Daftar isi
Ada banyak jenis konjungsi dalam bahasa Indonesia. Salah satu konjungsi yang sering digunakan adalah konjungsi kausalitas. Apa itu konjungsi kausalitas. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan mengenai pengertian dan contoh konjungsi kausalitas di bawah ini.
Pengertian Konjungsi Kausalitas
Konjungsi kausalitas merupakan salah satu jenis konjungsi subordinatif, yakni konjungsi yang menghubungkan dua unsur yang tidak sederajat atau tidak setara. Artinya, unsur yang dihubungkan adalah anak kalimat dan induk kalimat.
Anak kalimat adalah bagian dari kalimat atau klausa yang tidak dapat berdiri sendiri sebagai kalimat lengkap. Anak kalimat disebut juga dengan klausa terikat. Sementara itu, induk kalimat adalah bagian kalimat atau klausa dari kalimat majemuk bertingkat yang sekurang-kurangnya terdiri atas subjek dan predikat yang memiliki potensi untuk menjadi kalimat. Bedanya dengan anak kalimat, induk kalimat dapat berdiri sendiri sebagai kalimat lengkap.
Konjungsi kausalitas dapat diletakkan di awal kalimat atau di antara unsur yang dihubungkannya. Konjungsi jenis ini umumnya banyak digunakan dalam teks editorial.
Jenis Konjungsi Kausalitas
Adapun konjungsi kausalitas dapat dibedakan menjadi:
Konjungsi Kausalitas yang Menyatakan Sebab
Konjungsi kausalitas jenis ini menghubungkan anak kalimat dan induk kalimat yang memiliki hubungan sebab. Kata yang termasuk konjungsi ini yaitu kata karena, sebab, dan lantaran. Berikut penjelasannya.
1. Konjungsi Karena
Kata karena adalah penghubung yang menyatakan sebab. Karena dapat diletakkan di awal kalimat atau di antara unsur yang dihubungkan. Namun yang harus diperhatikan adalah jika karena digunakan di awal kalimat maka harus menggunakan tanda koma sebelum induk kalimat. Contohnya:
- Adik menangis karena ditinggal teman-temannya bermain layang-layang di lapangan.
- Ina tidak masuk sekolah karena demam.
- Karena malas belajar, Sinta selalu peringkat terkahir di kelasnya.
- Karena rumahnya terkena banjir, Pak Hasan dan keluarganya mengungsi ke rumah saudara.
2. Konjungsi Sebab
Konjungsi sebab digunakan untuk menghubungkan anak kalimat dan induk kalimat yang memiliki hubungan sebab, konjungsi sebab dapat menggantikan posisi konjungsi karena. Namun, konjungsi ini jarang ditemukan pada awal kalimat. Contohnya:
- Dia sakit perut sebab makan pecel yang sangat pedas.
- Ika tidak masuk kerja sebab ibunya sedang dirawat di rumah sakit.
- Dia datang terlambat sebab terjebak macet.
- Adiknya menangis sebab terjatuh dari sepeda.
3. Konjungsi Lantaran
Konjungsi lantaran umumnya digunakan dalam ragam cakapan atau nonformal. Konjungsi ini dapat digunakan di awal maupun di antara anak kalimat dan induk kalimat. Sama seperti konjungsi karena, harus diperhatikan jika lantaran digunakan di awal kalimat maka harus menggunakan tanda koma sebelum induk kalimat. Contohnya:
- Dia tidak datang lantaran sedang sakit.
- Dia dibawa ke rumah sakit lantaran demam tinggi.
- Lantaran hujan deras, dia tidak jadi datang ke acara ini.
- Lantaran bajunya basah, dia membeli baju baru di toko itu.
Konjungsi Kausalitas yang Menyatakan Akibat
Konjungsi kausalitas jenis ini menghubungkan anak kalimat dan induk kalimat yang memiliki hubungan akibat. Kata yang termasuk konjungsi ini yaitu kata sehingga, maka, dan sampai. Berikut penjelasannya.
1. Konjungsi Sehingga
Konjungsi sehingga adalah konjungsi yang menadai akibat. Dalam penggunaannya konjungsi sehingga berada di antara induk kalimat dan anak kalimat. Contohnya:
- Hutan yang gundul tidak dapat menyerap air tanah secara maksimal sehingga dapat menyebabkan terjadinya banjir.
- Wortel yang dimasak dapat merusak kandungan zat penting di dalamnya sehingga menyebabkan tubuh tidak mendapatkan nutrisi secara maksimal.
- Ibunya sedang sakit sehingga dia izin tidak masuk kerja hari ini.
- Ibunya sangat menyukai bunga sehingga setiap minggu dia membelikan ibunya bunga.
2. Konjungsi Maka
Konjungsi maka digunakan untuk mendandai hubungan akibat. Dalam penggunaannya konjungsi maka berada di antara induk kalimat dan anak kalimat. Contohnya:
- Tangan saya sedang sakit, maka tugas mengetik surat ini saya serahkan kepadanya.
- Sampah yang dibuang di sungai menutup aliran air, maka sungai menguap dan menyebabkan banjir.
- Selokan di daerah ini sangat kotor, maka warga bergotong royong membersihkannya.
- Rumah mereka terendam banjir, maka mereka mengungsi ke tempat yang telah disediakan.
3. Konjungsi Sampai
Konjungsi sampai digunakan pada anak kalimat. Artinya, konjungsi sampai diletakkan di atanra induk kalimat dan anak kalimat. Contohnya:
- Dia bekerja sampai matahari terbit.
- Orang tuanya di rumah nenek mereka sampai nenek mereka sembuh.
- Warga mengungsi sampai banjir surut.
- Kami tetap menunggu sampai dia datang.