Olahraga rugby tercipta secara tidak sengaja. Pada saat itu seorang mahasiswa dari Inggris bernama William Webb Ellis sedang mengikuti pertandingan sepak bola pada tahun 1823.
Ia memulai pertandingan dengan menangkap bola kemudian membawanya lari. Mahasiswa lain menyadari hal tersebut adalah kesalahan namun tidak ada yang mempermasalahkannya.
Universitas tempat Ellis menempuh pendidikan justru mengembangkan olahraga ini pada tahun berikutnya. Olahraga ini kemudian dipopulerkan dan dibuat aturan resminya pada tahun 1871.
Pada saat itu juga diketahui ada 20 klub rugby dengan aturannya sendiri. Kemudian pada tahun 1895 liga Rugby didirikan bersama dengan 13 permainan lainnya dengan peraturan yang lebih profesional.
Saat itu olahraga ini masih kental dengan peraturannya yang memperbolehkan kekerasan. Akibatnya pada tahun 1905 terjadi sebuah keributan antara Swarthmore dengan Pennsylvania ketika sedang bertanding.
Kericuhan ini yang akhirnya membuat presiden Amerika Serikat pada saat itu yaitu Theodore Roosevelt mengubah peraturan permainan rugby satu tahun kemudian. Hal tersebut untuk mengurangi kekerasan yang selama ini identik dengan rugby.
Peraturan rugby terus mengalami pembaharuan untuk meminimalisir kontak fisik yang berujung kekerasan. Hingga akhirnya rugby menjadi sangat populer di Amerika dan sekitarnya.
Jumlah awal klub sepak bola rugby di US adalah 80 kemudian bertambah menjadi 1000 klub dalam kurun waktu 1964 hingga 1980.
Olahraga ini bahkan menyebar hingga ke 80 negara termasuk Indonesia. Rugby mulai masuk ke Indonesia sekitar 30 tahun lalu. Olahraga ini dibawakan oleh para pekerja tambang untuk menghilangkan rasa jenuh.
Pada Mei 2004 sekelompok relawan mendirikan Persatuan Rugby Union Indonesia yang kemudian dikenal dengan PRUI. Sedangkan Timnas rugby Indonesia yang berjulukan “Rhinos” didirikan pada tahun 2006.