Sebuah kalimat terbentuk dari susunan atau rentetan kata-kata yang disesuaikan dengan kaidah yang berlaku di suatu bahasa.
Dalam ilmu bahasa, kata dikelompokkan berdasarkan bentuk serta perilakunya yang memiliki kemiripan atau kesamaan, maka akan dikelompokkan menjadi satu. Oleh karena itu, kata dapat dibedakan berdasarkan kategori sintaktas atau umumnya disebut kategori atau kelas kata.
Kategori sintaktis utama dalam bahasa Indonesia terdiri atas empat kategori, yaitu kata kerja (verba), kata benda (nomina), kata sifat (adjektiva), dan kata keterangan (adverbia).
Kemudian terdapat kelompok kata lain yang disebut kata tugas yang terdiri dari kata depan (preposisi), kata sambung (konjungsi), dan partikel.
Selain itu terdapat tataran yang lebih dari kata yaitu frasa nominal, frasa verbal, frasa adjektival, frasa adverbial dan frasa preposisional.
Contoh kategori sintaktis dalam sebuah kalimat:
- Inah menulis sebuah surat untuk ibunya.
- Inah : N (nomina)
- menulis : V (verba)
- sebuah surat : FN (frasa nominal)
- untuk ibunya : FPrep (frasa preposisional)
- Ibu Siti sedang membaca surat dari Inah.
- Ibu Siti : FN (frasa nominal)
- sedang membaca : FV (frasa verbal)
- surat : N (nomina)
- dari Indah : FPrep (Frasa Preposisional)
- Ani membelikan adiknya sepatu baru.
- Ani : N (nomina)
- membelikan : V (verba)
- adiknya : N (nomina)
- Sepatu baru : FN (frasa nominal)
- Tina membantu ibunya berjualan ikan di pasar.
- Tina : N (nomina)
- membantu : V (verba)
- ibunya : N (nomina)
- berjualan : V (verba)
- ikan : N (nomina)
- di pasar : FPrep (frasa preposisional)