Menurut Taylor dan Bogdan, pendekatan kualitatif merupakan penelitian yang menghasilkan data desktriptif mengenai kata-kata lisan maupun tulisan, dan tingkah laku yang dapat diamati dari individu-individu yang menjadi subjek penelitian.
Salah satu alasan mengapa pendekatan kualitatif dapat diterapkan sebagai satu-satunya metode yaitu apabila, masalah penelitian yang angkat merupakan hal yang bersifat kompleks, sensitif, sukar diukur dengan angka, dan berhubungan erat dengan interaksi sosial serta proses sosial.
Pendekatan kualitatif memiliki beberapa jenis penelitian, di antaranya yaitu fenomenologi, etnografi, penelitian historis, studi kasus, dan etnometodologi.
Fenomenologi adalah penelitian yang berusaha mengidentifikasikan hakikat suatu fenomena atau peristiwa berdasarkan pemahaman dan pengalaman informan yang menjadi subjek penelitian. Peneliti harus senantiasa terlibat secara langsung dengan informan dalam kurun waktu yang cukup lama. Hal tersebut dilakukan agar pola-pola dan makna yang saling berhubungan dapat dikembangkan dan dianalisis dengan baik oleh peneliti.
Etnografi merupakan penelitian yang menyelidiki suatu kelompok kebudayaan dan segala aspek yang terkandung di dalamnya. Penelitian ini harus dilakukan di lingkungan aslinya dalam kurun waktu yang cukup lama. Metode pengumpulan data yang cocok dengan penelitian etnografi adalah wawancara mendalam (in-depth interview) dan observasi partisipasi.
Penelitian historis adalah penelitian yang memiliki tujuan untuk menjelaskan kembali fenomena atau gejala sosial yang terjadi pada masa lalu / lampau. Hal ini berarti bahwa penelitian historis dilaksanakan ketika fenomena tersebut sudah tidak terjadi lagi di masyarakat.
Data penelitian historis dapat diperoleh melalui tulisan (dokumen), artefak, dan bukti-bukti sejarah sebagai sumber informasi. Contoh penelitian historis yaitu, pada saat ini, seorang peneliti melakukan penelitian tentang SKL (Standar Kompetensi Lulusan) pada era kurikulum KTSP 2006.
Studi kasus adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis secara cermat kejadian atau fenomena dalam masyarakat yang terjadi di suatu tempat atau daerah tertentu. Peristiwa-peristiwa dalam studi kasus dibatasi oleh waktu dan tindakan. Sehingga, hasil penelitian ini dapat memberikan informasi dan pemahaman mengenai penyebab terjadinya suatu peristiwa.
Etnometodologi merupakan penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk memahami sikap dan kehidupan sehari-hari individu di suatu organisasi. Penelitian ini memerlukan kedalaman pengamatan secara rinci tentang praktik kehidupan individu di dalam suatu kelompok.
Metode yang digunakan yaitu observasi partisipasi secara langsung di lapangan dengan percakapan sehari-hari. Etnometodologi menghindari menggunakan metode pengumpulan data wawancara, agar informan tidak perlu berbohong dan merasa tertekan saat berbincang dengan peneliti. Oleh karena itu, peneliti lebih mengutamakan data hasil observasi di lapangan.