Kata ungkapan sering disebut juga dengan idiom. Kata ungkapan adalah gabungan dari beberapa kata yang memberikan suatu makna kiasan yang baru.
Kata ungkapan ini sering digunakan dalam majas perumpamaan dan majas asosiasi.
Berikut ini macam-macam kata ungkapan.
Berdasarkan Segi Keeratan Unsurnya dalam Membentuk Makna
Kata ungkapan berdasarkan segi keeratan unsurnya dalam membentuk makna terdiri atas :
1. Kata Ungkapan Penuh
Kata ungkapan ini memiliki kedua unsur kata yang memberikan satu makna baru, tidak ada kaitan makna dengan makna dari salah satu unsur kata. Beberapa contoh kata ungkapan penuh adalah :
- Buah bibir = bahan pembicaraan
- Naik pitam = marah
- Adu mulut = bertengkar
- Angkat kaki = pergi
- Angkat tangan = menyerah
- Berbadan dua = hamil
- Berat hati = tidak tega
- Besar kepala = sombong
- Berat sebelah = tidak adil
- Bunga tidur = mimpi
- Kecil hati = penakut.
2. Kata Ungkapan Sebagian
Kata ungkapan ini terdiri dari dua kata yang memberikan makna baru, dimana makna baru mengandung salah satu makna dari kata yang membentuknya. Beberapa contoh kata ungkapan sebagian adalah :
- Bekerja keras = bekerja sungguh – sungguh
- Anak emas = anak kesayangan
- Anak semata wayang = anak satu – satunya
- Debat kusir = debat yang tidak disertai alasan masuk akal
- Diambil hati = dimasukkan hati (dibawa perasaan)
- Gila hormat = sangat menginginkan hormat
- Harga mati = harga yang tidak dapat ditawar lagi
- Haus darah = haus akan kekayaan dan kekuasaan
- Hukum rimba = hukum yang tidak adil
- Lapangan hijau = lapangan sepakbola.
Berdasarkan Bentuk
Kata ungkapan dibedakan lagi berdasarkan bentuknya, yaitu sebagai berikut :
1. Sebagai suatu ungkapan
Bentuknya adalah sebagai ungkapan ataupun bentuk perasaan dalam menyampaikan sesuatu hal. Contohnya adalah sebagai berikut:
- Angin lalu = sesuatu yang bersifat sementara, diibaratkan seperti angin yang hanya melewati sekali dan tidak kembali lagi.
- Kabar angin = berita yang belum jelas, diibaratkan seperti kabar angin yang tidak memiliki wujud.
- Kulit badak = tidak tahu malu atau tidak berperasaan, diibaratkan seperti kulit badak yang begitu keras.
2. Sebagai suatu perbandingan
Kata ungkapan itu terdiri dari kata-kata yang memberikan suatu perbandingan tetapi mempunyai sifat yang sama. Contohnya adalah sebagai berikut:
- Tulisan cakar ayam = membandingkan tulisan yang berantakan dengan tanah bekas cakar ayam yang berantakan.
- Kepala batu = membandingkan kepala seseorang yang begitu keras dengan batu yang begitu keras.
Berdasarkan Jenis Unsur yang Membentuknya
Kata ungkapan dibedakan berdasarkan jenis unsur yang membentuknya, yaitu sebagai berikut :
1. Terdiri dari Bagian Tubuh
Kata ungkapan yang mengandung unsur bagian tubuh, contohnya adalah sebagai berikut:
- Banyak mulut = cerewet
- Bengkok hati = senang melihat orang lain susah dan susah melihat orang lain senang
- Muka dua = orang yang tidak dapat dipercaya
- Buah hati = anak
- Cuci mata = bersenang – senang dengan melihat sesuatu yang indah dan menyenangkan hati.
2. Terdiri dari Kata Indra
Kata ungkapan yang terbentuk karena adanya perubahan tanggapan indra yang satu dengan indra yang lainnya. Contohnya adalah sebagai berikut:
- Kepala dingin = sabar / tenang, perubahan tanggapan dari indera peraba ‘dingin’ ke indera perasa ‘sabar/ tenang’.
- Keras hati = tidak cepat putus asa, perubahan tanggapan indera peraba ‘keras’ ke indera perasa ‘tidak cepat putus asa’.
3. Terdiri dari Kata Warna
Berikut ini contoh kata ungkapan terdiri dari kata warna adalah :
- Darah biru = keturunan bangsawan
- Kuda hitam = peserta perlombaan yang tidak diperhitungkan menang
- Meja hijau = pengadilan
- Jago merah = api kebakaran
- Lampu merah = isyarat yang membahayakan
4. Terdiri dari Benda Alam
Kata ungkapan terdiri dari kata benda alam seperti bulan, matahari, langit, bintang, angin, dan lain sebagainya. Berikut ini contohnya adalah :
- Makan angin = jalan – jalan untuk mencari udara segar
- Kejatuhan bulan = mendapatkan keuntungan
- Bintang kelas = orang yang terpopuler di kelas
- Bintang lapangan = pemain terbaik
5. Terdiri dari Kata Binatang dan Tumbuhan
Kata ungkapan yang terdiri dari nama binatang dan tumbuhan. Contohnya adalah sebagai berikut:
- Otak udang = bodoh
- Sapi perah = orang yang dimanfaatkan tenaganya oleh orang lain
- Bunga tidur = mimpi
- Bau kencur = masih belum banyak pengalaman
- Berbunga – bunga = senang
- Naik daun = karir yang sedang menanjak
- Mulut harimau = bahaya besar
6. Terdiri dari Kelas Kata
Kata ungkapan yang terdiri diri kata kerja, kata bilangan, kata benda, kata keterangan, ataupun kata sifat. Contohnya adalah sebagai berikut :
- Berbadan dua = hamil (kata bilangan dua)
- Berpangku tangan = tidak melakukan apa – apa (kata kerja berpangku)
- Buah pena = karya tulis / karangan (kata benda buah dan pena)
- Kecil hati = hilang keberanian (kata sifat kecil)
- Sampai hati = tega (kata keterangan sampai)
- Masih hijau = belum berpengalaman (kata keterangan masih).