Daftar isi
Nemathelminthes berasal dari kata ‘nematos’ artinya benang dan ‘helminthes’ artinya cacing. Secara harfiah Nemathelminthes adalah cacing yang berbentuk benang atau sering juga disebut cacing gilig.
Nemathelminthes sudah mempunyai rongga tubuh (coelom) walaupun bukan rongga tubuh sejati.
Habitat cacing ini adalah tanah yang becek, dasar perairan tawar atau laut. Hidup bebas atau parasit pada manusia, hewan dan tumbuhan.
Cacing yang bersifat parasit hidup dengan cara menempel pada inangnya untuk memperoleh makanan sedangkan yang hidup bebas berperan sebagai pengurai sampah organik.
Nemathelminthes memiliki tubuh bulat, panjang dan meruncing pada kedua ujungnya. Termasuk dalam simetris bilateral yaitu apabila tubuh dipotong menjadi 2 bagian, bagian kiri dan kanan sama.
Tubuhnya terdiri dari 3 lapisan (triploblastik), yaitu lapisan luar (ektoderm), lapisan tengah (mesoderm) dan lapisan dalam (endoderm).
Permukaan tubuhnya dilapisi oleh kutikula sehingga licin fungsinya untuk melindungi tubuh dari enzim yang dihasilkan oleh sel inang.
Sistem Pencernaan Nemathelminthes
Alat pencernaannya sudah lengkap terdiri dari mulut, kerongkongan, usus dan anus. Berupa saluran lurus dengan mulut terletak di bagian anterior dan anus terletak di bagian posterior.
Makanan masuk melalui mulut disalurkan ke kerongkongan dan masuk ke usus untuk dicerna, kemudian sari-sari makanan tersebut diedarkan ke seluruh bagian tubuh oleh cairan pada rongga tubuh pseudoselomata, sisa pencernaan akan dikeluarkan melalui anus.
Sistem Pernapasan Nemathelminthes
Respirasi pada Nemathelminthes dilakukan secara difusi melalui seluruh permukaan tubuhnya.
Sistem Ekskresi Nemathelminthes
Sistem ekskresi sederhana berupa sel Renette atau sistem H dengan lubang ekskresi yang berada di bawah mulut.
Sistem Saraf Nemathelminthes
Sistem saraf terdiri atas cincin saraf yang mengelilingi esofagus yang dihubungkan oleh 6 tali saraf longitudinal ke arah anterior maupun posterior.
Sistem Reproduksi Nemathelminthes
Nemathelminthes umumnya melakukan reproduksi secara seksual saja. Sistem reproduksi bersifat gonokoris (organ jantan dan betina terpisah pada individu yang berbeda).
Fertilisasi dilakukan secara internal dalam oviduk. Telur hasil fertilisasi dapat membentuk kista, dan dapat bertahan hidup pada lingkungan yang tidak menguntungkan. Telur memiliki pembungkus dari kitin dan larva mengalami beberapa pergantian kulit (molting).
Nemathelminthes belum memiliki sistem peredaran darah dan sistem rangka tubuh.
Kelas yang paling umum jika mempelajari filum Nemathelminthes. Sebagian besar anggota kelas ini bersifat parasit dan menyebabkan penyakit pada manusia.
Ciri-cirinya adalah:
Contoh:
Cacing ini mirip Nematoda. Ciri-cirinya:
Contohnya adalah Gordius, Gordionus dan Nectonema.
Untuk Nemathelminthes yang hidup bebas berperan sebagai dekomposer karena banyak ditemukan di tempat yang banyak mengandung sampah atau tempat kumuh lainnya. Biasanya cacing jenis ini banyak dijumpai saat perombakan/pembusukan material.
Sedangkan untuk Nemathelminthes yang bersifat parasit lebih banyak merugikan manusia diantaranya :