Ekonomi

Kelebihan dan Kekurangan E-Purchasing yang Perlu Diketahui

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Secara umum, purchasing (pembelian) merupakan salah satu kegiatan yang berkaitan dengan proses pembelian atau pembelajaan suatu bahan produk untuk kepentingan produksi. Entah itu yang dilakukan guna memenuhi kebutuhan suatu badan usaha tertentu atau justru hanya untuk memenuhi kebutuhan individu saja. Namun, dengan perlahan istilah purchasing ini lambat laun berkembang menjadi e-purchasing.

E-purchasing ini berkembang karena pemanfaatan media digital yang sekarang sudah banyak digunakan untuk kepentingan marketing ataupun pemasaran. Semua menjadi lebih efektif dan efisien pelaksanaannya dengan menggunakan dorongan media digital ini, salah satunya adalah e-purchasing ini.

Lalu, apa saja sih kelebihan e-purchasing ini dibandingkan dengan purchasing? Berikut kelebihan dan kekurangan dari E-Purchasing yang perlu diketahui.

Kelebihan E-Purchasing

Adapun beberapa kelebihan dari e-purchasing yang membuat penerapannya semakin marak di kalangan masyarakat, walaupun hanya beberapa pihak saja yang sudah menerapkannya untuk mendukung produksinya.

  • Memudahkan Perusahaan

Dengan adanya e-purchasing semakin mempermudah pihak pembeli untuk menemukan bahan baku produk yang dibutuhkannya. Pembeli hanya perlu melihat katalog produk untuk bisa menemukan produk beserta dengan harga pasaran yang sesuai dengan budgeting yang telah ditetapkan sebelumnya. 

Pembeli sudah tidak perlu membutuhkan waktu yang lama hanya untuk datang ke penjual produk dan melihat secara langsung produk yang akan dibelinya. Hal ini bisa dibilang lebih efisien dan lebih efektif dari segi waktu, sisa waktu yang ada bisa dialokasikan untuk melakukan kegiatan lainnya sehingga target bisa dengan mudah dicapai.

  • Informasi Produk Lebih Akurat

Tentunya tidak sembarang produk bisa dijual melalui e-purchasingg, yang mana pihak penjual harus memiliki e-catalog yang lengkap untuk nantinya diserahkan kepada calon pembelinya. Katalog itu yang nantinya membantu pihak pembeli terkait untuk melihat berbagai variasi produk yang akan dibeli beserta dengan acuan harga yang tertera di sana.

Lebih baik bagi penjual untuk mencantumkan segala bentuk informasi yang dibutuhkan oleh pembeli untuk nantinya lebih mempermudah pembeli dalam menentukan pilihannya. Tidak hanya itu, katalog yang lengkap dan detail akan semakin mempermudah proses jual beli yang dilakukan dan meminimalisir adanya salah informasi tentunya.

  • Lebih Mudah Dikontrol

Karena pengembangannya yang menggunakan teknologi digital membuat proses jual beli produk menjadi lebih mudah untuk dikontrol dan diawasi. Terkadang disediakan sebuah website ataupun sebuah platform yang memperlihatkan setiap tahapan pembelian yang telah dilakukan.

Bahkan tidak hanya itu, untuk memastikan produknya sampai di tempat dengan selamat terkadang ada fitur lacak yang sengaja ditambahkan untuk memudahkan pembeli terhadap proses pengiriman produknya.

Kekurangan E- Purchasing

Namun, walaupun banyak sekali kelebihan yang didapatkan oleh penjual maupun pembeli dengan adanya e-purchasing ini tetap ada beberapa kekurangan dari e-purchasing yang harus tetap dipertimbangan.

  • Penggunaan E-Purchasing yang Belum Meluas

Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, bahwa masih beberapa pihak saja yang menggunakan e-purchasing ini karena sifatnya menuju ranah digital tentunya memerlukan masa adaptasi dalam hal penggunaannya.

Terlebih untuk kaum penjual ataupun pembeli yang masih kecil hal ini memerlukan beberapa waktu untuk bisa beradaptasi dan mempelajari setiap sistem yang ada untuk bisa menggunakannya. Oleh karenanya untuk lebih meratakan penggunaan dari e-purchasing diperlukan sosialisasi yang lebih meluas lagi kepada semua penjual dan pembeli.

  • Tidak Semua Daerah Terjangkau Internet

Selain penggunannya yang belum meluas, perlu diketahui juga apabila belum semua daerah memiliki akses internet yang baik.

Hal itu juga menjadi salah satu alasan yang mendukung adanya ketimpangan dalam pemanfaatan e-purchasing ini. Terlebih untuk beberapa penjual dan pembeli yang berada di daerah terpencil.

  • Memiliki Resiko Diretas

Karena penggunaannya yang mengandalkan jaringan internet, sama seperti teknologi lainnya yang memanfaatkan jaringan hal seperti ini sangat rentan terhadap hacker ataupun pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang melakukan perentasan terkait dengan data dan informasi penting yang dimiliki oleh penjual ataupun pembeli.

Terlebih seperti yang kita ketahui bahwa data dan informasi yang berkaitan dengan sistem jual beli ini seringkali mencantumkan dokumen penting yang sifatnya rahasia. Oleh karenanya perlu dilakukan proteksi ganda untuk mencegah adanya hal tersebut.