Jenis-jenis Kerusakan Lingkungan Hidup Beserta Penjelasannya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kerusakan lingkungan hidup merupakan suatu perubahan sifat fisik lingkungan yang dapat mengakibatkan lingkungan tidak berfungsi dengan baik lagi. Kerusakan lingkungan hidup sering disebut sebagai deteriorasi lingkungan. Contoh dari kerusakan lingkungan hidup mulai dari kerusakan ekosistem, polusi air, polusi udara, polusi tanah, hutan gundul sampai tanah kering.

Kerusakan lingkungan hidup ini dapat disebabkan oleh dua faktor yaitu karena ulah manusia yang tidak bertanggung jawab dan karena peristiwa alam. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut apa saja jenis dari kerusakan lingkungan hidup, berikut penjelasan lengkapnya:

Akibat Peristiwa Alam

Pada umumnya kerusakan lingkungan hidup yang disebabkan oleh faktor alam yakni bencana alam. Bencana alam ini tentu akan mempengaruhi keseimbangan lingkungan hidup baik secara langsung ataupun tidak. Adapun jenis-jenis kerusakan lingkungan hidup yang disebabkan oleh peristiwa alam sebagai berikut:

Letusan Gunung Berapi

Letusan gunung berapi merupakan salah satu peristiwa alam yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan hidup. Ketika gunung meletus maka akan mengeluarkan aliran lava, semburan awam panas, debu vulkanik dan material-material yang padat sehingga dapat merusak lingkungan. Bahkan letusan dari gunung berapi ini sering sekali disertai dengan gempa bumi vulkanik.

Dampak terjadinya letusan gunung ini dapat berlangsung lama. Namun bagi daerah yang terkena letusan akan menjadi daerah yang subur saat kondisinya normal kembali. berikut beberapa dampak dari letusan gunung berapi:

  • Hujan abu vulkanik yang dikeluarkan akan menyebabkan gangguan pernafasan bagi manusia seperti sesak napas.
  • Lava panas bisa merusak serta mematikan makhluk hidup yang hidup di sekitanya.
  • Awan panas bisa merusak bahkan mematikan makhluk hidup.
  • Gas yang mengandung racun.
  • Material padat yang bisa merusak pemukiman.

Banjir

Terjadinya banjir dapat disebabkan oleh dua faktor yakni peristiwa alam dan karena ulah manusia. Banjir karena peristiwa alam terjadi apabila hujan turun secara terus menerus tanpa henti. sementara banjir karena ulah manusia seperti pembuangan sampah sembarangan maupun penggundulan hutan. Berikut dampak yang akan ditimbulkan yaitu:

  • Lapisan permukaan tanah yang subur akan hilang.
  • Tanaman yang hidup akan rusak.
  • Bangunan-bangunan dan tempat tinggal juga akan rusak.

Gempa Bumi

Gempa bumi juga merupakan salah satu peristiwa alam yang dapat merusak lingkungan di mana disebabkan karena adanya pergerakan tenaga endogen. Semakin besar kekuatan magnitudo yang dihasilkan maka akan semakin besar dampak penghancurannya. Berikut beberapa dampak dari terjadinya gempa bumi:

  • Bangunan atau tempat tinggal akan roboh.
  • Saluran transportasi menjadi terputus.
  • Terjadinya tanah longsor sebagai efek samping dari gempa.
  • Jika gempa terjadi di dasar laut maka akan menimbulkan tsunami atau gelombang pasang.

Akibat Ulah Manusia

Selain diakibatkan oleh peristiwa alam, kerusakan lingkungan hidup juga disebabkan karena ulah manusia itu sendiri. Adapun beberapa jenis kerusakan lingkungan hidup karena ulah manusia sebagai berikut:

Pencemaran

Pencemaran adalah salah satu kerusakan lingkungan hidup yang disebabkan karena ulah manusia. Ada banyak macam pencemaran seperti pencemaran air, udara, dan tanah. Contoh ulah manusia yang tidak bertanggung jawab seperti membuang limbah pabrik dan sampah-sampah ke aliran sungai yang akhirnya berdampak buruk bagi makhluk hidup di sana.

Kerusakan terumbu karang

Baik disengaja maupun tidak, ulah manusia yang tidak bertanggung jawab tentu akan mengakibatkan terumbu karang menjadi rusak. Contohnya, membuang limbah rumah tangga sembarangan di laut, penggunaan peledak agar mendapatkan hasil laut, sampai pembuangan bangkai kapal yang tidak terpakai.

Penebangan hutan

Kegiatan penebangan hutan juga menjadi salah satu jenis kerusakan lingkungan hidup karena ulah manusia. Apalagi jika melakukan deforestasi tanpa henti dan tidak menanamnya kembali, maka akan mengakibatkan hutan menjadi gundul dan tanah semakin mengering. Sehingga menimbulkan terjadinya tanah longsor.

fbWhatsappTwitterLinkedIn