Macam-Macam Konjungsi dan Contohnya dalam Kalimat

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Konjungsi atau kata penghubung merupakan suatu kata yang digunakan untuk merangkai ataupun menghubungkan kata dengan kata, kalimat dengan kalimat, ataupun antar frasa. Konjungsi sering digunakan untuk menghubungkan induk kalimat dan anak kalimat.

Konjugsi juga sering digunakan dalam berbagai macam kalimat majemuk. Konjungsi memberikan arti yang berbeda dalam suatu kalimat atau paragraf. Selain itu, konjungsi juga memberikan fungsi yang berbeda-beda dalam suatu kalimat.

Nah, kali ini kita akan membahas macam-macam dari konjungsi beserta dengan contohnya dalam kalimat!

Konjungsi ini dikelompokkan menjadi konjungsi koordinatif, konjungsi korelatif, konjungsi subordinatif, konjungsi antar kalimat, dan konjungsi antar paragraf.

Berikut ini akan dijelaskan pengertian dan contoh dari masing-masing kelompok!

1. Konjungsi Koordinatif

Konjungsi ini merupakan penghubung antar kalimat yang memiliki sintaksis yang sama atau sejajar. Kalimat ini sering digunakan dalam jenis kalimat majemuk setara. Konjungsi ini terbagi dari tiga kelompok, yaitu :

  • Konjungsi koordinatif penambahan, misalnya dan, beserta, serta, dan selanjutnya. Beberapa contoh kalimat adalah sebagai berikut :
    a. Runi dan Ahmad sedang dirawat di rumah sakit bersamaan.
    b. Seluruh peserta beserta panitia berangkat ke lokasi penjemputan.
  • Konjungsi koordinatif perlawanan, dimana konjungsi ini menghubungkan dua buah kata atau kalimat yang sederajat tetapi memiliki arti yang berlawanan. Biasanya konjungsi ini digunakan pada contoh kalimat perbandingan dan pertentangan. Konjungsi yang digunakan adalah tetapi, sedangkan, melainkan. Beberapa contoh kalimat adalah sebagai berikut :
    a. Setiap orang memiliki kemampuan masing-masing tetapi hanya beberapa orang yang mengembangkan kemampuannya.
    b. Ibu sibuk memasak di dapur sedangkan adik sibuk bermain bersama temannya.
  • Konjungsi koodinatif pilihan, dimana konjungsi ini menghubungkan dua kata atau kalimat sederajat untuk membuat suatu pilihan. Konjungsi yang digunakan adalah atau, ataupun, dan maupun. Beberapa contoh kalimatnya adalah sebagai berikut :
    a. Rian atau Rani mampu menyelesaikan permasalahan itu sebelum batas waktu yang diberikan.
    b. Susi akan tetap pergi ke luar kota, baik diijinkan ibu maupun tidak diijinkan.

2. Konjungsi subordinatif

Konjungsi ini menggabungkan dua kalimat yang tidak setara berupa contoh induk kalimat dan anak kalimat. Konjungsi ini biasanya digunakan dalam contoh kalimat majemuk bertingkat. Konjungsi ini terdiri dari berbagai jenis, yaitu :

  • Konjungsi subordinatif waktu, konjungsi ini berfungsi menghubungkan dua kalimat yang menjelaskan keterangan waktu. Konjungsi yang digunakan adalah sejak, sedari, sambil, selama, seusai, sesudah, setelah, sebelum, selesai, hingga, dan sampai. Berikut ini contoh dalam kalimat, yaitu :
    a. Susi bekerja sebagai pelayan toko sejak ibu dan ayahnya meninggal dunia.
    b. Adik mengerjakan tugas makalahnya sambil mendengarkan lagu kesukaannya.
    c. Tina memutuskan untuk berhenti bekerja sebelum atasannya memberhentikannya secara paksa.
    d. Putri terus berusaha memecahkan masalah itu sampai dia mendapatkan jawaban dari masalah itu.
  • Konjungsi subordinatif syarat, konjungsi digunakan untuk menjelaskan syarat dari induk kalimat. Konjungsi yang digunakan adalah jikalau, jika, apabila, asalkan dan bilamana. Contoh kalimat majemuk hubungan syarat adalah sebagai berikut :
    a. Aku tidak akan pergi ke konser itu bila hari ini hujan turun.
    b. Rifo mampu menjadi juara umum di sekolahnya, asalkan dia mau belajar dan terus berlatih di rumahnya.
  • Konjungsi subordinatif pengandaian, konjungsi digunakan untuk menjelaskan kemungkinan terjadinya induk kalimat. Konjungsi yang digunakan adalah seandainya, andaikan, dan umpamanya. Contoh kalimat adalah sebagai berikut :
    a. Seandainya aku punya sayap, aku akan terbang bebas.
    b. Andaikan ibu mengetahui niat jahatnya, semua kejadian ini tidak akan terjadi.
  • Konjungsi subordinatif pembanding, konjungsi untuk menjelaskan pembandingan.
    Contohnya adalah adik terus menangis seolah-olah dia yang bersalah.
  • Konjungsi subordinatif sebab, konjungsi untuk menjelaskan sebab. Contohnya adalah Rina tidak dapat tidur karena Roni belum pulang hingga larut malam.
  • Konjungsi subordinatif akibat, konjungsi untuk menjelaskan akibat. Contohnya Sita tidak mengerjakan tugas rumahnya, akibatnya dia mendapatkan nilai yang jelek.
  • Konjungsi subordinatif implementasi, konjungsi untuk menjelaskan anak kalimat adalah pelengkap.
    Contohnya adalah ibu sangat yakin bahwa adik telah melakukan suatu kesalahan besar.

3. Konjungsi korelatif

Konjungsi ini bertujuan untuk menyatukan dua klausa atau kata yang berderajat sama dan aling mempengaruhi satu dengan lainnya. Konjungsi yang digunakan adalah :

a. Tidak hanya…., tetapi juga….
b. Jangankan…, ….pun.
c. Baik…., maupun….
d. Bukan hanya…., melainkan..

Contoh kalimatnya adalah :

a. Tidak hanya berusaha dengan keras, tetapi juga perlu berdoa kepada Tuhan.
b. Bukan hanya sekedar memberikan nasihat, melainkan memberikan contoh tindakan.

4. Konjungsi antar kalimat

Konjungsi ini digunakan untuk menghubungkan satu kalimat dengan kalimat lainnya yang terpisah. Jadi, konjungsi digunakan untuk menghubungkan kalimat baru.

Contohnya adalah sebagai berikut :

a. Susi selalu memarahi adik setiap hari tanpa sebab. Walaupun demikian, adik tetap menyayangi Susi.
b. Anto selalu bangun pagi setiap hari. Kemudian dia menyapu rumah dan membersihkan halaman.

5. Konjungsi antar paragraf

Konjungsi ini digunakan untuk menghubungkan satu paragraf dengan paragraf lainnya. Konjungsi biasanya diletakkan di awal paragraf.

Contoh konjungsi yang digunakan adalah terlebih lagi, disamping itu, dan berdasarkan.

Selamat belajar dan semoga memahaminya!

fbWhatsappTwitterLinkedIn