Selain kopi, teh merupakan minuman paling populer di seluruh dunia. Di dalam teh terdapat kandungan kafein—yang juga dimiliki kopi. Tak hanya kafein, teh juga mengandung tanin.
Tanin adalah senyawa polifenol yang banyak ditemukan di dalam tumbuhan. Senyawa ini dapat bereaksi dengan protein atau pelbagai senyawa organik lainnya seperti asam amino serta alkaloid. Tanin memiliki rasa pahit dan sepat, yang merupakan ciri khas zat tersebut.
Tanin berasal dari kata ‘tanna’ dalam bahasa Jerman kuno, yang artinya ‘pohon ek’. Hal itu dikarena pada zaman dahulu kala, zat tanin banyak didapatkan dari pohon ek, yang digunakan sebagai bahan untuk menyamak kulit agar awet serta lentur. Adapun berikut adalah Macam-macam Zat Tanin.
- Zat Ellagitannin
Ellagitannin merupakan salah satu macam tanin yang terdapat dalam teh. Zat ini memiliki antioksidan dan anti-peradangan. - Zat Theaflavin dan Thearubigin
Theaflavin dan thearubigin adalah dua zat yang memberi warna hitam pada teh. Sama seperti ellagitannin, kedua zat ini juga memiliki zat antioksidan. - Zat EGCG (Epigalokatekin Galat)
EGCG atau yang juga dikenal sebagai katekin adalah sekelompok zat yang diyakini bisa menurunkan resiko penyakit kronis.