Lubang Hitam (Black Hole): Pengertian – Proses Terbentuknya dan Klasifikasi

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Jika membahas tentang luar angkasa maka tidak pernah ada habisnya. Alam semesta yang luasnya tak terhingga ini menyimpan banyak misteri yang belum terpecahkan. Meski belum dapat menjangkau seluruhnya namun sudah banyak kemajuan dari beberapa teknologi dalam menjelajahi luar angkasa. 

Banyak objek luar angkasa yang baru ditemukan namun terkadang masih dalam penelitian seperti black hole atau lubang hitam. Untuk mengenal lebih dalam apa itu black hole kamu bisa menyimak pembahasan berikut ini. 

Apa yang dimaksud Lubang Hitam?

Lubang Hitam atau dalam bahasa Inggris disebut dengan black hole adalah sebuah objek luar angkasa yang diyakini memiliki gravitasi paling kuat di seluruh alam semesta. Saking kuatnya gravitasi lubang hitam ini menyebabkan cahaya tidak dapat keluar dari dalamnya. 

Bentuk lubang hitam sendiri yakni sebuah titik yang padat dan berlubang yang mampu menyeret masuk apa saja ke dalamnya. Ilmuwan menggambarkan lubang ini berwarna hitam pekat namun hal ini masih menjadi perdebatan. 

Sedangkan ukuran lubang hitam bervariasi mulai dari yang kecil hingga yang besar. Black hole terkecil hanya memiliki satu atom namun tetap saja memiliki daya tarik yang luar biasa. Bahkan massa dari lubang hitam terkecil ini sama dengan gunung berukuran besar di bumi.

Sejarah Penemuan Lubang Hitam 

Manusia mengetahui adanya black hole pertama kali pada abad 18 berkat teori dari seorang filsuf dan juga ahli astronom bernama John Michell dan Pierre-Simon Laplace. Dua orang cerdas ini menemukan teori lubang hitam ketika mempertimbangkan metode hipotesis untuk menentukan massa dari sebuah bintang.

Teori tersebut kemudian semakin dikembangkan oleh Karl Schwarzschild seorang ahli astronomi asal Jerman. Ia mengembangkan teori ini pada tahun 1916 dengan menggunakan teori dari Albert Einstein yakni teori relativitas. Teori tentang black hole ini semakin dikenal masyarakat berkat Stephen Hawking. 

Seorang ahli fisika bernama John Archibald kemudian memberi nama benda luar angkasa ini dengan sebutan black hole atau lubang hitam pada tahun 1967. Sejak saat itulah nama lubang hitam semakin dikenal masyarakat awam bahkan kerap menjadi inspirasi dalam karya fiksi ilmiah.

Foto pertama black hole berhasil ditangkap pada tahun 2019 berkat kerja sama dengan  Event Horizon Telescope (EHT) setelah 10 tahun. Lubang hitam yang berhasil diabadikan adalah yang berada di galaksi Messier 87 yaitu sekitar 53,49 juta tahun cahaya dari Bumi.

Proses Terbentuknya Lubang Hitam

Teori bagaimana lubang hitam ini masih menjadi perdebatan di kalangan para ilmuwan. Sehingga muncul banyak pendapat tentang asal-usul lubang hitam tercipta seperti teori-teori berikut ini.

Teori paling umum yang diyakini oleh para ilmuwan adalah berkaitan dengan kematian sebuah bintang. Bintang tersebut sebelum mati memiliki tingkat radiasi dan gravitasinya seimbang. Ketika bintang mengalami kehabisan bahan bakar, tingkat radiasi yang dikeluarkan semakin lemah jika dibandingkan gaya tarik di dalamnya.

Akibatnya bintang mengalami runtuh dan meledak yang menghasilkan bintang neutron. Bintang neutron ini lah cikal bakal terbentuknya lubang hitam.

Menurut para ilmuwan terciptanya lubang hitam akan terjadi secara bersamaan dengan terbentuknya galaksi di dekatnya. 

  • Teori Relativitas Umum

Teori ini adalah pendapat yang dikemukakan oleh Albert Einstein pada tahun 1915 yang akhir-akhir mendapati sorotan karena terbukti paling akurat. Teori ini menyatakan bahwa untuk menciptakan sebuah lubang hitam diperlukan sebuah massa yang sangat besar. 

Begitu juga dengan gaya tariknya hingga mampu membelokkan struktur ruang, memutar medan magnet, dan membelokkan cahaya.

Ciri-Ciri Lubang Hitam 

Meskipun masih terus diteliti namun para ilmuwan telah berhasil mengungkap ciri-ciri atau karakteristik dari sebuah lubang hitam. Berikut ini adalah ciri-ciri lubang hitam.

  • Lokasi Lubang Hitam

Lubang hitam hingga saat ini masih menjadi misteri alam yang belum sepenuhnya terpecahkan. Sehingga masih sulit menentukan beberapa hal yang berkaitan dengan si lubang hitam ini termasuk lokasi keberadaannya.

Para ilmuwan belum menemukan teori pasti untuk mendeteksi mereka. Teori yang digunakan saat ini adalah para peneliti akan mendeteksi black hole ketika ada bintang yang menghilang. 

Sebagian dari mereka sepakat bahwa lubang hitam berkemungkinan besar ada di setiap galaksi dan menjadi pusat bagi bintang dan planet di dekatnya. Di galaksi Bima Sakti sendiri diprediksi ada lusinan. 

  • Cara Kerja Lubang Hitam

Para ilmuwan menggambarkan lubang hitam bekerja layaknya vacuum cleaner  atau mesin penyedot debu yaitu akan menghisap masuk apa saja yang ada di dekatnya. Kekuatan hisap sebuah lubang hitam adalah 30 persen kecepatan cahaya atau sekitar 100.000 kilometer/detik.

Namun bagaimana lubang hitam belum bisa ditentukan karena pergerakannya yang sangat cepat, konsisten dan tiba-tiba serta tidak meninggalkan jejak apapun. 

  • Suara Lubang Hitam

Meski sangat misterius namun kegigihan para ilmuwan tidak pernah luntur hingga membuahkan hasil yakni dapat menemukan suara lubang hitam. Seorang ilmuwan dari Australia berhasil melacak suara mereka untuk pertama kali pada tahun 2016. 

Dari pengamatan tersebut mengatakan bahwa meski berukuran sangat besar namun suara lubang hitam yang saling bertabrakan ini sangat kecil seperti suara balon meletus. Selain dari suara tabrakan, lubang hitam menghasilkan suara ketika sedang menyeret masuk suatu objek.

  • Suhu Lubang Hitam 

Satu lagi teori yang berhasil dipecahkan oleh para astronom yakni mengenai suhu lubang hitam. Diketahui lubang hitam memiliki suhu yang sangat tinggi yaitu 500 juta derajat Celcius. Suhu tersebut dihasilkan karena pergerakan lubang hitam yang sangat cepat yakni 84% dari kecepatan cahaya. Namun angka ini diperkirakan bisa lebih besar lagi karena lubang hitam diyakini dapat bergerak dengan kecepatan yang tak terbatas. 

  • Pertumbuhan Lubang Hitam

Layaknya makhluk hidup, lubang hitam juga semakin bertumbuh. Para ilmuwan telah sepakat bahwa pertumbuhan lubang hitam berkaitan erat dengan galaksi. Artinya semakin besar galaksi maka semakin kuat pula daya tarik dan massa lubang hitam tersebut pun semakin berat.

  • Kematian Lubang Hitam

Mungkin kamu mengetahui bahwa bintang suatu saat dapat meledak dan mati. Ternyata lubang hitam juga mengalami hal yang serupa. Lubang hitam semakin lama akan semakin kecil hingga kemudian meledak besar. Jika dibandingkan dengan ledakan yang pernah terjadi maka besarnya ribuan kali dari ledakan bom atom nuklir di Jepang pada Agustus 1945. 

Klasifikasi Lubang Hitam

Para peneliti hingga detik ini masih terus berusaha mengungkap misteri-misteri black hole. Namun mereka telah berhasil menyimpulkan bahwa lubang hitam dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis seperti berikut ini.

  • Lubang Hitam Mikro

Jenis lubang hitam mikro adalah yang paling kecil bahkan kemungkinan massanya lebih kecil dari matahari. Lubang hitam ini disebut juga sebagai lubang hitam mini dan juga miniatur lubang hitam. Teori lubang hitam jenis ini diperkenalkan oleh Stephen Hawking pada tahun 1971. 

Teori ini kemudian terbukti pada awal tahun 2022 yakni ditemukannya sebuah lubang hitam di galaksi mini bernama Mrk 462 dalam keadaan terkubur. 

  • Lubang Hitam Stellar

Lubang hitam stellar adalah sebuah benda luar angkasa yang terbentuk dari bintang besar dengan massa 20x lipat dari matahari. Lubang hitam ini memiliki ukuran yang relatif kecil namun tetap mematikan. 

Lokasinya yakni berada di ruang antar bintang atau disebut dengan interstellar. Lubang hitam stellar akan membawa masuk debu dan gas dari galaksi di sekitarnya.

  • Lubang Hitam Intermediate

Lubang hitam yang diklasifikasikan sebagai intermediate adalah mereka yang bermassa sedang sekitar seratus hingga kurang dari 1 juta massa matahari. Lubang hitam ini dihasilkan oleh gugusan bintang yang saling berbenturan dalam suatu reaksi berantai.

  • Lubang Hitam Supermasif 

Disebut sebagai lubang hitam supermasif karena memiliki massa yang paling besar diantara jenis lainnya. Massa dari lubang hitam ini mencapai hingga 1 juta hingga milyaran  matahari dikarenakan adanya awan gas besar dan reruntuhan bintang yang jatuh bersamaan dan juga gabungan dari berbagai lubang hitam lainnya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn