Motion Graphic: Arti, Kegunaan, Contoh, dan Tanggung Jawab

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pesatnya perkembangan teknologi digital banyak memunculkan dan mempopulerkan hal-hal baru. Salah satu yang saat ini meningkat popularitasnya yaitu Motion Graphic. Sehingga bidang tersebut bisa menjadi pilihan karir yang menjanjikan. Terutama bagi yang menyukai dunia dan aktivitas desain.

Sebenarnya motion graphic itu apa? Nah, artikel ini akan membahasnya dengan lengkap!

Apa itu Motion Graphic

Motion Graphic adalah seni visual bergerak yang merupakan gabungan dari animasi, suara, dan komponen desain untuk membuat suatu karya seni dinamik yang menarik. Atau sederhannya motion graphic merupakan gabungan antara film dengan desain.

Motion graphic merupakan suatu bentuk komunikasi visual sebagai penyampai pesan, menceritakan cerita, serta menginformasikan sesuatu secara menarik dibanding cara atau media statis. Bisa berupa kombinasi teks, gambar, ilustrasi, grafik, ikon, serta elemen visual lainnya. Semua kombinasi tersebut dibuat menjadi elemen yang bergerak.

Perbedaan Animasi Motion Graphic dan Animasi Biasa

Lalu apa perbedaan antara animasi motion graphic dengan animasi biasa? Meski sama-sama sebagai gambar bergerak, ada beberapa hal yang membuat perbedaan antara keduanya. Karakteristik dan tujuan keduanya memiliki perbedaan.

Berikut ini perbedaan animasi motion graphic dan animasi biasa;

1. Definisi

Motion graphic merupakan penggabungan atau kombinasi antara seni animasi dan desain. Di dalamnya terdapat gambar bergerak disertai dengan teks dan voice over yang menceritakan apa yang digambarkan oleh animasi yang ditampilkan.

Sedangkan animasi merupakan istilah yang lebih luas lagi dibanding motion graphic. Segala objek atau gambar statik yang bergerak termasuk ke dalam animasi. Sehingga, animasi memiliki banyak bentuk atau macamnya. Seperti CGI, anime, claymation, sampai motion graphic.

2. Tujuan

Pada umumnya motion graphic dibuat dengan tujuan untuk dimanfaatkan dalam keperluan edukasi. Maka tidak membutuhkan narasi yang rumit, maupun konteks, tokoh utama, serta hal lainnya. Cukup menyampaikan poin-poin penting yang memberikan informasi akan suatu hal.

Sementara itu animasi merupakan media seni yang dibuat dengan tujuan untuk menyampaikan cerita atau storytelling. Banyak hal yang harus diselesaikan dan banyak pula masalah yang ditemukan dalam pembuatan animasi. Sebab banyak pula konteks yang diperlukan untuk membuat suatu cerita menjadi menarik.

3. Fokus Konten

Fokus dari konten pada motion graphic pada proses yang dijalani saja. Contohnya, proses pembelian dari suatu produk, proses untuk memanfaatkan promo, dan lain-lainnya. Maka dari itulah tidak dibutuhkan narasi yang rumit.

Beda halnya dengan animasi yang kontennya berfokus pada karakter utama. Contohnya, jika membuat animasi yang ditujukan sebagai video marketing, maka perlu membuat tokoh yang menggambarkan target pasar. Maka, penonton yang masuk ke dalam target pasar akan merasakan emosional dari karakter yang diciptakan tersebut.

4. B2B dan B2C Marketing

B2B (Business to Business) adalah suatu strategi dimana proses penjualan dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya.

B2C (Business to Consumer) yaitu suatu strategi penjualan dari perusahaan langsung kepada konsumen. 

Motion graphic pada umumnya digunakan untuk membuat konten yang ditujukan untuk B2B. Karena lebih menjelaskan proses dari suatu bisnis dan lebih praktis.

Sementara animasi dimanfaatkan untuk promosi B2C. Sebab kontennya dapat membangun emosi dari penonton yang menjadi target konsumen. 

Kegunaan Motion Graphic

Dalam dunia digital, motion graphic memiliki banyak kegunaan, di antaranya adalah sebagai berikut:

  1. Membagikan pesan atau informasi dengan cara yang lebih menarik.
  2. Dapat membantu dalam memahami berbagai informasi yang kompleks.
  3. Pembuatan logo, sehingga tampak lebih indah, menarik, dan unik yang bisa dijadikan sebagai sarana untuk membangun identitas dari suatu merek.
  4. Mampu meningkatkan daya tarik konten yang digunakan untuk media sosial.
  5. Sebagai teknik digital marketing, untuk mempromosikan produk secara online.

Contoh Motion Graphic

Animasi motion graphic dapat dilihat dari contoh berikut ini:

1. Iklan Unilever

Unilever yang merupakan sebuah perusahaan besar, menggunakan motion graphic untuk menggambarkan bahwa semua produknya memberikan kebaikan dan mendukung setiap aspek kehidupan. Melalui video iklan motion graphic tersebut, masyarakat bisa keuntungan dari apa yang ditampilkan pada masing-masing produk. Keunggulan dari produk juga dapat digambarkan melalui video iklan motion graphic ini.

2. Iklan Oreo

Contoh motion graphic yang kedua adalah video iklan Oreo. Video iklan ini menceritakan sebuah dongeng, yaitu dongeng Aladdin yang sangat dikenal oleh anak-anak. Tentunya, karena target pasar Oreo adalah anak-anak. 

Motion graphic, membuat animator bisa membuat lompatan adegan. Namun, cerita pendek itu tetap dapat disampaikan dengan menarik hanya dalam waktu 30 detik.

Tanggung Jawab Motion Graphic Designer

Sebagai suatu profesi, motion graphic designer memiliki tanggung jawab seperti berikut ini:

  1. Merancang dan menciptakan animasi yang dibutuhkan perusahaan untuk kepentingan hal yang dipublikasi.
  2. Mempersiapkan rancangan desain, konsep, hingga layout proyek yang akan dijalankan.
  3. Menciptakan berbagai motion graphic termasuk website, mobile, dan lainnya.
  4. Membangun kerjasama dengan tim art dan creative supaya dapat memahami proyek yang nantinya dikerjakan bersama.
  5. Terlibat dalam pemilihan audio, video, warna, animasi, dan segala hal yang ada kaitannya dengan desain grafis.
  6. Membangun komunikasi dan kerjasama dengan editor, produser, serta desainer lainnya guna mengatasi masalah teknik atau desain yang dialami.
  7. Mengedit footage-footage video, menambahkan efek atau elemen motion graphic, juga ikut serta merancang dan membuat storyboard.
  8. Menganalisis dan riset tentang teknis desain terbaik.
  9. Ikut serta dalam brainstorming untuk membahas hasil desain dan mencari ide-ide baru.
  10. Selalu mengerjakan proyek sesuai dengan panduan yang sudah diberikan perusahaan.

Skill dan Kualifikasi Motion Graphic Designer

Menjadi seorang motion graphic designer memerlukan untuk menguasai skill dan kualifikasi berikut:

1. Desain Grafis

Menguasai teknik dasar desain grafis penting bagi seorang motion graphics designer. Sebab, membuat gambar bergerak tentu tidak mudah. Perlu untuk mengerti layout, typography, dan teori warna.  

2. Animasi

Unsur-unsur animasi (12 unsur animasi) sangat penting untuk dikuasai oleh seorang motion graphic designer. 12 unsur animasi tersebut adalah:

  • Squash and stretch
  • Anticipation
  • Staging
  • Straight ahead and pose to pose
  • Follow through and overlapping action
  • Slow in and slow out
  • Arc
  • Secondary action
  • Timing
  • Exaggeration
  • Solid drawing
  • Appeal

3. Kreatif

Seorang motion graphic designer sangat dituntut memiliki kreatifitas yang tinggi. Sebab setiap proyek yang kerjakan harus memiliki hasil akhir yang menarik bagi masyarakat atau target pasarnya. Maka, motion graphic designer harus selalu memperkaya referensi dan ide-ide segar.

4. Kemampuan Teknis

Kemampuan teknis juga sama pentingnya untuk dikuasai oleh motion graphic designer. Dalam hal ini, harus menguasai software-software seperti Adobe Photoshop, Adobe After Effects, Cinema 4D, Maya 3D, dan Adobe Illustrator.

Kisaran Gaji Motion Graphic Designer

Gaji seorang motion graphic designer tergantung dari banyak hal. Seperti perusahaan tempat bekerja, posisi yang ditempati, dan daerahnya. Hal ini membuat gaji dari motion graphic designer sangat bervariasi.

Tapi untuk gaji level officer, pada umumnya berkisar antara 4,5-6 juta rupiah per bulannya. 

fbWhatsappTwitterLinkedIn