dapat disebut sebagai transitive verb), dan complement berupa direct object “a beautiful painting”.
Untuk contoh penggunaan compound sentence dapat dilihat berikut di bawah.
Kedua kalimat di atas merupakan gabungan dari klausa bebas. Apabila diperhatikan sesudah penggunaan koma terdapat adverbial conjunction “therefore”, di mana menjelaskan bahwa akibat pelajar tersebut bermain game seharian tanpa mempersiapkan ujian, menjadi sulit mengerjakannya.
Berbeda dengan klausa bebas, di mana penggunaan kalimat ini tidak dapat berdiri sendirinya, meskipun terdiri dari subject dan verb.
Penggunaannya harus bersamaan dengan klausa independent, sehingga dapat menyampaikan gagasannya. Untuk menyambungkan antara klausa bebas dengan terikat, dibutuhkan sebuah konektor.
Rumus umum pada penggabungan klausa bebas dengan terikat adalah:
Independent clause (subject + verb) + konektor + dependent clause (subject + verb)
Catatan: baik independent maupun dependent clause dapat ditukar posisinya, asalkan konektor tetap di antaranya.
Klausa terikat di sini terbagi atas tiga jenis, yaitu
1. Noun Clause
Seperti pada namanya, di mana fungsinya sebagai kata benda. Penggunaan konektor disini biasanya adalah what, when, where, why, how, if, that, whatever, & whenever.
Agar kamu semakin paham pemakaiannya, mari lihat contoh berikut.
Di kalimat ini terdapat “what occurred”, dimana kita tidak tahu apa artinya jika tidak ada independent clause yang mendahuluinya. Karena terletak setelah verb “remember”, maka termasuk objek noun kata kerja.
Tutur kata di atas terdapat “what appeared” sebagai subjek kata benda. Subjek ini membutuhkan subordinate clause agar dapat dimengerti artinya.
Merupakan klausa terikat yang digunakan sebagai kata sifat. Konektor yang biasanya dijumpai adalah who, whom, whose, which, where, & that.
Kalimat “where I live” mendeskripsikan subjek “the town”, di mana tidak dapat ditulis sendiri agar dapat ditarik gagasannya. Karena menjelaskan suatu tempat, maka digunakannya konektor “where”.
Di sini akan ditemukan dependent clausenya “chasing the mouse”. Kira-kira kenapa ya tidak ada konektor di kalimat ini? Karena konektor di sini menjelaskan subjek, sehingga penggunaan konektor “which” dapat dihilangkan (reduced clauses).
Caranya, konektor bersama to be dihilangkan. Apabila tidak ada to be seperti penggunaan simple present tense, maka hanya mengubah tense tersebut menjadi bentuk verb -ing.
3. Adverb Clause
Klausa ini berfungsi menjadi kata keterangan (adverb). Konektornya lebih bervariatif contohnya penjelas waktu (misalnya after, as, as long as, before, & as soon as).
Penjelas penyebab (misalnya because, since, & now that), conditional (seperti if & in case), dan kata contrast (although & even though).
Kata “If you practice harder” akan sulit dipahami jika tidak digabung seperti kalimat di atas. Menggunakan konektor “if” karena menjelaskan kondisi yang menjadi syarat agar penerima pesan dapat lulus ujian.
Klausa adjective juga dapat direduksi, asalkan subjeknya sama dengan subjek pada klausa bebasnya. Kata yang dikurangi hanya subjek (disini, subjek harusnya “she”) dan to be. Jika tidak adanya to be, maka base verb diubah menjadi verb -ing.