Daftar isi
Polusi udara walau menjadi kasus yang biasa terdengar dan dialami oleh masyarakat Indonesia, khususnya yang tinggal di kota-kota besar, ada sebagian negara lain yang polusi udaranya lebih sedikit dan ada pula yang jauh lebih parah dari Indonesia.
Polusi udara walau menjadi masalah umum, hal ini tidak bisa disepelekan karena bukan hanya mengganggu dan membatasi jarak pandang, melainkan juga meningkatkan risiko berbagai penyakit dalam.
Polusi udara pada dasarnya mampu meningkatkan risiko berbagai macam penyakit, mulai dari infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), infeksi paru seperti pneumonia dan tuberkulosis, hingga asma dan kanker paru.
Kondisi tubuh dapat mengalami iritasi hidung dan tenggorokan sebagai awal dari akibat paparan polusi udara. Batuk lebih sering, sesak nafas, mengi, terasa sakit setiap mengambil nafas, hingga sering kambuhnya PPOK dan asma (bagi yang memang memiliki riwayat penyakit ini).
Polusi udara yang tinggi tidak hanya membahayakan organ pernafasan saja, tapi juga menyebabkan masalah kulit dan hormon. Kulit berjerawat, ketidakteraturan siklus haid, mudah stres, hingga gangguan gairah seks menjadi dampak dari polusi udara yang perlu diperhatikan.
Perlu diketahui bahwa di kelima negara ini, polusi udara sangat tinggi dan masuk dalam lima besar daftar negara dengan polusi tertinggi di dunia per tahun 2022 menurut data laporan IQAir.
1. Chad, Afrika Tengah
Menurut data IQAir tahun 2022, konsentrasi PM2.5 pada negara ini rata-rata bisa sampai 89,7 mikrogram per meter kubik atau pada tabel milik IQAIr tertulis pembulatan angka menjadi 90 mikrogram per meter kubik.
Padahal, kualitas udara dalam batas normal yang dianggap baik dan terekomendasi oleh WHO (World Health Organization/Badan Kesehatan Dunia) adalah 5 mikrogram per meter kubik, dengan begitu artinya kualitas udara di Chad sudah jauh lebih dari batas maksimum sehingga menempati peringkat pertama negara dengan polusi tertinggi di dunia.
“Jantung Mati Afrika” adalah julukan bagi negara Chad karena merupakan wilayah yang sebagian besar adalah gurun, ditambah dengan fakta bahwa negara ini tidak memiliki laut dan ada lima negara yang mengapitnya menjadikan Chad ada di posisi yang sulit.
Walau belum dapat dipastikan penyebab utama polusi tinggi di Chad, beberapa peneliti menyebutkan bahwa penggunaan batu bara dan seringnya kebakaran hutan memicu polusi udara yang buruk di sana.
Negara yang memiliki penduduk dengan mata pencaharian sebagai petani maupun peternak ini juga sering melakukan pembakaran bahan bakar fosil sebagai pendukung produksi energi maupun transportasi sehingga turut andil dalam tingginya polusi. Belum lagi dengan perubahan iklim yang juga cukup sering, kualitas udara ikut terpengaruh menjadi buruk.
2. Irak, Timur Tengah
Negara yang berada di peringkat kedua setelah Chad dengan polusi tertinggi di dunia adalah Irak, tepatnya hal ini dialami di kota Baghdad dengan polusi rata-rata konsentrasi PM2.5 tahun 2022 adalah 80 mikrogram per meter kubik.
Tidak mengherankan ketika Irak menjadi negara dengan kualitas udara paling buruk karena selain menjamurnya kendaraan di sana, sebagian besar wilayah memiliki pengaruh subtropis sehingga beriklim kering.
Pada musim panas saja, curah hujan tergolong rendah dan sangat jarang hujan; namun untuk wilayah bagian utara jauh lebih dingin (terutama area pegunungan) dan hujan lebih sering. Gurun pasir adalah isi dari sebagian besar wilayah Irak.
Dan di musim panas suhunya justru bisa sampai di atas 40 derajat Celsius, bahkan 48 derajat Celsius sudah dianggap biasa oleh warga negara satu ini; sedangkan musim dinginnya suhu tidak lebih dari 21 derajat Celsius.
3. Pakistan, Asia Selatan
Pada peringkat ketiga, Pakistan menjadi negara yang berpolusi tinggi karena udaranya telah tercemar oleh efek kendaraan. Menurut data IQAir, kota Islamabad adalah kota dengan kualitas udara paling buruk di Pakistan, namun per November 2023, polusi udara di kota Lahore di Pakistan pun sudah sangat tinggi hingga para warga harus membatasi aktivitasnya.
Pakistan sebagai negara yang memiliki wilayah kecil, jumlah penduduknya terlalu banyak karena mencapai 230 juta. Menurut data IQAir, konsentrasi PM2.5 tahun 2022 di Pakistan rata-rata mencapai 71 mikrogram per meter kubik menunjukkan seburuk itu polusi udara di sana.
Kini, kota Lahore sebagai kota paling besar kedua di Pakistan juga turut mengalami kualitas udara buruk sampai harus menutup perkantoran, mal-mal, taman umum, hingga sekolah.
4. Bahrain, Timur Tengah
Bahrain yang berada di Timur Tengah ada di peringkat keempat dengan polusi tingginya; hal ini ditunjukkan dengan konsentrasi PM2.5 tahun 2022 di negara ini rata-rata adalah 67 mikrogram per meter kubik dengan jumlah penduduk sekitar 1,4 juta lebih. Polusi di Bahrain umumnya berasal dari pembangunan besar di sana ditambah dengan kondisi wilayah berdataran padang pasir rendah.
Saat musim panas, cuaca di Bahrain sangat panas karena suhunya bisa sampai 40 derajat Celsius atau lebih, belum lagi disertai dengan curah hujan minim dan tidak teratur serta kelembapan tinggi di malam hari.
Bahrain juga merupakan negara yang identik dengan badai pasir dan musim panas panjang, terlebih di bulan Juni-Juli pun jarak pandang bisa sangat terbatas karena angin shamal (badai debu yang berasal dari Irak dan Arab Saudi).
5. Bangladesh, Asia Selatan
Bangladesh sebagai salah satu negara Asia Selatan dengan populasi padat mencapai 169 juta penduduk menduduki peringkat kelima sebagai negara berpolusi tinggi di dunia dengan konsentrasi polusi rata-rata PM2.5 tahun 2022 adalah 66 mikrogram per meter kubik.
Dikenal pula sebagai negara dengan musim terbanyak di dunia (yakni 6 musim), Bangladesh adalah negara tropis dengan peningkatan jumlah kendaraan cukup drastis per tahun menyebabkan polusi tinggi tak terhindarkan.
Seperti telah disebutkan sebelumnya, salah satu faktor polusi tinggi pada suatu negara adalah adanya perubahan iklim, maka Bangladesh pun mengalami hal tersebut. Tingkat kerentanan negara ini terhadap perubahan iklim kini dikenal sangat tinggi sekalipun curah hujannya tergolong tinggi
6. Burkina Faso, Afrika Barat
Menurut data IQAir, Burkina Faso dengan jumlah penduduk sekitar 22 juta memiliki polusi rata-rata konsentrasi PM2.5 tahun lalu adalah 63 mikrogram per meter kubik menjadikan negara ini ada di posisi keenam negara berpolusi tertinggi di dunia.
Kualitas udara di negara ini menjadi sangat buruk dan tidak sehat yang bahkan telah dianggap sebagai masalah lingkungan terakut di Afrika Barat. Hal ini tercatat jauh lebih buruk di tahun 2002, karena polusi udara dalam ruangan di Burkina Faso sempat mengakibatkan 21.500 kematian menurut laporan salah satu Program Lingkungan PBB.
7. Kuwait, Timur Tengah
Kuwait ada di peringkat ketujuh sebagai negara berpolusi tertinggi di dunia dengan polusi rata-rata konsentrasi PM2.5 tahun 2022 mencapai 56 mikrogram per meter kubik. Negara dengan jumlah populasi sebanyak 4,3 juta penduduk ini bahkan memiliki suhu terpanas di dunia ketika memasuki masa musim panas, yakni 54 derajat Celsius. Selain itu, karbon dioksida yang dikeluarkan di Kuwait pun per orangnya sangat besar sehingga menjadi salah satu negara di peringkat atas dengan emisi CO2 tertinggi di dunia.
8. India, Asia Selatan
India memiliki polusi rata-rata konsentrasi PM2.5 tahun 2022 dengan angka di bawah Kuwait, yakni 53 mikrogram per kubik sehingga menjadikan negara ini di peringkat kedelapan. Dengan jumlah penduduk yang hampir mencapai 1,5 miliar jiwa, negara ini tergolong sangat padat dan oleh karena itu tingkat polusi juga terus meningkat seiring pertambahan penduduknya.
Seperti halnya Pakistan (tepatnya di kota Lahore) yang baru-baru ini melakukan lockdown karena kualitas udara yang sangat buruk, India dilaporkan juga memiliki kualitas udara yang tidak sehat per November 2023 (tepatnya di kota New Delhi).
Kota New Delhi kini sedang menghindari pembangunan-pembangunan yang tidak penting dan melakukan penutupan pada sekolah-sekolah karena tengah mengalami kabut asap beracun.
9. Mesir, Afrika Utara
Mesir menurut laporan IQAir tahun 2022 masuk dalam daftar 10 besar negara dengan polusi tertinggi di dunia dan menempati peringkat kesembilan karena polusi rata-rata konsentrasi PM2.5 adalah 47 mikrogram per meter kubik.
Dengan gurun sebagai wilayah yang dominan di negara ini dan Mesir pun dikenal dengan iklimnya yang gersang dan ekstrem, hal-hal ini berpotensi menjadi faktor risiko polusi udara memburuk walaupun tetap ada sejumlah oasis di wilayah yang sama.
10. Tajikistan, Asia Tengah
Tajikistan ada di posisi kesepuluh sebagai negara berpolusi tertinggi di dunia (khususnya di kota Dushanbe) karena polusi rata-rata konsentrasi PM2.5 tahun 2022 adalah 46 mikrogram per meter kubik (sedikit di bawah Mesir). Masalah lingkungan hidup yang sangat buruk ini berkaitan dengan faktor kendaraan bermotor yang terlalu banyak di sana.
Polusi udara di negara ini akan terasa jauh lebih buruk pada waktu musim panas karena dataran rendah di sebelah barat daya akan “mendapat kiriman” pasir dan debu dari gurun di Turkmenistan dan Uzbekistan, belum lagi ditambah dengan dampak negatif industri di Tajikistan.