Musik Kontemporer: Pengertian – Ciri dan Alat Musiknya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pembahasan kali ini adalah pelajaran seni mengenai musik kontemporer, berikut pembahasannya.

Pengertian Musik Kontemporer

Pengertian Secara Umum

Secara umum musik kontemporer adalah memainkan musik tidak memakai alat musik asli, namun alunan musik yang di hasilkan cukup baik seperti memakai alat musik aslinya seperti memainkan musik dengan kaleng, pipa.

Pengertian Menurut KBBI

Menurut KBBI, Musik adalah ilmu pengetahuan atau seni menyusun nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan.

Sedangkan kontemporer adalah pada waktu yang sama. Jadi musik kontemporer adalah nada atau suara dalam kombinasi pada waktu yang sama

Musik kontemporer juga lazim menyandang sebutan new music atau musik baru, karena sebagai konsekuensi keberadaannya yang selalu mengedepani sebuah era,

Musik kontemporer dituntut untuk menghadirkan sesuatu yang baru, sebuah karya musik yang belum pernah diciptaan sebelumnya.

Sejarah Musik Kontemporer

Seni musik kontemporere mulai ada sejak abad ke-19. Munculnya musik ini karena adanya gerakan aliran seni lukis impresionis.

Gerakan tersebut di bentuk oleh sekelompok pelukis asal Prancis yakni (Monet, Renoir, Degas dan teman-temannya).

Mereka tidak setuju dengan pandangan romantisisme yang ketika itu telah diterima oleh banyak orang dengan aliran baru yakni impresionisme yang lebih mengutamakan kepada impresi atau kesan yang dibuat oleh karya seni.

Di kuartal terakhir abad ke-19, musik orkestrasi dan piano mulai membuat suara-suara merdu baru yang biasanya materialnya bersumber dari seni sastra atau seni lainnya.

Musik abad ke-20 ini menggambarkan terdapatnya pengaruh sastra dan seni pada mekanismenya.

Eksperimen 12 nada di musik abad saat ini menimbulkan bunyi yang enak di dengar dan impresionismenya sangat kental.

Musik di era saat ini banyak memiliki variasi gaya dari pos modernisme sampai dengan impresionisme bahkan timbul pula konsep melodi irama baru dari Bantok, Stravinsky, Prokofiev, Coplad, Shostakovich, Barber dan Gorecki.

Ciri-ciri Musik Kontemporer

Berikut adalah ciri ciri dari musik kontemporer:

  • Karya lukisan atau seni mengikuti zaman.
  • Terlihat modern dan unik maupun tidak kuno.
  • Terbuat dari inspirasi daur ulang yang sangat bagus.
  • Tidak terikat usia.
  • Kabur batas antara patung, lukisan, karya, grafik, teater, musik, tari, dan aksi politik.
  • Mempunyai sebuah arti yang sangat dalam
  • Memiliki sifat bebas, tidak terisolasi atau terikat dengan disiplin dalam sebuah seni masa lalu.
  • Lebih disukai oleh media massa.

Karakteristik Musik Kontemporer

Adapun karakteristik yang dimiliki musik kontemporer sebagai berikut:

  • Memiliki melodi lirik yang lebih sedikit dibandingkan dengan musik pada periode sebelumnya
  • Terdapat beberapa harmoni yang dibuat tidak selaras
  • Memiliki ritme yang kompleks
  • Terdapat banyak suara perkusi
  • Frekuensi suara alat musik tiup wood wind dan brass serta bunyi perkusi lainnya lebih sering terdengar dibanding musik pada periode sebelumnya
  • Menggunakan suara sintetis dan elektronik.

Fungsi Musik Kontemporer

Musik kontemporer pun memiliki fungsi, dan berikut adalah fungsi dari musik kontemporer:

  • Fungsi Religi atau Keagamaan
    Sama saja dalam dunia seni muaik yang mana memiliki fungsi untuk menyebarkan nilai-nilai keagamaan.
  • Fungsi Komunikasi
    Yaitu menggunakan musik untuk mengomunikasikan gagasannya kepada masyarakat. Baik itu berupa ide, kritik sosial dan lain sebagainya.
  • Fungsi Pendidikan
    Setiap cabang seni memiliki fungsi pendidikannya sendiri. Dalam musik grup atau sebut saja ansambel, diperlukan kerjasama tim agar musik yang tercipta harmonis.
  • Fungsi Artistik
    Adalah fungsi yang ditujukan sebagai media ekspresi seniman dalam menyajikan karyanya.
  • Fungsi Rekreasi atau Hiburan
    Merupakan fungsi yang tidak lepas dari sebuah karya seni pertunjukan.

Teknik Musik Kontemporer

Ada dua teknik yang harus dimiliki saat membuat musik kontemporer:

1. Menggunakan idiom tradisi barat

Dalam membuat musik kontemporer, beberapa komponis seperti Amir Pasaribu, Dua Srikandi Piano, Trisutji Kamal dan Marusya Nainggolan Abdullah membuat materi garapan musiknya berupa musik tradisional.

Meski berupa msuik tradisional, tetapi teknik pembuatan atau prinsip-prinsip pembuatannya sendiri menggunakan teknik yang lazim digunakan pada musik barat.

Contohnya adalah suara gendhing gamelan jawa ditansripkan ke dalam piano.

2. Tata gramatika musik tradisi

Berbeda dengan teknik sebelumnya, teknik menciptakan musik kontemporer dengan cara ini adalah dengan memberikan nuansa baru pada musik tradisional yang sudah ada.

Contohnya, cara memtik kecapi tidak hanya dilakukan dengan memetik namun juga dapat dilakukan dengan menggesekkan kuku jari.

Hal ini bisa saja disebut dengan merubah fungsi tiap instrumen untuk menciptakan nada atau suara atau bunyi baru.

Tokoh Musik Kontemporer

1. Harry Roesli

harry roesli

Harry Roesli tak cuma dikenal sebagai musisi, ia juga seorang guru, seniman, dan pendidik musisi Bandung yang kemudian berkembang menjadi seniman berkualitas.

Ia juga merupakan cucu seorang pujangga besar Indonesia, Marah Roesli yang terkenal akan romansa Siti Nurbaya-nya.

2. Aloysius Suwardi

aloysius suwardi

Al, begitu panggilan akrab Aloysius Suwardi, dikenal sebagai musikus Indonesia asal Surakarta.

Ia menggeluti bidang etnomusikologi, terutama karawitan. Ia telah banyak menghasilkan karya musik-musik tradisi yang banyak ditampilkan di dalam maupun luar negeri.

Al mengawali belajar seni karawitan Jawa dan Bali di Konservatori Karawitan Surakarta.

Selepasnya, ia lanjutkan studinya di Akademi Seni Karawitan Indonesia (ASKI) Surakarta. Di ASKI inilah, ia bertemu dengan banyak mentor, guru, dan seniman yang membentuk karakternya di kemudian hari.

3. Paul Goetama

paul goetama

Paul mengawali kariernya sebagai komponis musik kontemporer ketika dirinya masih berada di Jerman untuk mendalami komposisi selama dua tahun.

Sebelum pindah ke Jerman, ia kuliah di jurusan instrumen biola di Konservatorium Amsterdam, Belanda.

Ia juga mendalami teori musik dan menjadikan kedua subyek tersebut sebagai bidang utama.

Alat Musik Kontemporer

Berikut adalah beberapa contoh alat musik kontemporer:

1. Biola

biola

Biola adalah sebuah alat musik dawai yang dimainkan dengan cara digesek.

Biola memiliki empat senar (G-D-A-E) yang disetel berbeda satu sama lain dengan interval sempurna kelima.

Nada yang paling rendah adalah G. Di antara keluarga biola, yaitu dengan biola alto, cello dan double bass atau kontra bass, biola memiliki nada yang tertinggi.

Alat musik dawai yang lainnya, bas, secara teknis masuk ke dalam keluarga viol.

Kertas musik untuk biola hampir selalu menggunakan atau ditulis pada kunci G.

2. Piano

piano

Piano (yang juga disebut pianoforte) adalah instrumen musik yang diklasifikasikan sebagai instrumen perkusi yang dimainkan dengan menekan tuts-tuts pada piano.

Setiap tuts tersambung ke hammer yang ada di dalam piano dan menekan senar di dalamnya, sehingga menghasilkan bunyi.

Setiap senar memiliki panjang yang berbeda dan menghasilkan bunyi yang berbeda pula.

7 basic C Major Scale triad piano chords minor diminished. Piano adalah alat musik yang dimainkan dengan jari-jemari tangan. Pemain piano disebut pianis.

3. Suling

suling

Suling adalah alat musik dari keluarga alat musik tiup kayu atau terbuat dari bambu.

Suara suling berciri lembut dan dapat dipadukan dengan alat musik lainnya dengan baik.

Suling modern untuk para ahli umumnya terbuat dari perak, emas atau campuran keduanya.

Sedangkan suling untuk pelajar umumnya terbuat dari nikel-perak, atau logam yang dilapisi perak.

4. Angklung

angklung

Angklung adalah alat musik multitonal (bernada ganda) yang secara tradisional berkembang dalam masyarakat Sunda di Suku Sunda Alat musik ini dibuat dari bambu.

Dibunyikan dengan cara digoyangkan (bunyi disebabkan oleh benturan badan pipa bambu) sehingga menghasilkan bunyi yang bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil.

fbWhatsappTwitterLinkedIn