Jenis-jenis Keyboard Komputer dan Fungsinya

Setelah mengetahui jenis jenis mouse komputer, kali ini akan dibahas tentang perangkat keras komputer yang menerima input berupa huruf, symbol dan angka.

Perangkat ini disebut juga dengan keyboard komputer. Sama halnya dengan mouse, keyboard berkembang seiring waktu dan memunculkan bermacam-macam jenis maupun bentuk.

Fungsi Keyboard Komputer

Ada beberapa fungsi adanya keyboard komputer, diantaranya:

• Dapat menjadi alternatif pengganti mouse dengan menekan beberapa tombol tertentu.
• Memudahkan pengerjaan yang membutuhkan input angka, huruf maupun simbol.
• Dapat membantu navigasi pada komputer.
• Mengatasi hang yang terjadi pada komputer apabila mouse tidak dapat digerakkan.
• Mempercepat proses perintah pada komputer seperti membuka, menutup jendela, hingga menghapus layar.

Jenis-jenis Keyboard Komputer

Keyboard terbagi menjadi 2 jenis yaitu bagian port dan bagian tombolnya.

Di bawah ini merupakan kelebihan dan kekurangan masing-masing jenis keyboard berdasarkan bagian port dan tombolnya.

Berdasarkan Port

Ada 4 jenis keyboard berdasarkan perbedaan port penancapnya, yaitu:

1. Keyboard Serial

Keyboard serial merupakan keyboard yang digunakan pada komputer-komputer lama sejenis DOS dimana bagian portnya berbentuk bus dengan pin-pin.

Port serial ini disebut juga sebagai port VGA yang memiliki 2 sekrup pemutar di sisi kanan dan kiri.

Kelebihan:

• Cocok digunakan pada komputer-komputer jaman dahulu.
• Bagian portnya tidak mudah goyang karena selain ditancapkan, sekrup pemutarnya juga berfungsi mengencangkan.

Kekurangan:

• Sudah jarang ditemukan.
• Tidak kompatibel pada port komputer/laptop saat ini.
• Pemasangan port harus hati-hati karena pin dapat terdorong ke belakang atau bengkok jika salah pasang.

2. Keyboard PS2

Keyboard jenis selanjutnya yang berkembang setelah port serial adalah PS2 atau port serial type 2.

Port serial tipe 2 pada keyboard mirip dengan port serial tipe 2 pada mouse sehingga diberikan warna berbeda bagi keduanya.

Warna port pada mouse adalah hijau dan keyboard PS2 adalah ungu dengan bentuknya yang sama-sama lingkaran.

Kelebihan:

• Lebih mudah dipasang ketimbang port serial yang diharuskan memutar 2 sekrup sisi kanan dan kirinya.
• Kompatibel dengan beberapa komputer jaman dahulu dan di era awal 2000-an.
• Harganya murah.

Kekurangan:

• Pemasangan harus hati-hati karena pin-pin akan rusak jika salah pasang.
• Sering terbalik pasang dengan mouse PS2.
• Sudah jarang ada di pasaran.

3. Keyboard USB

Keyboard yang memiliki port universal serial bus atau USB ini sangat populer dan sering ditemukan.

Port ini berbentuk bus dengan sisi atas bawah mirip garis untuk bagian penancap dan lubangnya.

Kelebihan:

• Banyak ditemukan dimana-mana.
• Kompatibel dengan berbagai jenis laptop/komputer saat ini.
• Mudah digunakan.

Kekurangan:

• Harganya lebih mahal.
• Dalam beberapa kasus, port mudah goyang dan lepas jika tersenggol.
• Kabel penghubung keyboard tidak terlalu panjang.

4. Keyboard Wireless

Keyboard wireless merupakan teknologi yang sedang berkembang saat ini.

Keyboard ini membutuhkan USB seperti flashdisk untuk ditancapkan pada komputer/laptop.

Sehingga penggunaan keyboard ini tidak bergantung pada kabel.

Kelebihan:

• Lebih mudah digunakan.
• Jangkauan area lebih luas, dapat mengetik jarak jauh.
• Tidak bergantung pada kabel.
• Tidak mengalami resiko kabel putus.

Kekurangan:

• Harus rutin mengganti baterai jika habis.
• Keyboard akan lemah beberapa fungsinya jika baterai sudah mulai habis.
• Bergantung pada disk USB karena jika hilang, maka keyboard tidak dapat digunakan.
• Harga mahal.

Berdasarkan Tombol

Ada 8 jenis keyboard berdasarkan perbedaan tombol-tombolnya, yaitu:

1. Keyboard Qwerty

Nama ini diambil dari deretan huruf yang tertera pada tombol-tombol keyboard bertuliskan QWERTY.

Keyboard QWERTY merupakan adaptasi dari mesin ketik manual yang sengaja disusun acak untuk mengurangi loncatan tombol yang jauh secara tidak sengaja.

Kelebihan:

• Sudah populer sehingga mudah digunakan dan dipelajari.
• Tersedia dalam berbagai jenis model baik kecil maupun besar.

Kekurangan:

• Bagi pemula, membutuhkan pelatihan agar mahir menggunakan keyboard QWERTY.
• Beban tangan kiri lebih besar, apalagi dalam penekanan tombol huruf A yang sering dan menggunakan kelingking kiri.

2. Keyboard Alphabetic

Keyboard ini disusun dengan huruf-huruf alfabet ABCDE, dst.

Keyboard ini sangat bagus bagi pembelajaran anak-anak untuk mengenal huruf.

Kelebihan:

• Mudah untuk dihafalkan pemula seperti anak-anak.
• Dapat digunakan sebagai media pembelajaran.

Kekurangan:

• Tidak populer sehingga jarang yang tukang ketik yang menggunakan keyboard ini.
• Susah untuk melakukan pengetikan secara cepat menggunakan keyboard ALPHABETIC.

3. Keyboard Dvorak

Pemberian nama DVORAK berasal dari pembuatnya yang bernama August Dvorak.

Dvorak dan William Dealey menciptakan keyboard ini pada tahun 1936.

Keyboard DVORAK hampir sama dengan QWERTY, hanya berbeda di tombol tata letaknya yang lebih membebankan pengetikan jari-jari kanan.

Kelebihan:

• Penggunaannya lebih efisien dibandingkan QWERTY.
• Lebih membebankan tangan kanan yang memang terbiasa bekerja lebih besar ketimbang tangan kiri.

Kekurangan:

• Kalah populer dengan keyboard QWERTY.
• Harga lebih mahal dan susah untuk mendapatkan keyboard ini.

4. Keyboard Klockenberg

Keyboard ini masih menerapkan tombol qwerty namun memisahkan bagian kanan dan kiri sehingga lebih mudah dijangkau jari-jari.

Selain itu, keyboard ini juga menambahkan tombol numerik dan simbol sehingga lebih banyak tombol dari keyboard pada umumnya.

Kelebihan:

• Lebih nyaman digunakan dalam mengetik.
• Tidak membuat jari dan tangan lelah ketika membutuhkan pengetikan dalam jangka waktu lama.

Kekurangan:

• Modelnya kurang efisien untuk dibawa kemana-mana.
• Terlalu mengambil tempat yang luas karena banyaknya tombol yang ada pada keyboard dan jarak kanan kiri yang terpisah.

5. Keyboard Maltron

Keyboard MALTRON diproduksi oleh perusahaan bernama MALTRON.

Keyboard ini memang sengaja dibuat untuk mencegah penyakit Repetitive Stress Injuries yang menyerang user ketika mengetik dalam waktu lama.

Kelebihan:

• Cocok digunakan untuk pengguna yang sering mengetik dalam waktu lama.
• Dapat digunakan untuk meningkatkan kecepatan mengetik.

Kekurangan:

• Model yang terlalu besar dan memakan tempat.
• Tidak efisien untuk dibawa kemana-mana.
• Jarang ditemukan di pasaran.