Kain Ulos: Sejarah – Fungsi dan Jenisnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kain kain di Indonesia sangatlah beragam dan beragam dari berbagai daerah masing masing di Indonesia. Kain kain dari daerah tersebut memiliki keunikan dan kekhasannya tersendiri. Motif yang terdapat pada kain kain tersebut sangat beragam dan juga indah.

Pada materi kali ini kita akan membahas salah satu kain yang terkenal di Indonesia yaitu kain ulos. Kain ulos ini berasal dari suku Batak dan sudah ada sejak jaman dahulu. Walaupun kain ini sudah ada sejak dahulu namun masih tetap dilestarikan dan terus dikembangkan hingga pada mas sekarang.

Makna Kain Ulos

Kain Ulos

Menurut konsep religius dulu

Ulos merupakan sesuatu yang diserap guna untuk melindungi diri dengan banyak larangan-larangan. Hal ini didasari oleh proses pembuatan dari ulos yang mengkoordinasi benang menjadi sepotong kain untuh dengan keahlian khusus.

Pengertian ulos menurut J.C. Vergouwen dalam bukunya Masyarakat dan Hukum Adat Batak Toba

Ulos merupakan selembar kain yang ditenun oleh perempuan batak yang dibuat dengan pola-pola dan biasanya di jual di pasar.

Ulos memiliki arti yaitu selimut yang digunakan untuk menghangatkan tubuh dan melindungi tubuh dari udara dingin. Menurut kepercayaan leluhur Batak, ada tiga sumber yang memberi panas kepada manusia diantaranya yaitu matahari, api dan ulos.

Dari ketiga sumber panas tersebut, uloslah yang dianggap paling nyaman untuk kehidupan sehari-hari.

Sejarah Kain Ulos

Pada awalnya ulos ini hanya dipergunakan sebagai selendang saja. Selendang memiliki lambang yaitu sebagai ikatan kasih diantara orang tua dengan anaknya atau bisa juga seseorang dengan orang lainnya.

Pada jaman dahulu nenek moyang suku Batak merupakan manusia manusia yang hidup di pegunungan atau biasa disebut manusia gunung. Pada mulanya para nenek moyang menggunakan sinar matahari dan juga api untuk melindungi tubuh dari rasa dingin dikarenakan mereka yang bertempat tinggal di daerah pegunungan.

Namun sinar matahari dan api tidak dapat diperintah sesuai dengan keinginan mereka untuk melindungi tubuh dari suhu dingin. Maka dari itu para nenek moyang dari suku Batak memutar otak dan berpikir bagaimana alternatif lain agar tubuh bisa terlindung dari suhu yang dingin.

Oleh karena sejarah tersebut, lahirlah kain ulos yang merupakan khas dari suku Batak ini. Berbeda dengan jaman sekarang ulos dijaga kelestariannya, pada jaman dahulu ulos digunakan sebagai selimut dan juga alas tidur oleh nenek moyang suku Batak.

Ulos yang digunakan para nenek moyang memiliki kualitas yang tinggi, lembut, tebal dan motifnya sangat artistik. Setelah perkembangannya ulos semakin dikenal oleh masyarakat karena ulos praktis digunakan untuk menghangkatkan tubuh dari suhu dingin.

Lambat laun ulos menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi masyarakat Batak, tidak hanya digunakan sebagai pelindung tubuh dari suhu dingin, namun juga bisa dijadikan sebagai bahan dari pakaian. Dikarenakan ulos memiliki beragam motif dan sangat indah.

Ulos memiliki arti penting jika sudah digunakan oleh tetua adat dan para pemimpin dalam pertemuan adat. Kebiasaan dari para leluhur suku Batak, ulos dijadikan hadiah kepada orang orang yang mereka sayangi.

Dalam perkembangannya ulos juga diberikan kepada orang yang tidak memiliki darah Batak atau non Batak. Biasanya pemberian tersebut sebagai rasa penghormatan dan juga kasih sayang.

Karakteristik Kain Ulos

  • Kain tidak memiliki bau
    Berbeda dengan jenis kain yang lainnya, pada kain ulos ini tidak memiliki bau. Biasanya pada saat kita membeli kain yang baru pasti ada bau khas dari kain tersebut, namun berbeda dengan ulos karena tidak ada baunya.
  • Tidak mudah luntur
    Bahan dari kain ulos ini tidak luntur meskipun dicuci berkali kali atau pada saat dijemur dibawah sinar matahari. Kain ulos ini memiliki serat yang tidak akan luntur dan tidak berubah warna.
  • Dapat menyerap keringat
    Kain ulos ini cocok digunakan pada saat cuaca yang panas sekali pun. Karena pada kain ulos ini terbuat dari bahan yang dapat dengan mudah menyerap keringat, jadi siapapun yang menggunakan tidak merasakan gerah atau kepanasan.
  • Warna dasar
    Kain ulos ini memiliki warna dasar yang sangat tegas. Warnanya biasanya seperti merah, putih dan hitam.

Fungsi Kain Ulos

  • Untuk acara adat
    Biasanya kain ulos digunakan pada saat acara adat yang dilaksanakan masyarakat suku Batak. Tidak hanya itu, acara lainnya yaitu upacara penempatan rumah baru, selamatan hami 7 bulanan dan juga digunakan sebagai selendang untuk anak yang baru lahir.
  • Untuk gadis Batak
    Biasanya gadis Batak menggunakan kain ini di lilitkan pada bagian dada. Tidak hanya gadis, orang tuapun juga pada saat bepergian menggunakan kain ulos.
  • Untuk acara kedukaan
    Ada beberapa dari kain ulos yang wajib digunakan pada saat menghadiri acara kedukaan, kain ini biasanya digunakan sebagai selendang.
  • Untuk kado pengantin
    Kain ulos juga berfungsi sebagai kado atau hadiah bagi pengantin baru masyarakat suku Batak.

Jenis-jenis Kain Ulos

  • Ulos Mangiring
    Ulos jenis mangiring ini biasanya digunakan untuk talitali yaitu selendang untuk anak dan cucu yang baru lahir.
  • Ulos Padang Ursa
    Ulos jenis padang ursa juga sering digunakan sebagai talitali yaitu selendang dan juga digunakan dalam acara adat suku Batak.
  • Ulos Ragidup
    Arti dari ragi yaitu corak dan ragidup memiliki arti lambang kehidupan. Corak dan motid dari ulos ragidup ini memberi kesan seolah olah kain ulos jenis ini hidup. Ulos ragidup ini adalah ulos tertinggi dalam kelasnya dan pembuatannya juga sangat sulit. Biasanya ulos ini ditemukan di rumah dari suku Batak yang masih kental bataknya.
  • Ulos Ragihotang
    Jenis ulos ini juga termasuk ke dalam kelas yang tinggi dan pembuatannya tidak sesulit dari pembuatan ulos jenis ragidup. Hotang memiliki arti rotan. Biasanya dalam upacara kematian, ulos ini sering digunakan untuk membungkus jenazah.
  • Ulos Sibolang
    Kain ulos ini diberikan kepada orang yang menghormati orang tua pengantin perempuan untuk mangulosi ayah pengantin laki laki dalam upacara pernikahan adat.
  • Ulos Bolean
    Jenis kain ulos bolean ini biasanya digunakan sebagai selendang pada saat menghadiri acara duka atau pemakaman. Kain jenis ini diberikan kepada pihak anak yang sedang kehilangan orang tuanya untuk menghilangkan duka.
  • Ulos Ragi Huting
    Ulos jenis ini sudah digunakan sejak jaman dahulu sebelum Indonesia merdeka. Pada jaman dahulu kain ulos ini digunakan oleh gadis untuk dijadikan pakaian sehari hari yang dililitkan di bagian dada. Namun, kain ulos jenis ini sudah sangat jarang ditemui atau digunakan.
  • Ulos Ragi Harangan
    Kain ulos jenis ini biasanya digunakan untuk selimut dan hanya digunakan bagi keluarga yang tergolong kaya saja. Apabila orang tua meninggal, kain ulos jenis ini diselimutkan dan dibentangkan pada jenazah ditambah dengan kain ulos jenis lainnya.
  • Ulos Simpar
    Ulos jenis ini biasanya digunakan sebagai selendang, digunakan oleh para ibu ibu pada saat mengikuti acara adat istiadat untuk kehadirannya hanya sebatas undangan biasa saja.
  • Ulos Pinuncaan
    Jenis ulos ini terdiri dari 5 bagian yang ditenun secara terpisah. Setelah itu disatukan lagi menjadi lebih rapi sehingga membentuk kesatuan ulos.

Kelebihan dan Kekurangan Kain Ulos

Kelebihan Kain Ulos

  • Kain ulos ini terbuat dari bahan yang sangat kuat sehingga bisa bertahan untuk waktu yang sangat lama.
  • Perawatan dari kain ulos sangat mudah.
  • Warna pada kain ulos tidak mudah luntur meski dicuci berkali kali dan dijemur di bawah sinar matahari.
  • Kain ulos merupakan kain yang bagus dan tidak mudah kusut meski tidak disetrika.
  • Kain ulos mudah ditemukan dan didapatkan.

Kekurangan Kain Ulos

  • Pada saat digunakan biasanya kulit akan terasa gatal.
  • Seringkali membuat tubuh menjadi gerah pada saat menggunakan kain ulos.
fbWhatsappTwitterLinkedIn