5 Negara yang Memiliki Musim Semi Beserta Keunikannya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Musim semi adalah salah satu dari empat jenis musim yang biasa dialami negara-negara yang berada di area iklim subtropis. Di belahan bumi bagian utara, musim semi biasanya berlangsung mulai dari 21 Maret hingga 21 Juni. Sedangkan di belahan bumi bagian selatan, musim semi berlangsung antara 23 September hingga 21 Desember.

Musim semi merupakan musim peralihan dari musim dingin ke musim panas. Pada saat memasuki musim semi, udara yang tadinya sangat dingin akan perlahan menghangat. Hewan-hewan yang sebelumnya berhibernasi selama musim dingin mulai keluar dari sarangnya dan beraktivitas kembali. Demikian juga dengan tumbuhan yang tadinya tertutup salju, maka pada saat tiba musim semi akan mulai menumbuhkan daun-daun mudanya.

Hal yang paling menarik dan ditunggu-tunggu banyak orang terkait dengan musim semi tentu saja bunga-bunga yang kembali bermekaran dan menjadikan pemandangan musim semi selalu dinantikan sepanjang tahun. Bahkan beberapa negara menjadikan momen musim semi di negara mereka sebagai salah satu daya tarik pariwisatanya. Berikut adalah beberapa negara yang memiliki musim semi dengan daya tariknya masing-masing.

1. Belanda

Belanda adalah sebuah negara subtropis yang terletak di kawasan Eropa Barat. Musim semi di Belanda menjadi salah satu musim yang banyak ditunggu wisatawan domestik maupun mancanegara di negara tersebut. Hal ini dikarenakan saat tiba musim semi maka bunga tulip yang menjadi ikon khas negara kincir angin itu akan bermekaran memamerkan keindahannya.

Berkunjung ke Belanda di musim semi adalah pilihan yang tepat. Bunga tulip biasanya akan mekar pada akhir maret hingga bulan Mei, namun puncak terbaiknya adalah pada bulan April. Beberapa tempat menarik yang bisa dijadikan pilihan untuk menyaksikan keindahan tulip di Belanda, yaitu:

  • Parade Bunga Tahunan di Taman Keukenhof
  • Festival Tulip di Amsterdam
  • Noordoostpolder
  • Ladang bunga tulip di Lisse
  • Noordwijkerhout.

2. Jepang

Salah satu negara subtropis yang mengalami musim semi di kawasan Asia adalah Jepang. Musim semi di negara Asia Timur ini berlangsung selama 3 bulan, yakni mulai dari bulan Maret hingga Mei. Hal yang paling dinantikan dari musim semi di Jepang tentu saja adalah mekarnya bunga Sakura di seluruh penjuru negeri.

Ketika musim semi tiba, penduduk Jepang dan juga banyak wisatawan mancanegara biasanya akan banyak berkunjung ke lokasi-lokasi tertentu dimana bunga Sakura banyak bermekaran. Misalnya saja ke Osaka untuk melihat Festival  Sakura, festival Bunkyo Azalea atau Tsutsuji Matsuri di Tokyo, dan juga di Taman Azalea dimana sekitar 100 spesies tanaman ada di sana.

3. Austria

Austria merupakan salah satu negara yang terletak di Eropa Tengah dan mengalami musim semi yang indah. Ada banyak hal menarik yang bisa ditemui di negara yang beribukota di Wina ini pada saat tiba musim semi.

Ada cara tersendiri bagi penduduk Austria untuk menyambut datangnya musim semi di negara tersebut. Misalnya saja dengan sebuah festival yang disebut dengan Graz’s Spring di kota Styria. Pada saat berlangsungnya festival, banyak turis domestik dan mancanegara yang akan berkumpul untuk menikmati pertunjukan musik pada festival tersebut.

Ada fenomena alam unik yang terjadi saat musim semi di Austria, yakni munculnya taman bawah air yang bernama Grüner See atau Danau Hijau (Green Lake) di kota Tragoess. Taman yang berada di kaki bukit pegunungan  Hochschwab, Austria, ini perlahan akan tenggelam oleh air dari salju yang meleleh saat musim semi tiba. Dengan kedalaman hingga 12 meter, taman bawah air ini menjadi tempat yang sangat menarik untuk dijadikan tempat menyelam.

4. Kanada

Beralih ke Benua Amerika, ada negara Kanada yang juga mengalami musim semi setiap tahunnya. Negara yang berada di bagian utara negara Amerika Serikat ini mengalami musim semi lebih awal dari umumnya negara di belahan bumi utara lainnya, yakni dari bulan Februari. Namun di beberapa bagian negara ini musim semi justru datang lebih lambat, yakni sekitar bulan april dan berakhir pada bulan Juni.

Salah satu fenomena alam yang menarik dari kedatangan musim semi di negara ini terjadi di perairan Newfoundland dan Labrador yang dikenal sebagai “The Iceberg Alley”. Pada saat musim semi, di perairan ini para wisatawan bisa menyaksikan bongkahan raksasa es dari Artik yang mengapung menuju Atlantik. Kejadian ini biasanya terjadi pada akhir bulan April hingga awal bulan Mei. Selain bisa menyaksikan keindahan pantulan cahaya matahari pada permukaan es dari kejauhan, wisatawan juga bisa melihat lebih dekat dengan menggunakan perahu.

5. Spanyol

Kembali ke daratan Eropa, ada negara Spanyol yang juga menjadi negara dengan musim semi yang paling indah. Suhu udara yang hangat dipadukan dengan warna-warni kelopak bunga yang bermekaran, serta langit biru nan cerah menjadikan musim semi di Spanyol menjadi musim yang selalu dinanti-nantikan kedatangannya.

Sebagaimana kebanyakan negara eropa lainnya, musim semi di Spanyol biasanya dimeriahkan dengan berbagai festival budaya. Salah satunya adalah La Feria de Abril atau Festival Bulan April yang diadakan setiap musim semi di Seville, Spanyol, dan berlangsung selama dua minggu penuh. Saat festival berlangsung, setiap sudut kota Seville akan dipenuhi dengan berbagai dekorasi warna-warni sementara alunan musik tradisional juga bisa didengar di sepanjang jalanan kota.

Selain itu, ada banyak sekali festival dan perayaan lainnya yang juga dirayakan di Spanyol sepanjang musim semi. Diantaranya adalah:

  • Festival Fallas di Valencia
  • Festival api unggun di Alicante 
  • Festival St Joan 
  • Semana Santa
  • Festival moor dan festival Kristen di Alicante khususnya di Petrer
  • Festival “Bando de la Huerta” dan “Corpus Christi” di Murcia.
fbWhatsappTwitterLinkedIn