Marketing mix menurut Kotler dan Amstrong adalah sekumpulan variabel marketing yang digunakan oleh perusahaan untuk mengejar target penjualan yang diinginkan.
Berdasarkan definisi tersebut dapat kita simpulkan bahwa marketing mix atau yang biasa disebut dengan bauran pemasaran merupakan sebuah strategi pemasaran yang menggunakan dan memfokuskan pada beberapa aspek sekaligus agar terwujud target pasar yang sudah ditetapkan.
Konsumen yang pada akhirnya memutuskan untuk membeli sebuah produk atau memakai sebuah jasa dari perusahaan tentunya melalui proses pertimbangan.
Konsumen tidak hanya mempertimbangakn dari satu aspek saja misalnya hanya mempertimbangkan produk atau hanya mempertimbangkan harga. Sehingga, dengan adanya marketing mix ini diharapkan perusahaan mampu lebih banyak menarik calon pelanggan sampai pada proses pembelian produk maupun jasa.
Konsep Marketing Mix
Berikut konsep marketing mix atau yang biasa disebut konsep 7P yang bisa diterapkan oleh perusahaan
- Product
Product (Produk) disini merupakan segala hasil usaha baik dalam bentuk barang maupun jasa yang nantinya akan ditawarkan dan dijual kepada konsumen.
Agar perusahaan dapat mencapai target penjualan yang ditentukan maka perusahaan harus menghasilkan produk yang unik dan menarik serta bermanfaat bagi konsumen.
Untuk dapat menghasilkan produk tersebut produsen atau perusahaan bisa melakukan riset pasar terlebih dahulu. Masalah apa yang sebenarnya dihadapi oleh konsumen, kemudian produk apa yang bisa anda tawarkan untuk menjawab permasalahan tersebut.
Selain itu, perhatikan juga bagaimana konsumen menggunakan produk dan keunikan produk yang sudah dihasilkan agar mampu bersaing dengan kompetitor.
- Price
Price (Harga) merupakan sejumlah uang yang harus dikeluarkan oleh konsumen untuk memperoleh produk yang anda hasilkan. Harga disini juga menjadi salah satu faktor penting dalam marketing mix.
Memberikan harga rendah mungkin saja akan menarik banyak konsumen namun apabila memberikan harga yang terlampau rendah juga dapat membahayakan keberlangsungan dari bisnis itu sendiri.
Sehingga perusahaan harus mampu menentukan harga yang tepat untuk produk yang ditawarkan. Pengusaha dapat menggunakn metode break event price kemudian ditambah dengan sekian margin yang diinginkan agar perusahaan tidak rugi.
- Place
Place (Tempat) merupakan lokasi dimana bisnis anda berdiri. Lokasi yang strategis dapat menentukan keberhasilan bisnis anda karena konsumen juga memperhatikan kemudahan akses dan juga kenyamanan.
Untuk beberapa bisnis mungkin bisa sedikit mengabaikan place ini, karena mereka bisa menjual produk mereka di platform online yang sudah banyak tersedia. Namun untuk pebisnis cafe, resto dan sejenisnya masih harus memperhatikan mengenai lokasi berdirinya bisnis tersebut.
- Promotions
Promotions (Promosi) merupakan sebuah upaya yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengajak calon konsumen membeli produk yang sudah dihasilkan.
Promosi dapat dilakukan dengan beragai cara dan berbagia media. Kita yang saat ini sudah berada di era digital bisa memanfaatkan sarana digital yang sudah tersedia untuk mencakup calon konsumen yang lebih banyak lagi.
Misalnya dengan mempromosikan produk di social media, membuat website, atau bergabung dengan e-commerce.
- People
People (SDM) merupakan orang-orang yang berperan dalam menjalankan sebuah perusahaan. Perusahaan perlu menjaring karyawan dari kandidat-kandidat terbaik yang ada.
Karena karyawan merupakan salah satu aset berharga bagi perusahaan yang dapat menentukan maju atau tidaknya sebuah perusahaa. Sebagus apapun strategi marketing yang sudah direncanakan apabila tidak dilaksanakan dengan baik maka strategi tersebut akan gagal.
Dan yang bertugas merencanakan dan menjalankan strategi tersebut adalah People atau orang-orang yang tergabung dalam suatu perusahaan tersebut.
- Process
Process (Proses) merupakan sebuah urutan yang harus dilakukan oleh konsumen sampai dengan konsumen tersebut bisa menggunakan barang atau jasa yang sudah dihasilkan oleh perusahaan.
Selain memepertimbangkan produk, harga dan juga tempat konsumen juga memperhatikan bagaimana proses mereka mendapatkan barang atau jasa tersebut.
Saat ini semua yang sudah serba instan mengharuskan perusahaan menyediakan metode yang paling mudah dan sederhana agar konsumen juga tertarik serta mau untuk membeli produk yang perusahaan hasilkan.
- Physical Evidence
Physical Evidance (Tampilan Fisik) merupakan sebuah tampilan yang akan diperlihatkan dan didapatkan oleh konsumen ketika mereka membeli produk dari sebuah perusahaan.
Tampilan fisik ini tidak terbatas dengan tampilan barang atau jasa itu sendiri. Tampilan fisik ini bisa berupa logo, brosur, souvenir, seragam karyawan, dan macam-macam jenisnya.
Tampilan produk yang unik dan menarik tentunya akan meningkatkan rasa ketertarikan konsumen sehingga membuat konsumen ingin mencari tahu dan memutuskan untuk membeli tentunya apabila diimbangi dengan strategi 6P tersebut di atas.