Daftar isi
Peran nilai dan norma sosial adalah satu kesatuan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan bermasyarakat. Nilai sosial mengandung ide-ide luhur dalam kebudayaan suatu bangsa tentang hal yang dianggap baik dan benar.
Norma sosial merupakan rentetan petunjuk tentang bagaimana menjalankan ide luhur tersebut. Norma sosial yang hidup di masyarakat biasanya berupa perintah, larangan, maupun anjuran yang mengatur sikap dan tingkah laku tiap individu dan kelompok dalam kehidupan sehari-hari.
Norma sosial adalah kebiasaan umum yang terlahir dari nilai sosial. Seiring berjalannya waktu, ia akan menjadi patokan dalam suatu kelompok sosial dalam batas wilayah tertentu.
Norma sosial adalah aturan-aturan yang berlaku di kehidupan masyarakat dalam menjalankan nilai sosial di atas. Norma bersifat mengikat tergantung pada beda tingkatannya, seperti pada jenis tingkatan berikut;
Merujuk pada perbuatan pribadi, dan berhubungan dengan sikap antar individu. Pelanggaran terhadap norma sosial terendah ini biasanya tidak mengundang reaksi yang terlalu besar, melainkan berupa beberapa celaan saja.
Yaitu perbuatan atau tata cara yang dilakukan berulang-ulang dengan cara dan bentuk yang sama. Hukuman atas pelanggaran norma kebiasaan biasanya berupa celaan, juga disertai teguran oleh masyarakat sekitar, bisa keluarga atau orang-orang terdekat, tergantung seberapa berat pelanggarannya.
Yaitu jenis norma yang sudah memberikan batasan-batasan tertentu dalam mengatur kehidupan bermasyarakat. Tata kelakuan yang diharapkan biasanya menjadi acuan dalam bertingkah laku di tengah pergaulan bermasyarakat secara langsung, sehingga tiap daerah akan mengusung norma kelakukan yang berbeda-beda tergantung nilai adat dan kebiasaan setempat.
Namun, sanksi pelanggaran norma ini bukan saja berupa cemooh, bahkan bisa berupa pengucilan dari pihak keluarga atau masyarakat setempat.
Yaitu tingkatan tertinggi dalam norma sosial, yang merujuk pada kekuatan untuk menyatukan pola perilaku tiap individu dan kelompok masyarakat sosial.
Hukuman atas pelanggaran norma adat biasanya disesuaikan dengan nilai-nilai adat yang dijalankan oleh masyarakat, juga bedasarkan kebijaksanaan bersama.
Praktiknya, sanksi yang diberikan bisa lebih berat dibandingkan sanksi pada pelanggaran norma-norma lainnya. Selain dikucilkan, pelanggar norma ini bisa sampai diusir dari wilayah tersebut.
Berdasarkan kesepakatan yang diterima secara turun-temurun, masyarakat lebih cenderung menyebutnya sebagai peraturan sosial dan menjadi bagian dari hubungan sosiologi dalam masyarakat. Berbeda dengan norma hukum, meski tidak tertulis dan tidak memiliki sanksi pelanggaran yang mengikat secara pasti.
Nilai sosial adalah ukuran atau patokan, anggapan, keyakinan, atau keputusan yang di anggap benar. Contohnya saja menolong orang lain yang merupakan suatu nilai yang berharga.
Nilai dan norma sosial biasanya lebih dekat dan lebih mudah diterima, karena dianggap benar-benar dapat mewakili nilai yang efektif di masyarakat.
Berikut beberapa Pengertian Nilai Sosial Menurut Para Ahli:
M. Z. Lawang : Nilai adalah gambaran mengenai apa yang diinginkan, apa yang berharga , yang pantas, dan bisa mempengaruhi perilaku sosial dari orang-orang yang bernilai tersebut.
Karel J. Veeger : Sosiologi memandang nilai-nilai sebagai pengertian (sesuatu di dalam kepala tiap orang) mengenai baik tidaknya perbuatan. Jadi, nilai adalah pertimbangan moral atau hasil penelitian.
1. Menurut Notonegoro, nilai sosial terbagi menjadi 3 yaitu :
2. Menurut Cylde kluckhohn
3. Menurut Walter G. Everett
Menurut Walter G everett, nilai sosial terbagi menjadi 5, yaitu :
4. Menurut Edward Spranger
5. Nilai Sosial Berdasarkan Intensitasnya
Nilai sosial yang berdasarkan intensitasny terdiri dari 2 jenis, yaitu nilai dominan dan nilai mendarah daging.
Nilai dan norma sosial di atas memiliki peran penting sebagai pedoman dalam mewujudkan keseimbangan dan keteraturan ketika proses sosialisasi.
Proses sosialisasi itulah juga yang memunculkan stigma-stigma baru yang akan menyeimbangkan peran dan fungsi manusia dalam kehidupan bermasyarakat.
Nilai dan norma sosial bukan hanya merupakan alat bersosialisasi, melainkan hasil dari peran dan fungsi hubungan sosial itu sendiri.
Mempelajari nilai dan norma sosial berarti belajar tentang tata cara hidup di tengah masyarakat. Dimana nilai-nilai sosial yang terkandung dapat kita jadikan acuan untuk membandingkan ide-ide manakah yang dianggap baik, pantas dan dapat diterima oleh orang-orang di sekitar kita.
Nilai sosial akan memberikan dorongan kepada tiap individu untuk menjalankan norma-norma sosial, sehingga dalam bersosialisasi individu tersebut dapat menyesuaikan dengan tata perilaku yang diharapkan masyarakat, dengan tingkah laku yang dianggap normal.