Daftar isi
Pesatnya perkembangan teknologi digital banyak memunculkan dan mempopulerkan hal-hal baru. Salah satu yang saat ini meningkat popularitasnya yaitu Motion Graphic. Sehingga bidang tersebut bisa menjadi pilihan karir yang menjanjikan. Terutama bagi yang menyukai dunia dan aktivitas desain.
Sebenarnya motion graphic itu apa? Nah, artikel ini akan membahasnya dengan lengkap!
Motion Graphic adalah seni visual bergerak yang merupakan gabungan dari animasi, suara, dan komponen desain untuk membuat suatu karya seni dinamik yang menarik. Atau sederhannya motion graphic merupakan gabungan antara film dengan desain.
Motion graphic merupakan suatu bentuk komunikasi visual sebagai penyampai pesan, menceritakan cerita, serta menginformasikan sesuatu secara menarik dibanding cara atau media statis. Bisa berupa kombinasi teks, gambar, ilustrasi, grafik, ikon, serta elemen visual lainnya. Semua kombinasi tersebut dibuat menjadi elemen yang bergerak.
Lalu apa perbedaan antara animasi motion graphic dengan animasi biasa? Meski sama-sama sebagai gambar bergerak, ada beberapa hal yang membuat perbedaan antara keduanya. Karakteristik dan tujuan keduanya memiliki perbedaan.
Berikut ini perbedaan animasi motion graphic dan animasi biasa;
Motion graphic merupakan penggabungan atau kombinasi antara seni animasi dan desain. Di dalamnya terdapat gambar bergerak disertai dengan teks dan voice over yang menceritakan apa yang digambarkan oleh animasi yang ditampilkan.
Sedangkan animasi merupakan istilah yang lebih luas lagi dibanding motion graphic. Segala objek atau gambar statik yang bergerak termasuk ke dalam animasi. Sehingga, animasi memiliki banyak bentuk atau macamnya. Seperti CGI, anime, claymation, sampai motion graphic.
Pada umumnya motion graphic dibuat dengan tujuan untuk dimanfaatkan dalam keperluan edukasi. Maka tidak membutuhkan narasi yang rumit, maupun konteks, tokoh utama, serta hal lainnya. Cukup menyampaikan poin-poin penting yang memberikan informasi akan suatu hal.
Sementara itu animasi merupakan media seni yang dibuat dengan tujuan untuk menyampaikan cerita atau storytelling. Banyak hal yang harus diselesaikan dan banyak pula masalah yang ditemukan dalam pembuatan animasi. Sebab banyak pula konteks yang diperlukan untuk membuat suatu cerita menjadi menarik.
Fokus dari konten pada motion graphic pada proses yang dijalani saja. Contohnya, proses pembelian dari suatu produk, proses untuk memanfaatkan promo, dan lain-lainnya. Maka dari itulah tidak dibutuhkan narasi yang rumit.
Beda halnya dengan animasi yang kontennya berfokus pada karakter utama. Contohnya, jika membuat animasi yang ditujukan sebagai video marketing, maka perlu membuat tokoh yang menggambarkan target pasar. Maka, penonton yang masuk ke dalam target pasar akan merasakan emosional dari karakter yang diciptakan tersebut.
B2B (Business to Business) adalah suatu strategi dimana proses penjualan dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya.
B2C (Business to Consumer) yaitu suatu strategi penjualan dari perusahaan langsung kepada konsumen.
Motion graphic pada umumnya digunakan untuk membuat konten yang ditujukan untuk B2B. Karena lebih menjelaskan proses dari suatu bisnis dan lebih praktis.
Sementara animasi dimanfaatkan untuk promosi B2C. Sebab kontennya dapat membangun emosi dari penonton yang menjadi target konsumen.
Dalam dunia digital, motion graphic memiliki banyak kegunaan, di antaranya adalah sebagai berikut:
Animasi motion graphic dapat dilihat dari contoh berikut ini:
Unilever yang merupakan sebuah perusahaan besar, menggunakan motion graphic untuk menggambarkan bahwa semua produknya memberikan kebaikan dan mendukung setiap aspek kehidupan. Melalui video iklan motion graphic tersebut, masyarakat bisa keuntungan dari apa yang ditampilkan pada masing-masing produk. Keunggulan dari produk juga dapat digambarkan melalui video iklan motion graphic ini.
Contoh motion graphic yang kedua adalah video iklan Oreo. Video iklan ini menceritakan sebuah dongeng, yaitu dongeng Aladdin yang sangat dikenal oleh anak-anak. Tentunya, karena target pasar Oreo adalah anak-anak.
Motion graphic, membuat animator bisa membuat lompatan adegan. Namun, cerita pendek itu tetap dapat disampaikan dengan menarik hanya dalam waktu 30 detik.
Sebagai suatu profesi, motion graphic designer memiliki tanggung jawab seperti berikut ini:
Menjadi seorang motion graphic designer memerlukan untuk menguasai skill dan kualifikasi berikut:
Menguasai teknik dasar desain grafis penting bagi seorang motion graphics designer. Sebab, membuat gambar bergerak tentu tidak mudah. Perlu untuk mengerti layout, typography, dan teori warna.
Unsur-unsur animasi (12 unsur animasi) sangat penting untuk dikuasai oleh seorang motion graphic designer. 12 unsur animasi tersebut adalah:
Seorang motion graphic designer sangat dituntut memiliki kreatifitas yang tinggi. Sebab setiap proyek yang kerjakan harus memiliki hasil akhir yang menarik bagi masyarakat atau target pasarnya. Maka, motion graphic designer harus selalu memperkaya referensi dan ide-ide segar.
Kemampuan teknis juga sama pentingnya untuk dikuasai oleh motion graphic designer. Dalam hal ini, harus menguasai software-software seperti Adobe Photoshop, Adobe After Effects, Cinema 4D, Maya 3D, dan Adobe Illustrator.
Gaji seorang motion graphic designer tergantung dari banyak hal. Seperti perusahaan tempat bekerja, posisi yang ditempati, dan daerahnya. Hal ini membuat gaji dari motion graphic designer sangat bervariasi.
Tapi untuk gaji level officer, pada umumnya berkisar antara 4,5-6 juta rupiah per bulannya.