Penganggaran: Pengertian – Tujuan dan Contohnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kelancaran sebuah kegiatan bisnis individu, kelompok, organisasi hingga perusahaan tentu berhubungan erat dengan biaya yang dikeluarkannya. Akan tetapi sebelum itu, dibutuhkan sebuah rencana dalam mengelompokan biaya-biaya yang ada dengan kebutuhan agar tidak terjadi kebocoran dana yang tidak perlu.

Istilah tersebut sering dijuluki sebagai penganggaran (budgeting). Disisi lain, penganggaran (budgeting) merupakan salah satu aspek penting dalam operasional sebuah kegiatan bisnis.

Namun tahukah Anda apa sebenarnya penganggaran (budgeting) itu dan manfaat yang bisa didapat? Mari simak penjelasan berikut.

Pengertian Penganggaran

Pengertian Menurut KBBI

Menurut KBBI, kata “penganggaran” adalah proses mengikhtisarkan rancangan pengeluaran dan penerimaaan selama jangka waktu tertentu.

Pengertian Secara Umum

Secara umum, penganggaran (budgeting) adalah suatu agenda yang dinyatakan dalam bentuk unit moneter serta disusun secara terpadu dan sistematis demi mengestimasikan kebutuhan dengan keuangan pada jangka waktu tertentu.

Pengertian Menurut Para Ahli

  • Supriyono (1990) mendefinisikan bahwa penganggaran (budgeting) adalah sebuah proyeksi keuangan yang digunakan untuk dasar pengendalian keuangan pada periode kedepan.
  • Gomez (1995) mengartikan bahwa penganggaran (budgeting) adalah dokumen yang berisi prioritas-prioritas program bersama sumber pendapatan yang diproyeksikan agar dapat berjalan dengan damai.
  • Sofyan (1996) menjabarkan bahwa penganggaran (budgeting) adalah suatu pendekatan dalam bentuk formal yang sistematis serta memiliki tujuan untuk melaksanakan sebuah fungsi sesuai dengan perencanaan dan digunakan sebagai alat pendukung tanggungjawab manajemen.
  • M Narafin (2000) menjelaskan bahwa penganggaran (budgeting) adalah rencana dalam bentuk tertulis yang berisi tentang organisasi terkait dan dinyatakan secara kuantitif untuk jangka waktu yang telah disepakati.
  • Mulyadi (2001) menyatakan bahwa penganggaran (budgeting) adalah sebuah rencana kerja yang diukur dalam bentuk satuan moneter dan satuan ukur lainnya yang mencangkup jangka waktu tertentu serta dinyatakan secara kuantitatif.

Tujuan Penganggaran

  • Untuk membentuk sasaran secara jelas dan sistematis dan arahan tujuan manajemen.
  • Untuk mengkomunikasikan tujuan manajemen kepada pihak-pihak yang berkepentingan agar dapat dipahami, didukung, dan diwujudkan.
  • Untuk menyediakan agenda secara terperinci mengenai suatu kegiatan agar meminimalisi ketidakjelasan serta ketidakpastian.
  • Untuk mengkoordinasi mekanisme yang akan dikerjakan dalam rangka untuk memaksimalkan sumber daya.
  • Untuk mengendalikan kinerja baik secara individu maupun kelompok dan memberikan informasi perlu tidaknya tindakan koreksi.

Manfaat Penganggaran

  • Membantu mengarahkan manajemen demi menghindari tindakan atau pengeluaran yanng berlebihan (overbudget).
  • Memberikan gambaran mengenai prioritas alokasi sumber daya yang ada.
  • Menghubungkan antar individu maupun kelompok atau tim divisi dengan manajemen puncak.
  • Memberkan infomasi mengenai hasil yang aktual.
  • Mendukung manajemen dalam menentukan tindakan-tindakan yang perlu diperbaiki.

Fungsi Penganggaran

  • Fungsi Perencanaan
    Fungsi ini merupakan penentuan langkah awal penentuan penganggaran (budgeting) serta tujuan dasar demi merumuskan sebuah strategi dan menetapkan kebijakan untuk mencapai kemajuan secara jelas.
  • Fungsi Komunikasi
    Fungsi ini merupakan fungsi penganggaran (budgeting) dalam menentukan saluran informasi demi memberitahukan tujuan, strategi, dan kebijaksanaan yang akan dilaksanakan nantinya.
  • Fungsi Koordinasi
    Fungsi ini merupakan fungsi penganggaran (budgeting) yang menghubungkan antar individu hingga divisi dalam menentukan tindakan selanjutnya agar selaras dengan tujuan, strategi, dan kebijakan yang telah ditetapkan.
  • Fungsi Pengendalian dan Evaluasi
    Fungsi ini merupakan fungsi penganggaran (budgeting) yang membandingkan anatara rencana atau agenda yang telah dibuat dengan aktualisasinya. Serta memberikan evaluasi dimana menunjukan poin-poin apa saja yang harus diperbaiki secara jelas.

Faktor yang Mempengaruhi Penganggaran

Faktor Internal

  • Hasil akutualisasi penganggaran (budgeting) periode sebelumnya.
  • Kebijaksanaan yang ditetapkan terkait penyusuanan dan pelaksanaan penganggaran (budgeting).
  • Tenaga kerja/tim/divisi yang menerapkan susunan penganggaran (budgeting).
  • Sumber daya yang tersedia.

Faktor Eksternal

  • Keadaan ekonomi dan keseimbangan pasar.
  • Persaingan yang mempengaruhi posisi organisasi atau perusahaan.
  • Tingkat pendapatan konsumen atau masyarakat.
  • Latar belakang seperti ras, budaya, dan agama.

Karakteristik Penganggaran

  • Berisi komitmen manajemen sebagai tanda persetujuan manajer untuk menerima tanggungjawab demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam penganggaran (budgeting).
  • Mencangkup jangka waktu tertentu atau periode yang jelas.
  • Rancangan penganggaran (budgeting) di-review dan diseteuji oleh pihak yang memiliki kewenangan lebih tinggi dari peyusun.
  • Penganggaran (budgeting) hanya dapat diubah dalam kondisi tertentu atau daruta, tidak boleh sembarangan.
  • Dinyatakan dalam bentuk satuan moneter atau secara kuantitatif.
  • Mampu menggambarkan perbandingan antara rancangan dengan akutualisasinya secara berskala dan jelas.

Jenis Penganggaran

Berdasarkan Penyusunannya

  • Fixed Budgeting
    Merupakan penganggaran (budgeting) yang penyusuanan berdasarkan estimasi satu tingkatan kegiatan bisnis atau proyek dan bersifat tetap.
  • Flexible Budgeting
    Merupakan penganggaran (budgeting) yang penyusunannya mengikuti suatu deret kegiatan bisnis atau proyek dengan menyesuaikan jangka waktu terkait.

Berdasarkan Perencanaannya

  • Incremental Budgeting
    Merupakan penganggaran (budgeting) yang penyusunannya cenderung pada kegiatan bisnis yang dilakukan secara rutin dan menyesuaikan setiap periode satu tahun.
  • Activity Based-Budgeting
    Merupakan penganggaran (budgeting) yang penyusunannya langsung ditetapkan oleh pihak manajemen puncak, dimana akan menentukan besaran input untuk dicapai berkaitan dengan target.
  • Value Proposition Budgeting
    Merupakan penganggaran (budgeting) yang penyusunannya didasari oleh kapasitas tau proporsi yang telah dirancang agar dapat terhindar dari pengeluaran yang berlebihan.
  • Zero Based-Budgeting
    Merupakan penganggaran (budgeting) yang penyusunannya mengacu pada asumsi setiap alokasi yang telah ditentukan dimulai dari nol demi mempertimbangkan kegiatan bisnis aau proyek selanjutnya.

Berdasarkan Partsipasinya

  • Imposed Budgeting
    Merupakan penganggaran (budgeting) yang penyusunannya langsung disusun atau dirancang oleh manajemen puncak.
  • Negotiated Budgeting
    Merupakan penganggaran (budgeting) yang penyusunannya menggunakan metode top-down dan bottom-up, dimana pihak manajemen dan tim atau divisi dibahwahnya ikut berunding dalam menetapkan tujuan.
  • Participated Budgeting
    Merupakan penganggaran (budgeting) yang penyusunannya menggunakan bottom-up atau mempertimbangkan pendapat dari tim dan divisi dibawah manajemen.

Berdasarkan Aktivitasnya

  • Master Budget
    Merupakan penganggaran (budgeting) yang penyusunannya dilakukan secara keseluruhan dengan tujuan untuk mengevaluasi kinerja setiap pihak yang bersangkutan.
  • Operating Budget
    Merupakan penganggaran (budgeting) yang penyusunannya brertujuan menganalisis pemasukan dan pengeluaran dari kegiatan operasioanalnya.
  • Cash Flow Budget
    Merupakan penganggaran (budgeting) yang penyusunannya bertujuan untuk mengetahui bagaimana alokasi arus kas dalam periode tertentu sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan langkah kedepannya.
  • Financial Budget
    Merupakan penganggaran (budgeting) yang penyusunannya bertujuan untuk mengatur aset, hutang, dan modal dalam organisasi atau perusahaan seperti anggran laba-rugi, anggaran perubahan posisi keuangan dan lain sebagainya.

Contoh Penganggaran

Persiapan:

PT. Goes akan menyusun penganggaran (budgeting) penjualan dalam tri wulan 1 tahun 2020 dengan menetapkan anggaran (budget) dengan harga Rp. 3000.000 per unit.

Perencanaan:

BulanPenjualan Sepeda
Januari40
Februari45
Maret55

Penyelesaian:

BulanUnit JualHarga SepedaTotal
Januari40Rp. 3000.000,00Rp. 120.000.000,00
Februari45Rp. 3000.000,00Rp. 135.000.000,00
Maret55Rp. 3000.000,00Rp. 165.000.000,00

Perbedaan Penganggaran dengan Anggaran

KeteranganPenganggaran (Budgeting)Anggaran (Budget)
PenyusunanProses merancang anggaran (budget).Rencana merancang daftar keuangan.
PembahasanDimulai dari persiapan, perencanaan hingga akhir tersusunnya anggaran (budget).Mencangkup perencanaan yang akan disusun.
Tujuan PokokMengendalikan dan mengevaluasi kinerja manajemen.Melihat kinerja manajemen.
fbWhatsappTwitterLinkedIn