Kelebihan dan Kekurangan Sistem Zonasi yang Jarang diketahui

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sistem zonasi saat ini sudah diberlakukan untuk pendaftaran sekolah dari jenjang Sekolah Dasar, SMP dan SMA. Sistem zonasi yang diberlakukan ini tentu saja memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Meskipun begitu, sistem zonasi ini tak hanya memiliki kelebihan, namun juga kekurangan.

Kelebihan Sistem Zonasi

  • Pemerataan kualitas sekolah dan menghapus stigma sekolah favorit
    Istilah sekolah favorit sering kita dengar, stigma sekolah favorit ini menjadikan calon siswa banyak yang ingin mendaftar ke sekolah favorit meskipun letak sekolah tersebut jauh dari wilayah tempat tinggalnya. Sistem zonasi menjadikan semua sekolah di semua zona wilayah memiliki status yang sama rata.
  • Memudahkan Pengawasan Keluarga
    Sistem zonasi membuat sekolah lebih dekat dengan rumah tempat tinggal, maka lingkungan sekolah yang tak jauh dari rumah juga memudahkan keluarga untuk mengawasi kegiatan siswa.
  • Akses Pendidikan Lebih Merata
    Stigma sekolah favorit yang akhirnya banyak diserbu oleh calon siswa menjadikan akses pendidikan tidak merata. Sistem zonasi mengubah pola ini dan membuat akses pendidikan lebih merata di kota dan di daerah.
  • Hemat Waktu Dan Biaya
    Jarak sekolah dan rumah yang dekat membuat siswa dapat menghemat waktu dan tidak terlambat ke sekolah. Jarak yang dekat juga membuat biaya transportasi lebih hemat.
  • Menciptakan Suasana Kelas Yang Heterogen
    Dengan tidak adanya sekolah favorit, maka kemampuan siswa menjadi heterogen dalam sebuah sekolah. Karena yang memiliki nilai tinggi tidak berkumpul di satu sekolah saja.

Kekurangan Sistem Zonasi

  • Pilihan Sekolah Siswa Lebih Terbatas
    Dengan sistem zonasi, siswa hanya memiliki pilihan sekolah yang terbatas di zona tempat tinggalnya. Hal ini juga yang dapat membuat pemerataan kualitas pendidikan.
  • Mengurangi Morivasi Belajar
    Sistem zonasi juga menjadi celah bagi siswa sehingga mereka menyepelekan pentingnya nilai kelulusan, karena dengan mudah siswa mendapatkan sekolah di zonanya. Siswa menjadi kurang termotivasi untuk belajar dan berusaha maksimal.
  • Ruang Lingkup Yang Terbatas
    Dengan adanya sistem zonasi, maka membuat pertemanan dan lingkungan sosial siswa juga terbatas hanya di wilayahnya.
  • Sistem Yang Masih Mudah Dimanipulasi
    Meskipun sistem zonasi sepertinya sudah membatasi gerak, namun masih ada celah yang dapat dimanipulasi. Contoh nyata adalah memalsukan alamat domisili. Hal ini merugikan siswa lain yang memiliki tempat tinggal dengan batas jarak terjauh dari sekolah.
  • Fasilitas Pendidikan Yang Belum Merata
    Fasilitas pendidikan yang tidak merata di tiap-tiap wilayah menjadikan siswa yang memiliki bakat dan keunggulan menjadi tidak dapat memaksimalkan kemampuannya. Hal ini diakibatkan tidak adanya fasilitas sekolah yang menunjang dan SDM guru yang kurang.
fbWhatsappTwitterLinkedIn