Daftar isi
Klausa merupakan gabungan kata yang terdiri dari subjek (S) dan predikat (P). Klausa berbeda dengan frasa karena klausa biasanya dilengkapi dengan objek dan keterangan.
Biasanya klausa digabungkan dengan kata hubung jika dalam sebuah kalimat terdapat dua klausa. Klausa belum menjadi sebuah kalimat karena tidak memiliki intonasi akhir
Selain pengertian di atas, klausa juga memiliki beberapa pengertian yang dirumuskan oleh berbagai ahli diantaranya :
Ramlan menafsirkan klausa sebagai satuan gramatik yang terdiri dari subjek, predikat, objek, dan kata keterangan. Namun, subjek kadang sering dihilangkan jika dipakai dalam kalimat luas misal penggabungan klausa atau kalimat jawaban
Menurut Chaer klausa adalah satuan sintaksis yang memiliki sifat predikatif yang berarti dalam satuan atau konstruksi terdapat sebuah predikat. Jika dalam satuan kalimat tersebut tidak memiliki predikat maka itu bukan sebuah klausa.
Klausa menurut Arifin adalah satuan gramatikal yang merupakan gabungan kata dengan minimal subjek dan predikat yang berpotensi menjadi sebuah kalimat.
Menurut Rusmaji kaluasa adalah unsur kalimat, karena sebagian besar kalimat terdiri dari dua unsur klausa
Klausa bebas merupakan klausa yang memiliki unsur lengkap dan berpotensi menjadi sebuah kalimat utama yang memiliki subjek dan predikat. Kalimat klausa bebas dapat berdiri sendiri tanpa konjungsi.
Contoh : Andi menyapu, Ibu memasak, jangan bersuara, mobil melaju
Klausa terikat adalah klausa yang tidak bisa berdiri sendiri dan tidak dapat menjadi kalimat yang sempurna. Klausa ini tidak memiliki subjek maupun predikat karena merupakan anak kalimat. Klausa ini memiliki ciri adanya konjungsi dalam kalimat.
Contoh : Perpustakaan berada diantara dua sekolah, Andi sudah berangkat sejak kemarin, Aku berangkat sekolah dengan sepeda
Klausa lengkap merupakan klausa yang memiliki unsur subjek dan predikat. Jika Subjek berada di awal dapat disebut klausa lengkap susun biasa, jika subjek berada di belakang predikat maka disebut klausa lengkap susun balik
Contoh ; Saya sedang belajar ( saya = subjek, sedang belajar = predikat), Andi bermain (Andi = subjek, bermain = predikat)
Klausa tidak lengkap memiliki unsur penyusun yang tidak lengkap pula. Klausa ini bisanya terdiri hanya dengan unsur predikat saja tanpa subjek.
Contoh : Tidak melihat keadaan, sedang berjalan menuju toko, sedang belajar membaca
Klausa negatif merupakan klausa yang memiliki kata negatif pada predikatnya, seperti tidak, bukan, dan jangan.
Contoh : Aku belum sembuh (aku = subjek, belum sembuh = kata negatif), dia tidak mengerjakan pr, bukan dia pelakunya
Klausa positif merupakan klausa yang tidak memiliki kata negatif pada predikatnya
Contoh : Saya menang lomba (saya = subjek, menang lomba = predikat), kita menjadi sahabat, saya sudah melakukannya
Klausa verbal merupakan klausa yang memiliki predikat dengan unsur kata kerja, Klausa ini dibagi menjadi klausa transitif (mengandung kata kerja transitif) dan klausa tak transitif (tidak memerlukan objek)
Contoh : Saya mengerjakan tugas dengan giat (saya = subjek, mengerjakan tugas = predikat, dengan giat = keterangan), Rudi mengembalikan buku (klausa transitif), Matahari terbit di timur (klausa tak transitif)
Klausa non verbal merupakan klausa yang memiliki predikat tanpa unsur kata kerja. Klausa ini dibagi lagi menjadi klausa nominal (mengandung unsur kata benda), klausa adjektiva (mengandung unsur kata sifat), klausa numeral (mengandung unsur kata bilangan), dan klausa preposisional (mengandung unsur kata depan)
Contoh : Sintya anak yang rajin dan pintar (klausa adjektiva), gosok gigi tiga kali (klausa numeral), Ayahku seorang atlet (klausa nominal), Saya menuju dapur (klausa preposisional)
Klausa subjek merupakan klausa yang memiliki tepat sebagai subjek pada suatu kalimat
Contoh : Saya (S) mengerjakan tugas (P) dari guru (O)
Klausa yang dapat diisi dengan fungsi predikat seperti kata benda, kata kerja, kata sifat, dan kata bilangan
Contoh : Sintya (S) sangat cantik (P)
Klausa yang memiliki tempat pada objek suatu kalimat. Objek dapat dibagi menjadi dua yaitu objek langsung yang dapat diketahui perbuatannya secara langsung pada predikat verbal dan objek tidak langsung yang merupakan penerima perbuatan di dalam predikat verbal
Contoh : Aku (S) mengarang (P) puisi (O)
Klausa yang memiliki tempat pada keterangan dalam suatu kalimat.
Contoh : Cindy (S) duduk (P) di kursi (ket)
Klausa yang memiliki temat sebagai sebuah pelengkap dalam suatu kalimat
Contoh : Saya (S) belanja (P) daging (Pel) di pasar (ket)
Unsur dalam klausa terbagi menjadi dua yaitu unsur inti yang terdiri dari subjek (s) dan objek (o) dan unsur bukan inti terdiri dari predikat (p), pelengkap (pel), dan keterangan (k)