Daftar isi
Model pembelajaran tematik merupakan suatu sistem pembelajaran yang mengarahkan peserta didik untuk lebih aktif dalam menemukan konsep ilmu pengetahuan secara otentik, holistik, dan bermakna. Model pembelajaran ini menggabungkan beberapa mata pelajaran dengan suatu tema yang berupa objek dan topik.
Dengan penerapan model pembelajaran tematik akan memudahkan peserta didik untuk memahami materi secara mendalam untuk menciptakan pendidikan yang dialogis sebab pembelajaran dalam tema sangat berhubungan dengan lingkungan sekitar siswa.
Model pembelajaran tematik memfokuskan pada keterlibatan peserta didik secara aktif dalam kegiatan belajar untuk mendapatkan pengalaman langsung serta melatih peserta didik untuk mengeksplorasi wawasan lain untuk didalami.
Peserta didik akan memahami konsep pembelajaran kemudian dapat mengaitkan dengan konsep-konsep pembelajaran lain melalui pengalaman langsung. Hal ini didukung oleh teori Psikologi Gestalt bahwa untuk mendukung kemampuan dan perkembangan anak, maka dalam sistem pembelajaran harus berorientasi pada kebutuhan dan memberikan makna.
Model pembelajaran tematik membuat peserta didik dapat mengembangkan cara berpikir yang kritis dan realistis, sehingga pada setiap pembelajaran tematik dapat memberikan pengalaman yang bermakna secara utuh. Model pembelajaran ini menghubungkan satu materi dengan materi lainnya dalam sebuah tema.
Berikut ciri-ciri model pembelajaran tematik.
Tujuan model pembelajaran tematik adalah untuk memberikan pengalaman dalam proses pembelajaran yang secara utuh dapat memberikan makna sehingga dapat mencapai proses belajar mengajar yang dialogis. Dalam model pembelajaran ini membutuhkan media dan tema.
Media tersebut bertujuan untuk alat penghantar informasi yang melibatkan peserta didik dalam aktivitas belajar yang nyata. Selain media, terdapat hal lain yang dapat memberikan manfaat terhadap proses belajar model pembelajaran tematik adalah tema. Manfaat tema dalam model pembelajaran tematik, sebagai berikut:
Berikut langkah-langkah untuk mempersiapkan model pembelajaran tematik.
1. Menentukan Tema
Untuk menentukan tema dapat dilakukan dengan mempelajari standar kompetensi dasar yang ada pada setiap mata pelajaran, selain itu dapat juga dilakukan dengan menerapkan tema terpadu dilanjut dengan mengidentifikasi kompetensi dasar pada beberapa mata pelajaran yang sesuai.
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan tema
2. Menyusun Indikator Pencapaian
Setelah tema telah dirumuskan maka langkah selanjutnya adalah menyusun indikator pencapaian belajar. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan dan menentukan standar kompetensi dasar yang ada dalam setiap mata pelajaran.
3. Merumuskan Jaringan Tema
Jaringan tema merupakan hubungan kompetensi dasar dan indikator sesuai dengan tema. Jaringan tema akan mengaitkan antara tema, kompetensi dasar, dan indikator pencapaian dalam setiap mata pelajaran.
4. Menyusun Rancangan Pembelajaran
Keseluruhan langkah sebelumnya yang telah dikerjakan akan dijadikan dasar dalam penyusunan silabus atau rancangan pembelajaran. Komponen rancangan pembelajaran terdiri atas antara lain pengalaman belajar, penilaian, alat belajar, indikator pencapaian, kompetensi dasar, dan standar kompetensi.
5. Menyusun Desain Pembelajaran Tematik
Tenaga pendidik seperti guru melakukan penyusunan desain pembelajaran tematik, yang merupakan implementasi dari pengalaman belajar peserta didik yang telah ditentukan dalam rancangan pembelajaran.
Dalam menyusun desain pembelajaran tematik terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:
Pembelajaran tematik mendukung pencapaian tujuan pembelajaran yang menyesuaikan dengan kurikulum sehingga dalam penerapan model pembelajaran ini diperlukan beberapa prinsip agar mencapai hasil yang maksimal.
Berikut beberapa prinsip dalam pembelajaran tematik terpadu.