10 Macam Benda Langit dan Penjelasannya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Benda-benda langit adalah berbagai objek fisik di seluruh jagat raya atau semesta yang masih dapat diamati dengan indra penglihatan ataupun teleskop. Benda langit juga sering disebut dengan istilah objek astronomi.

Ilmu yang mempelajari tentang objek atau benda langit beserta fenomena yang disebabkan olehnya disebut ilmu astronomi.

Di dalam sistem tata surya, bumi, bulan dan matahari termasuk di dalam objek astronomi atau benda-benda langit. Namun, sebenarnya terdapat lebih banyak benda langit yang tersebar di seluruh jagat raya.

Sebagian benda langit dapat dilihat dengan mata langsung atau teleskop, sedangkan sebagian besar lainnya masih belum dapat terlihat karena jaraknya yang mencapai ribuan tahun cahaya.

Sejumlah benda langit yang terdapat di jagat raya di antaranya yaitu:

1. Planet

Planet adalah benda langit yang berputar mengelilingi matahari melewati sebuah lintasan bernama orbit. Planet memiliki massa, tetapi tidak dapat menghasilkan cahaya sendiri.

Planet mendapatkan pantulan cahaya dari bintang di sekitarnya yang membuatnya terlihat terang.

Di dalam sistem tata surya, terdapat delapan planet yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Kedelapan planet tersebut dibagi menjadi planet dalam (inner planets) dan planet luar (outer planets).

Planet dalam terdiri dari Merkurius, Venus, Bumi dan Mars. Sedangkan untuk planet luar terdiri dari Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Planet bagian dalam lebih dekat jaraknya dari matahari, ukurannya lebih kecil dan lebih berbatu. Planet-planet luar lebih jauh, ukurannya lebih besar dan sebagian besar terdiri dari gas.

2. Satelit

Satelit adalah benda langit yang berkeliling mengitari sebuah planet dan berputar pada sumbunya. Satelit nampak terang dan bersinar di langit karena mendapatkan pantulan cahaya dari bintang yang terdekat. 

Terdapat dua macam satelit yang dapat ditemukan di luar angkasa yaitu satelit alami dan buatan.

Satelit alami adalah satelit yang sudah berada di dalam sistem tata surya semenjak dahulu. Contohnya Bulan (satelit bumi), Pobos dan Deimos (satelit yang mengelilingi Mars), serta Nereid dan Triton (satelit dari Neptunus).

Satelit buatan adalah satelit hasil buatan manusia yang diorbitkan di langit untuk tujuan tertentu, seperti untuk prasarana komunikasi, membantu penyiaran televisi, radio dan pemetaan bumi. 

3. Bintang 

Pengertian bintang adalah benda langit berbentuk seperti bola dengan ukuran besar yang dapat memancarkan cahaya dan bersuhu panas. Bintang memiliki cahaya sendiri dan menerangi objek di sekitarnya.

Sebagian besar bagian dari bintang terbuat dari materi berupa hidrogen dan helium yang dapat menghasilkan panas dan cahaya. 

Matahari merupakan contoh bintang yang posisinya paling dekat dari bumi. Selain matahari, terdapat beberapa contoh bintang lain, yaitu Sirius, Canopus, Capella,Vega, Arcturus dan Rigel. 

4. Komet (Bintang Berekor)

Komet sering disebut juga dengan bintang berekor. Komet merupakan objek langit yang memiliki bagian inti berupa es, gas dan debu. Saat berada di dekat matahari, “ekor” komet yang terbuat dari partikel gas dan debu tersebut akan menjauh dari matahari.

Komet terlihat menyala seperti bintang dan memiliki ekor, sehingga sering disebut bintang berekor. Komet memiliki bentuk lintasan orbit yang lonjong. 

Terdapat triliunan komet yang tersebar di angkasa. Salah satu contoh komet yang pernah melintas dengan jarak yang cukup dekat bumi adalah komet Halley.  Penampakannya terjadi pada tahun 1531, 1607, 1682, 1910, dan 1986.

5. Asteroid

Asteroid adalah benda langit yang berukuran lebih kecil dari planet dan bergerak melalui sebuah lintasan mengelilingi matahari. Kumpulan asteroid yang sangat banyak dan memiliki letak teratur akan membentuk sebuah sabuk asteroid

Di dalam sistem tata surya, sabuk asteroid paling banyak ditemukan di antara orbit Mars dan Jupiter.

Asteroid juga sering disebut planet kecil. Jika ukurannya cukup besar, akan disebut planetoid. Benda langit ini sebagian besar tersebar dekat planet dalam. 

6. Meteorid

Meteoroid adalah bebatuan atau sejenis materi logam berukuran kecil yang melayang – layang di langit tanpa lintasan dan memiliki kecepatan tinggi saat bergerak.

Sebagian besar Meteorid berasal dari tubrukan beberapa asteroid. Oleh sebab itu, ukuran dari meteorid lebih kecil dari asteroid. 

Sebelum sampai ke bumi, biasanya metorid akan bergesekan dengan atmosfir bumi. Pergesekan tersebut akan menimbulkan cahaya. Fenomena ini sering disebut sebagai bintang jatuh. 

Saat terjadi pergesekan dengan atmosfir, meteorid akan habis dengan sendirinya. Namun, jika ukurannya sangat besar dan tidak habis terbakar, maka metorid dapat jatuh ke permukaan bumi.

Meteorid yang terjatuh dan ditemukan di area tertentu bumi disebut sebagai meteor. 

7. Debu Antariksa/Debu Kosmik

Debu antariksa atau debu kosmik adalah debu-debu yang bertebaran di luar angkasa dan merupakan hasil tubrukan atau ledakan beberapa benda angkasa seperti asteroid ataupun meteorid.

Debu antariksa mampu menyerap cahaya dari objek lain di sekitarnya, lalu memancarkannya kembali. Kumpulan debu ini dapat melahirkan bintang – bintang baru.

Sebagian besar partikel debu kosmik berbentuk molekul dengan ukuran 0, 1 mm. Para ilmuwan dapat mempelajari lebih dalam tentang luar angkasa dengan menggunakan debu kosmik tersebut.

8. Galaksi

Galaksi adalah sekumpulan objek luar angkasa yang terdiri dari bintang,  debu, gas dan benda-benda langit lainnya yang disatukan oleh gravitasi.

Di jagat raya atau semesta terdapat lebih dari 100 miliar galaksi. Setiap galaksi biasanya memiliki lubang hitam supermasif di bagian tengahnya.

Beberapa contoh nama galaksi yang cukup populer adalah galaksi Bima Sakti (Milky Way), Blackeye, Messier 82, Sombrero, Andromeda, Sunflower, dan Tadpole.

Bumi, bulan dan matahari sendiri terdapat di dalam galaksi Bima Sakti.

9. Kluster 

Kluster merupakan gabungan beberapa galaksi yang terdiri dari ratusan hingga ribuan galaksi dan terikat oleh gravitasi dengan massa yang sangat besar.

Setiap kluster biasanya memiliki 10-15 galaksi di dalamnya. Beberapa kluster dapat membentuk gugusan  lebih besar yang disebut super kluster. 

10. Nebula

Nebula adalah gumpalan besar awan yang terdiri dari gas dan debu di luar angkasa yang terlihat jelas di langit pada saat malam hari. Nebula memiliki warna yang beragam. 

Penyebab terbentuknya nebula biasanya adalah ledakan bintang atau supernova. Selain itu, nebula juga dapat terbentuk dari reruntuhan material bintang yang muncul akibat tekanan gravitasinya sendiri.

Reruntuhan tersebut dapat menghasilkan bintang-bintang baru di tengah nebula.

Nebula berada di antara bintang-bintang, sehingga disebut sebagai interstellar space. Nebula terdekat dengan bumi adalah Helix Nebula yang jaraknya sekitar 700 tahun cahaya dari bumi.

fbWhatsappTwitterLinkedIn