Edukasi

Model Pembelajaran Tematik

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pengertian Model Pembelajaran Tematik

Model pembelajaran tematik merupakan suatu sistem pembelajaran yang mengarahkan peserta didik untuk lebih aktif dalam menemukan konsep ilmu pengetahuan secara otentik, holistik, dan bermakna. Model pembelajaran ini menggabungkan beberapa mata pelajaran dengan suatu tema yang berupa objek dan topik.

Dengan penerapan model pembelajaran tematik akan memudahkan peserta didik untuk memahami materi secara mendalam untuk menciptakan pendidikan yang dialogis sebab pembelajaran dalam tema sangat berhubungan dengan lingkungan sekitar siswa.

Model pembelajaran tematik memfokuskan pada keterlibatan peserta didik secara aktif dalam kegiatan belajar untuk mendapatkan pengalaman langsung serta melatih peserta didik untuk mengeksplorasi wawasan lain untuk didalami.

Peserta didik akan memahami konsep pembelajaran kemudian dapat mengaitkan dengan konsep-konsep pembelajaran lain melalui pengalaman langsung. Hal ini didukung oleh teori Psikologi Gestalt bahwa untuk mendukung kemampuan dan perkembangan anak, maka dalam sistem pembelajaran harus berorientasi pada kebutuhan dan memberikan makna. 

Ciri – Ciri Model Pembelajaran Tematik

Model pembelajaran tematik membuat peserta didik dapat mengembangkan cara berpikir yang kritis dan realistis, sehingga pada setiap pembelajaran tematik dapat memberikan pengalaman yang bermakna secara utuh. Model pembelajaran ini menghubungkan satu materi dengan materi lainnya dalam sebuah tema.

Berikut ciri-ciri model pembelajaran tematik.

  1. Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran.
  2. Belajar lebih menyenangkan melalui pendekatan belajar sambil bermain.
  3. Memberikan pengalaman belajar yang bermakna dan dilakukan secara langsung.
  4. Subjek dalam belajar adalah peserta didik yakni siswa di sekolah sebagai pusat belajar.
  5. Pembahasan tema berfikus pada kehidupan peserta didik yang sesuai dengan kurikulum.
  6. Memudahkan peserta didik untuk belajar dari lingkungan sekitar dalam keseharian sehingga menciptakan fleksibilitas dalam belajar.
  7. Output pembelajaran dapat memberikan peluang untuk mengoptimalkan potensi peserta didik sesuai dengan bakat, minat, serta kebutuhan.
  8. Menggabungkan beberapa mata pelajaran sehingga diferensiasi setiap mata pelajaran kurang jelas, hal ini bertujuan untuk memfokuskan pembelajaran pada tema. 

Tujuan Model Pembelajaran Tematik

Tujuan model pembelajaran tematik adalah untuk memberikan pengalaman dalam proses pembelajaran yang secara utuh dapat memberikan makna sehingga dapat mencapai proses belajar mengajar yang dialogis. Dalam model pembelajaran ini membutuhkan media dan tema.

Media tersebut bertujuan untuk alat penghantar informasi yang melibatkan peserta didik dalam aktivitas belajar yang nyata. Selain media, terdapat hal lain yang dapat memberikan manfaat terhadap proses belajar model pembelajaran tematik adalah tema. Manfaat tema dalam model pembelajaran tematik, sebagai berikut:

  1. Memudahkan peserta didik untuk memusatkan perhatian terhadap tema pembelajaran tertentu.
  2. Memberikan kemudahan untuk mempelajari pengetahuan melalui beberapa mata pelajaran dengan tema yang sama.
  3. Mengarahkan peserta didik untuk memahami materi secara mendalam dan lebih berkesan.
  4. Kompetensi dalam mata pelajaran dapat dikembangkan dengan baik melalui hubungan dengan pengalaman pribadi peserta didik.
  5. Dengan konteks tema yang jelas maka peserta didik akan merasakan makna dan manfaat dalam proses belajar.
  6. Meningkatkan semangat peserta didik dalam belajar sebab dengan model pembelajaran tematik peserta didik dapat berkomunikasi dalam situasi nyata.
  7. Tenaga pendidik akan memanfaatkan waktu dengan lebih efektif sebab dalam model pembelajaran tematik materi yang disajikan dapat diberikan dalam dua atau tiga pertemuan sehingga waktu pertemuan yang tersisa dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pemantapan pembelajaran.

Langkah – Langkah Model Pembelajaran Tematik

Berikut langkah-langkah untuk mempersiapkan model pembelajaran tematik.

1. Menentukan Tema

Untuk menentukan tema dapat dilakukan dengan mempelajari standar kompetensi dasar yang ada pada setiap mata pelajaran, selain itu dapat juga dilakukan dengan menerapkan tema terpadu dilanjut dengan mengidentifikasi kompetensi dasar pada beberapa mata pelajaran yang sesuai.

Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan tema

  • Memahami lingkungan di sekitar peserta didik.
  • Mulai dari yang termudah hingga sulit.
  • Mulai dari yang sederhana hingga ke yang kompleks.
  • Mulai dari konkret hingga menuju abstrak.
  • Mempertimbangkan pemilihan tema sesuai kapasitas kemampuan peserta didik.
  • Menentukan ruang lingkup tema sesuai dengan usia, minat, kebutuhan, dan kemampuan peserta didik.

2. Menyusun Indikator Pencapaian

Setelah tema telah dirumuskan maka langkah selanjutnya adalah menyusun indikator pencapaian belajar. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan dan menentukan standar kompetensi dasar yang ada dalam setiap mata pelajaran.

3. Merumuskan Jaringan Tema

Jaringan tema merupakan hubungan kompetensi dasar dan indikator sesuai dengan tema. Jaringan tema akan mengaitkan antara tema, kompetensi dasar, dan indikator pencapaian dalam setiap mata pelajaran. 

4. Menyusun Rancangan Pembelajaran

Keseluruhan langkah sebelumnya yang telah dikerjakan akan dijadikan dasar dalam penyusunan silabus atau rancangan pembelajaran. Komponen rancangan pembelajaran terdiri atas antara lain pengalaman belajar, penilaian, alat belajar, indikator pencapaian, kompetensi dasar, dan standar kompetensi.

5. Menyusun Desain Pembelajaran Tematik

Tenaga pendidik seperti guru melakukan penyusunan desain pembelajaran tematik, yang merupakan implementasi dari pengalaman belajar peserta didik yang telah ditentukan dalam rancangan pembelajaran. 

Dalam menyusun desain pembelajaran tematik terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:

  • Alat dan media yang digunakan dalam kegiatan belajar yang sesuai dengan kompetensi dasar pembelajaran.
  • Identitas mata pelajaran yang meliputi waktu pertemuan, semester, kelas, dan nama mata pelajaran yang akan dipadukan.
  • Terdapat indikator dan kompetensi dasar yang hendak dicapai.
  • Materi pokok dirancang untuk dipelajari oleh peserta didik untuk mencapai kompetensi dasar dan indikator.
  • Penilaian merupakan bagian dari prosedur yang digunakan untuk menilai pencapaian belajar peserta didik.
  • Strategi pembelajaran merupakan kegiatan pembelajaran yang harus dilakukan peserta didik dalam berinteraksi dengan materi pembelajaran, secara praktik terdapat kegiatan pembukaan, inti, dan penutup.

Prinsip Pembelajaran Tematik Terpadu

Pembelajaran tematik mendukung pencapaian tujuan pembelajaran yang menyesuaikan dengan kurikulum sehingga dalam penerapan model pembelajaran ini diperlukan beberapa prinsip agar mencapai hasil yang maksimal.

Berikut beberapa prinsip dalam pembelajaran tematik terpadu.

  1. Pembelajaran tema dapat mendekatkan peserta didik untuk memahami lingkungan dengan baik dalam kehidupan sehari-hari.
  2. Memilih beberapa mata pelajaran yang saling berhubungan untuk dijadikan ke dalam satu tema.
  3. Model pembelajaran harus menyesuaikan dengan tujuan kurikulum secara utuh sehingga tidak boleh ada hal-hal dalam pembelajaran yang bertentangan dengan hal tersebut.
  4. Materi pembelajaran selalu mempertimbangkan karakteristik, minat, bakat, kemampuan, pengetahuan awal, dan kebutuhan peserta didik.
  5. Tidak ada unsur paksaan dalam setiap materi pembelajaran yang terpadu.